Bab 66 Mia?

43 2 0
                                    

★✾★

Di sore hari Aisyah dan tetangga kontrakannya berkumpul di teras rumah pemilik kos itu ia juga berbincang masalah keluarga

Aisyah hanya mendengarkan tanpa mengeluarkan sepatah katapun

Aisyah hanya terdiam dan menghayal seakan memikirkan sesuatu

"Bu. Aisyah" ucap pemilik kos sambil menepuk pundak ku

"Iya. Bu?" jawab Aisyah

"Ehh jangan bengong. Nggak baik" ucap ibu kos

"Kamu ada masalah?" tanya ibu-ibu yang sedang memperhatikan Aisyah sedari tadi

"Nggak" jawab Aisyah

"Aisyah. Kalo kamu ada masalah ceritain aja ke kita-kita. Kita semua nggak ada yang ember kok" ujar ibu kos

"Iyahhh. Betul itu. Kalau kamu ada masalah ceritain aja nanti kita kasih nasihat yang baik buat kamu"

"Makasih.. tapi beneran kok nggak ada masalah"

"Oh iya. malam itu waktu kamu pertama kali kesini kok nggak ada suami kamu yang temenin?" tanya salah satu tetangga Aisyah

"Temenin? Temenin apa ya Bu?"

"Ya.. nemenin kamu nyari kontrakan dan bantu-bantu ngangkat barang" ujarnya

"Oh.. itu Bu. Suami saya lagi lembur, jadi nggak sempet nemenin aku nyari kontrakan" ucap Aisyah dengan santai

"Oh iya. Suami kamu kerja di mana?" tanya salah satu ibu yang sedang menggendong anaknya

"Di PT.Nugraha Harapan Jaya"

"Yang bener?"

"Ih kok kebetulan sih"

"Ini mah mantan tempat kerjanya si itu tuh si anak songong"

Seketika suasana itu membuat Aisyah kebingungan. Entah karena apa maksud ibu-ibu itu mendadak menyindir seseorang

"Loh. Loh ini kenapa? Kok pada ngomong kayak gitu?" tanya Aisyah dengan yang kebingungan

"Kamu tau nggak tempat yang kamu tinggalin sekarang ini, itu tuh tempat mantan pekerja di perusahaan itu. Wah dia tuh anaknya ShhonGonG bangett dan dia tuh sering nge-fitnah orang tanpa bukti ditambah lagi memutar balikkan fakta."

"Oh ya!. jadi kamar itu mantan pekerja di perusahaan itu?" sambil menunjuk ke arah kamar kontrakan yang sekarang ini Aisyah tempati

"Ho'oh ihhh coba kamu bilang dari awal kemungkinan kamu udah tau banyak tentang si anak songong itu?"

"Nama mantan pekerja di perusahaan itu emangnya siapa?" tanya Aisyah

"MIA!"

"MIAAAAA!

"MIA! MIA! Miaaaa"

"MIA!?" ucap Aisyah tanya Aisyah serius

"Iyah. Kamu tau?"

"Puspita Mia Sari bukan?" tanya Aisyah

"Nah iyaaa. Ih kamu kenal?" tanya ibu kos

"Iya bu. Saya kenal. cuman sebatas kenal enggak deket. Emang dia kenapa?" tanya Aisyah

"Ihhh dia tuh. yang itu tadi songong ditambah sering nge-fitnah orang" ujar salah satu ibu-ibu disitu

"Songong?" tanya Aisyah

"Iya. Waktu dia masih kerja di kantor itu, dia tuh sering ngomong kalau bentar lagi dia akan nikah dengan pemilik perusahaan itu ditambah lagi kalau dia beli barang-barang contohnya tuh tas katanya ini tas-nya tuh branded limited edition mahal sampe puluhan juta kalian tuh nggak mampu beli dia sendiri yang ngomong. Padahal mah harganya tuh cuma dua ratus ribuan" ujar ibu itu yang kesal

"Ohhh.. udah bu sabar. Biar yang diatas saja yang bales. Mudah-mudahan dia cepat berubah amin..."

Aisyah berusaha menenangkan ibu-ibu yang ada di situ, Aisyah melihat semua tetangga sangat kesal atas perlakuan Mia yang sangat tidak baik untuk dicontoh

★✾★

Wanita Yang Tepat Untuk Lelaki Misterius [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang