Bab 32 Mendekati Hari Yang Sangat Bermakna

61 2 0
                                    

★✾★

Beberapa minggu sebelum acara akad adalah tahap yang sangat sulit, benar kata-kata orang cobaan sebelum menikah itu adalah tahap kita yang harus memperjuangkan hari yang sangat bermakna bagi Aisyah dan Azgam

Aisyah adalah manusia biasa yang jauh dari kata sempurna, dia juga tidak bermaksud menolak niat baik dari seseorang tapi Aisyah hanya mengikuti kata hatinya

Pada saat mendekati hari yang sangat bermakna di hidupnya dia tidak tau kalau ada seorang lelaki juga yang ingin melamarnya, itulah sebabnya Aisyah menolak lamaran lelaki itu karena Aisyah sudah ada ikatan dengan lelaki yang bernama Muhammad Azgam Al'Said

Aisyah tak menceritakan kejadian itu ke Azgam karena Aisyah takut kalau kabar itu sampai ke Azgam akan ada selisih paham, jadi Aisyah tunggu hari dan waktu yang sangat pas untuk menceritakan tentang kejadian itu

"Aisyah kamu sudah makan?" tanya Tante Arin, adik ibunya

"Belum tante, bentar Ais makan" ucap Aisyah

"Yasudah bentar kamu makan ya. Nanti calon suami kamu marah kalau kamu nggak makan" ucapnya yang tersenyum

"Iya tante, dia nggak bakalan marah kalau nggak ada yang ngadu" yang menaruh pulpen di atas meja kerjanya

"Beneran dia nggak marah?" ucap Tante Arin

"Iya tante" ucap Aisyah.

Suara dering hp menandakan adanya panggilan telepon masuk, suara hp itu berasal dari hp Aisyah yang di simpan di atas meja kerjanya


"Assalamualaikum.."

"Siapa Ais?" tanya Tante Arin

"Azgam" jawabnya

"Yasudah saya keluar dulu ya" yang menutup pintu kamar Aisyah

"Wa'alaikumsalam. Iya kenapa pak?"

"Kamu sudah makan?"

"Belum bentar saya makan"

"Makan jangan di tunda-tunda nanti maag kamu kambu lagi"

"Tau darimana kalau maag saya sering Kambu?"

"Dari Nina"

"Dasar Nina tukang ngadu"

"Kamu sadar ngomong gitu?"
"Kamu tau salah kamu dimana?"

"Astaghfirullah"

"Kamu harus jaga kata-kata yang keluar dari mulut kamu takutnya kamu nyakitin perasaan orang lain"

"Iya pak"

"Ingat kamu harus makan ya.."

"Iya-pak, Muhammad Azgam Al'Said"

"Yasudah saya matiin dulu ya"
"Assalamualaikum "

"Wa'alaikumsalam"

Panggilan telepon itu berakhir. Aisyah berjalan menuju dapur untuk mengambil piring dan sendok untuk makan

★✾★

Wanita Yang Tepat Untuk Lelaki Misterius [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang