Bab 21 Aisyah Melawan Sekelompok Geng Motor??

76 4 0
                                    

★✾★

Aisyah mengangkat kaki kanannya dan menginjak kaki lelaki itu dengan keras dan berusaha melepaskan diri dari lelaki itu

Akhirnya dengan tekad Aisyah melepaskan diri dari lelaki itu

Setelah melepaskan diri, dia juga menampar lelaki itu dengan menggunakan sendal yang dipakai, dan mengambil bambu yang berada tepat didepan rumah warga untuk memukul kepala geng motor itu


"Pak hati-hati" ujar Aisyah

"Apa kamu masi berani?" tanya Aisyah kepada yang tadi menahannya

"Perempuan mah kalah" ucap lelaki itu

Aisyah dengan berani melawan, lelaki itu dengan cara memukul sekali lagi kepala dan pundak geng motor itu

Pada saat itu Aisyah lebih leluasa melawannya karena Aisyah mengenakan celana panjang

Tak berlangsung lama lelaki tersebut akhirnya tumbang dan langsung meminta maaf

Tinggal satu orang lagi yang memegang senjata tajam

Aisyah dan Azgam melawan lelaki itu, dengan rasa berani. Tak lama kemudian akhirnya lelaki itu kalah karena terkena pukulan bambu tepat di kepalanya dan tidak lupa Aisyah juga menjambak menendang tepat di perut lelaki itu

Semuanya yang sudah tak tahan lagi menahan rasa sakit dia akhirnya minta maaf

"Maaf kamu nggak cukup untuk semua yang kamu lakuin kepada saya, saya mungkin bisa maafkan kamu tapi saya tidak akan lepaskan kamu. Hukum tetap berjalan sekarang saya akan tindak lanjuti perbuatan kamu ini. Sekarang ini saya akan telepon ke pihak kepolisian"

Aisyah langsung merebut tas nya dan menelpon agar masalah ini di tindak lanjuti segera

Beberapa menit kemudian akhirnya polisi menangkap sekolompok geng motor itu. Mereka semua tak sempat melarikan diri karena tak kuasa menahan rasa sakit

Mendengar ada keributan disitu warga yang berada disitu keluar dari rumahnya melihat apa yang terjadi di lorong itu

"Kalian berani banget bisa ngelawan geng motor itu, kita disini nggak berani karena kita semua takut kalau kita lawan yang jadi korbannya kita sendiri" ujar salah satu warga disitu

"Kalau ada yang dimintai untuk keterangan dari warga sini kalian nggak keberatan?" tanya Azgam untuk warga yang berada di situ

Semua warga bersiap dimintai keterangan oleh pihak kepolisian

"Kamu nggak apa-apa kan?" tanya Azgam kepada Aisyah

"Aisyah" teriak Khadijah yang berlari ke arahnya "Kamu keren banget bisa lawan dia"

Aisyah hanya senyum terpaksa tanpa mengeluarkan satu kata

"Aisyah kamu masih marah? Saya minta maaf tentang tadi saya nggak sengaja ngomong gitu tadi" ujar Azgam yang meminta maaf

"Saya mau pulang, makasih sudah nolongin" ucap Aisyah

"Iya sama-sama, tapi saya anterin kamu pulang ya" ujar Azgam

"Nggak usah. makasih" jawab Aisyah

"Aisyah. Kamu jangan gitu dong." ujar khadijah sambil memeluk Aisyah

"Aduh sakit" rintih Aisyah

"Maaf saya nggak sengaja" ujar khadijah "Tunggu lengan kamu sakit? jangan bilang lengan kamu lebam, sini masuk ke mobil kamu lihat dulu" ujar khadijah yang menarik tangan Aisyah

"Khadijah jangan nanti orang lihat ihh malu"

"Nggak Aisyah orang luar susah lihat kita kalau didalam mobil sini walaupun kita nyalain lampu didalam mobil nggak akan nembus dari luar karena semua kacanya sudah dipakein itu supaya orang luar nggak bisa lihat kita, kaca mobil Azgam itu gelap banget kalau dari luar tadi saya nyalain lampu dari dalem kamu lihat lampunya kelihatan dari luar?" tanya Khadijah meyakinkan Aisyah

"Nggak"

"Yasudah lengan baju kamu naikin dulu kita lihat tangan kamu beneran lebam atau tidak" ujar khadijah

Aisyah perlahan-lahan menggulung lengan bajunya. Aisyah dan khadijah kaget melihat lengannya yang lebam-lebam gara-gara lelaki tadi

Tadi dia mencengkram lengan Aisyah dengan tenaga yang kuat jadi itu sebabnya lengan Aisyah menjadi lebam

"Kamu mau pulang dengan kondisi begini?" tanya Khadijah

"Iya"

"Mending kita aja yang anterin kamu, urusan motor kamu biar Azgam aja yang urus" ujar khadijah

"Nggak usah, makasih." yang masih merasa emosi dengan perlakuan Azgam terhadapnya

"Aisyah kamu denger nih, dia nggak ada maksud buat sakitin hati kamu dia cuman nanya, dan emang bener kan akhir-akhir ini saya lihat kamu seperti ngehindarin Azgam, emangnya kamu kenapa sama Azgam?" tanya Khadijah alasan menjauhi Azgam

"Saya bukan menjauh tapi saya menjaga batas Khadijah. Kan kamu juga tau kita harus menjaga batas dengan lawan jenis" ucap Aisyah

"Iya Aisyah saya tau tapi setidaknya kamu nggak segitunya juga,-" ucap Khadijah

"Segitunya gimana?" tanya Aisyah

"Ya.. menjauh" ujar khadijah

"Kan saya bilang menjauh karena saya ingin menjaga batas" ujar Aisyah yang masih merasa dirinya disalahkan

sementara Aisyah dan khadijah membicarakan hal itu di mobil tak lama Azgam mengetuk pintu mobil dan izin membuka pintu mobil

Khadijah mengizinkan Azgam membukanya

Aisyah pun buru-buru memperbaiki lengan bajunya

"Lengan kamu masih sakit?" tanya Azgam

"Azgam lebih baik lengan Aisyah di kompres karena lengannya tuh pada lebam-lebam" ujar khadijah

"Nggak usah. Makasih saya pamit assalamualaikum." Aisyah membuka pintu mobil dan berjalan keluar menuju ke sepeda motornya

"Aisyah!" teriak Azgam

Langkah kaki Aisyah pun terhentikan mendengar suara lelaki itu

Azgam berjalan kearahnya dan bersimpuh sambil meminta maaf kepada Aisyah

"Aisyah saya benar-benar minta maaf saya nggak sengaja ngomong gitu, saya nggak ada maksud untuk membuat kamu marah, iya saya tau saya salah. Saya benar-benar menyesal apa yang saya katakan tadi" ucap Azgam sambil meneteskan air mata

"Pak berdiri, saya nggak mau ngeliat orang bersimpuh didepan saya. Makasih pak udah nolongin." ujar Aisyah yang meninggalkan Azgam yang masih bersimpuh

★✾★

Wanita Yang Tepat Untuk Lelaki Misterius [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang