Bab 65 Bulan ke-9?

47 2 0
                                    

★✾★

Di pagi hari terdengar suara adzan subuh berkumandang dari masjid yang tak jauh dari kontrakan Aisyah

Aisyah yang mendengar suara adzan subuh berkumandang segera menunaikan ibadah shalat walaupun kondisi badan Aisyah masih terasa sakit

Setelah menunaikan shalat subuh. Aisyah membersihkan seluruh barang-barang yang ia bawa semalam

Setelah membereskan semua barang Aisyah pun keluar dan berjalan disekitar kontrakan itu sambil membawa dompet untuk membeli beberapa barang dan kebutuhan lainnya

Aisyah memilih berjalan menuju ke pasar karena jarak pasar dari kontrakan itu sangatlah dekat

Aisyah yang hanya mengenakan piyama dan memakai kerudung berwarna hitam. Tak lupa Aisyah juga berhati-hati agar tak ada yang mengenalinya. Ia memakai masker dan memakai jaket serta topi

★✾★

"Ehh Bu. Sejak kapan ibu ngontrak disini?" tanya salah satu tetangga yang berkumpul tepat dirumah ibu pemilik kos-an ini

"Hmm.. baru Bu. Baru semalam" jawab Aisyah

"Oh iya udah berapa bulan bu?"

"Maksudnya gimana ya? saya nggak ngerti maaf" tanya Aisyah sambil tersenyum menatap ibu-ibu itu

"Maksud saya, usia kandungan kamu udah berapa bulan?"

"Oh. Alhamdulillah sekarang udah masuk bulan ke-9 tinggal tunggu beberapa minggu lagi?" Aisyah menatap perutnya sambil mengelus lembut

"Loh suaminya kemana? masa istri lagi hamil gede suaminya nggak ada? Atau sudah pisah? setahu saya istri yang hamil nggak boleh pisah nanti kalau udah lahiran baru bisa tapi mudah-mudahan ibu dan suaminya adem ayem" ujar ibu itu

"Suami saya lagi kerja bu. dia sibuk banget jadi saya nyari kontrakan yang deket dari kantor dimana suami saya bekerja" jawab Aisyah dengan santai "oh iya salam kenal saya Aisyah penghuni baru kontrakan ini"

Ibu-ibu disitu seketika mengajak Aisyah untuk ikut nimbrung dirumah pemilik kontrakan itu

Aisyah diterima dengan sangat baik semua tetangga-tetangganya sangat senang karena tinggal menunggu beberapa minggu lagi Aisyah lahiran

Mereka semua sangat antusias melihat anak Aisyah nanti

★✾★

"Halo pak Hasan. Tolong keruangan saya sekarang!" ucap Azgam didalam panggilan telepon itu

(“tok tok tok”)

"Masuk!"

Pak Hasan membawa beberapa bukti dari rekaman percakapan dan bukti rekaman cctv

"Gimana. Buktinya sudah terkumpul?" tanya Azgam menatap pak Hasan

"Sudah pak. Ini ada beberapa bukti tapi kita saya masih belum tau siapa yang pertama nyebarin berita ini. Sampai sekarang saya masih mengumpulkan informasi yang lebih akurat dan menggabungkan beberapa video supaya kita bisa tau siapa yang pertama nyebarin berita ini" ujar Hasan sekertaris pribadi Azgam

"Ok. Semua data ini kirim ke komputer saya, nanti saya lihat dan kamu harus tetap waspada supaya tidak ada yang curiga" ucap Azgam yang terjeda beberapa detik "Oh-iya bentar kamu yang heandle rapat dengan bu Desi ya. Kalau dia cari saya kamu bilang aja saya sibuk dan tidak bisa di ganggu paham!"

"Baik. Pak"

"Kontrak kerja dengan perusahaan bu Desi hanya 1 bulan. Saya tidak mau kontrak kerja sama perusahaan ini dengan perusahaan bu Desi diperpanjang"

"Bukannya kontrak kerja sama perusahaan ini dengan perusahaan bu Desi 1 tahun ya pak?" tanya Hasan dengan muka heran

"Kontrak kerja 1 tahun saya batalkan. Sebenarnya projek kerja sama ini saya sudah batalkan dan saya juga sudah menginfokan perusahaan bu Desi tapi dia tidak bisa menerima keputusan saya jadi saya hanya bisa memberikan 1 bulan lamanya untuk bekerja sama dengan perusahaan ini selebihnya sudah bukan tanggung jawab perusahaan ini"

"Baik pak. Saya pamit"

★✾★

"Gimana lo udah tau lokasi Aisyah?" tanya Wahyu

"Belum."

"Dari taxi yang nganterin Aisyah?"

"Dia tau waktu Aisyah minta turun di pinggir jalan raya tapi selebihnya udah nggak tau." ucap Azgam

Sudah 2 hari kepergian Aisyah dan tak ada kabar sama sekali

★✾★




Wanita Yang Tepat Untuk Lelaki Misterius [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang