29 : Epilog

4.8K 347 16
                                    

Janji tetaplah janji, hutang apabila tidak diwujudkan.

Chapter 29 : Selamat berbahagia, semestaku.

     Sekarang Rakha dan Mala sudah berada di panti asuhan, mereka benar benar menjalankan amanah amanah dari Adrian.

Sudah 3 minggu belakangan, Jantung Adrian tertanam didiri Rakha. Tidak berhenti Rakha selalu mengucap syukur dan terimakasih pada Adrian.

Sebelum dari panti, Rakha dan Mala juga sebelumnya meminta maaf kepada orang orang yang biasanya Adrian palak di pasar. Rakha mengganti semua kerugian yang diperbuat oleh Adrian, maka dari itu semua orang bahagia dan memaafkan Adrian.

"Kita doakan sama sama buat kakak Adrian ya!" ibu panti itu memimpin doa, yang diangguki oleh semua anak yang berada disana. Totalnya ada 130 Anak yang tinggal disana.

Panti asuhan yang memang memiliki donatur tetap membuat panti itu masih terawat hingga sekarang, bahkan rumah panti ini berlantai 2 dan layak untuk ditinggali anak anak terlantar yang kekurangan kasih sayang seperti mereka.

"Makasih ya! kalian semua hebat." ujar Mala sambil menangis sesegukan, membuat semuanya berdiri dan memeluk Mala.

Bukannya mereda, Mala semakin kejar menangisnya. Rakha hanya tersenyum, walaupun dirinya berjanji tidak membuat Mala menangis. Namun, dirinya lupa bahwa gadis ini sangat sensitif tentang anak anak seperti ini.

"Kaka jangan nangis lagi okey?" Mala meangguk, dirinya membiarkan anak laki laki berusia 8 tahun itu untuk mengusap air mata yang membasahi wajahnya.

"Makasih, Kakak sayang kalian semua." Mala memeluk semua anak yang sedang memeluknya, melihat itu Rakha juga ikut memeluk mereka dari belakang.

Ibu pengasuh panti itu hanya tersenyum melihat keduanya yang sangat baik kepada anak anak asuh mereka. Pasangan suami istri yang berhati lembut

Selesai.

Posesif Bara [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang