"Saya mencintaimu saat saya selesai mengucapkan ijab qobul mu."
Chapter 03 : Gak Bisa!
Syasya
Mala menatap dirinya di depan kaca bundar lonjong diatas meja, dengan lampu disekelilingnya. Menggunakan baju kebaya putih, dengan rok batik dan rambut yang dicepol kemudian dihiasi dengan berbagai macam perhiasan.
Dengan make up tipis, karena Rakha tidak mau menggunakan terlalu tenal untuk Istrinya. Sebenarnya Rakha sudah meminta Mala menggunakan hijab, namun ditentang keras oleh Mala.
Hingga akhirnya Rakha mengalah dan diam, diam nya Rakha membuat Mala merasa berbeda. Ada yang menganjal dihatinya, tapi apa?
"Udah selesai. Saya panggilkan orang tua mbak ya." Mala tersenyum kemudian meangguk, dirinya sebenarnya tidak terlalu nyaman menggunakan baju seperti ini.
Apalagi menggunakan High heels membuat kaki nya agak sakit, dan terkapit. Apalagi baju ini terlalu transparan di bahu, dan mencetak lekuk tubuhnya.
"Sudah sayang?" Salma masuk bersama Fatir, Mala menatap mata keduanya nampak bahagia dan tersenyum gembira.
"Sudah, bun." Salma meangguk, kemudian menatap wajah Mala melewati Kaca. "Cantik ya, kalo feminim gini." Mala tersenyum miris, rasa sakit dihati menjalar menjadi satu bersama perasaan lega.
Entah apa yang membuat Mala merasa senang dan lega mendengarnya, "Mala, maafin ayah ya yang suka marahin kamu. Itu semua demi kebaikan kamu, jangan bantah perkataan suami kamu ya. Jangan sampai dia sakit hati dan ninggalin kamu, kamu harus tau cowok kayak Rakha cuman ada satu didunia ini. Dan itu bakalan punya kamu, Kamu Basmalah Saba Gralind."
Mala terenyuh mendenngarnya, hatinya berdesir hangat karenanya. Tidak pernah Fatir mengatakan sepanjang ini sebelumnya, Apakah pria itu sudah sangat percaya kepada Rakha?
"Iya, yah." hanya itu yang bisa Mala keluarkan sekarang, mulutnya seakan kelu mengeluarkan kata kata dihatinya. Mata nya berkaca kaca, dirinya tidak merasa sedih malah bahagia karenanya. Padahal pernikahan ini tidak dilandasi rasa cinta.
"Ayo, kebawah. Rakha pasti nunggu," lanjut Salma yang diangguki oleh Mala, dirinya berdiri dan dituntun Salma dan Fatir disamping kanan dan kirinya.
Hingga Intens para tamu menatap Mala yang sedang menuruni tangga, bahkan Rakha saja tidak bisa menyadarkan dirinya karena terpesona melihat kecantikan Mala.
"Astagfirullah," Rakha tersadar kemudian memutuskan pandangannya, Belum sah Rakha!
Hingga sekarang Mala duduk disamoing Rakha, mata Rakha menatap sekitar. Banyak nya para tamu pria yabg menatap Mala tanpa berkedip, bahkan penghulu nya saja seperti itu.
Rakha memonyongkan bibirnya, calon nya tidak boleh ditatap seperti itu. "Ekhem!!" semua pandangan tersadar, membuat mereka semua membuang pandangan kearah lain.
"E-eh?! mari kita mulai," gugup gemetar penghulu itu berbicara, tampaknya kecantikan Mala membuat dunia berhenti.
Rakha meangguk mantap kemudian menjabat tangan penghulu tersebut didepan, Fatir. "Saya nikahkan dan kawinkan ananda Raden Rakha dengan ananda Basmalah Saba Gralind dengan emas 999 gram, uang sebesar 250 juta dan seperangkat alat sholat dibayar tunai."
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Bara [TERBIT]
General Fiction[TERBIT DI RALAFA PUBLISHER!!] TERBIT CETAK! HARGA START 78K! Seorang santri yang dipaksa dijodohkan dengan seorang gadis nakal anak tongkrongan preman, walaupun dilandasi dengan keterpaksaan Raden Rakha akan mencoba mencintai Basmalah Saba Gralind...