Bab 54 Karyawan Baru

60 2 0
                                    

★✾★

Hari demi hari berlalu kondisi Aisyah pun semakin membaik

Hubungan diantara mereka berdua pun seketika membaik seiring berjalannya waktu. Mereka berdua barusaha ingin memperbaiki hubungan agar jauh dari kata perpisahan

Ombak besar itupun seketika redah ketika salah satu diantara mereka berdua masih ingin menjalankan hubungan dan kewajibannya sebagai sepasang suami istri

★✾★

"Dah.. mas assalamualaikum" ucap Aisyah yang berdiri tepat didepan butik

"Dah.. sayang semangat ya. walaikumsalam i love you"

"You to"

Aisyah dan Azgam merasa senang di hari itu mereka berdua seakan menjadi pengantin baru karena tingkah laku mereka berubah

Aisyah banyak mengambil hikmah dan menjadikan pembelajaran untuk kedepannya akan baik lagi

★✾★

Hari itu Aisyah merasa senang dari hari sebelumnya walaupun kondisi Aisyah belum sepenuhnya pulih tetapi dengan semangat dan tekadnya Aisyah memaksakan dirinya untuk bekerja

Pantauan Azgam pun semakin ketat, asisten yang membantu Aisyah bekerja di butik itu sudah mendapatkan perintah agar Aisyah tidak terlalu memaksakan dirinya mengerjakan pekerjaan di butik itu

"Sana kenalan itu pemilik butik ini" ujar salah satu karyawan yang bekerja di butik itu

Dengan ramah Aisyah mendatangi satu persatu karyawan yang bekerja di butik-nya

"Buu ada yang mau kenalan" ucap salah satu karyawan

"Siapa?" tanya Aisyah dengan lembut

Karyawan itu memanggil temannya yang baru bergabung di butik itu

"Ibu.. kenalin saya Fina, karyawan baru disini. Saya juga berterimakasih kepada ibu sudah nerima saya kerja di butik ibu. Sekali lagi makasih ya,-bu." ucap Fina sambil mengelus lembut kedua tangan Aisyah

"Iya sama-sama saya juga berterimakasih ke kamu karena kamu mau kerja di butik ini. Senang bertemu denganmu mudah-mudahan kamu betah kerja di butik ini"

Fina yang masih memegang kedua tangan Aisyah tiba-tiba Fina memeluk Aisyah dengan erat

Tetes demi tetes airmata Fina pun berjatuhan membasahi kerudung yang ia kenakan

Dengan pelukan yang hangat Aisyah pun semakin tak bisa menahan air matanya yang ingin berjatuhan juga

"Fina saya tau situasi kamu, ingat kita sebagai anak harus membalas kebaikan orang tua bagaimana pun caranya agar kita bisa membahagiakan orang tua dia juga pernah berusaha untuk membahagiakan anaknya jadi kita yang sekarang harus membalasnya. Senyuman kedua orang tua terlebih kepada ibu yang melihat anaknya sukses kita sudah bisa mendapatkan pahala dari hal kecil kita perbuat untuk membahagiakan orang tua"

Berbagai kata-kata motivasi pun keluar dari bibir Aisyah yang sedang mengetahui situasi karyawannya itu

"Sudah. Nggak usah nangis lagi ya. Kalau kamu mau cerita tentang masalah apapun saya akan dengerin dan insyaallah saya bisa bantu kamu" ucap Aisyah yang mengusap air mata di pipi Fina

★✾★

Hari-hari berlalu Aisyah dan Azgam sama sekali tidak memiliki waktu luang untuk liburan mereka berdua sibuk mengurus kerjaan masing-masing

Siang itu Aisyah yang membaringkan tubuhnya di atas sofa yang empuk seketika terbangun dan berjalan begitu cepat menuju ke kamar mandi

Karyawan yang bekerja pada saat itu seketika panik melihat bos-nya jalan begitu cepat menuju ke kamar mandi

Tanpa banyak basa-basi beberapa karyawan mencari minyak kayu putih dan mengambil obat-obatan Aisyah dari dalam tas-nya, karena karyawan yang bekerja di butik itu sudah mengetahui kalau bos-nya memang sedang sakit

"Bu.. ibu sebaiknya istirahat dirumah saja. Saya hubungi pak Azgam ya bu"
ucap Fina yang berada disamping Aisyah

"Nggak usah saya nggak apa-apa kok. Udah kalian semua kerja aja, bentar juga sembuh kok" celetuk Aisyah yang tak ingin merepotkan suami-nya yang sedang bekerja

★✾★

Wanita Yang Tepat Untuk Lelaki Misterius [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang