★✾★
"Aisyah besok kamu mau ke kampung kan?" tanya Khadijah
"Insyaallah" ucap Aisyah yang merapikan dokumen di atas mejanya "Tapi kalau ini sudah selesai bentar saya berangkat"
"Kan kerjaan kamu akhir ini kan nggak gitu padat, ya. cuman sesekali tapi nggak sepadat yang minggu kemarin" ucap Khadijah
"Iya, makanya ini saya beresin meja saya kalau sudah saya mau cepat pulang" ujar Aisyah
"Mau saya bantuin nggak?" yang ingin membantu
"Boleh"
Setelah merapikan dokumen. Aisyah berpamitan pulang pada jam makan siang
"Khadijah saya pulang diluan ya." ucap Aisyah sambil memasukkan barang bawaannya di tas selempang-nya
"Ciee yang pulang kampung. Salam buat Nina dan Nisa ya."
"Insyaallah, saya pamit ya. Kamu yang baik disini" yang memeluk erat
"Iya, byee" ucap Khadijah
"Bye. Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam"
★✾★
"Nina kamu mau nitip nggak, soalnya saya mau keluar cari makan" tanya Aisyah
"Kamu emangnya mau makan apa?"
"Kayaknya Bakso sih. Mau nggak?"
"Boleh deh."
"Nis kamu mau nitip juga nggak?" tanya Aisyah kepada Nisa adik bungsunya
"Nggak deh. Saya nggak lapar mending kamu tanya ayah sama ibu mungkin mereka mau" ucap Nisa
"Tadi saya udah tanya, katanya masih belum lapar. Yasudah saya keluar ya. assalamualaikum" ucap Aisyah yang berjalan meninggalkan mereka berdua
"wa'alaikumsalam" jawab mereka berdua
Jarak kerumah yang dituju Aisyah hanya beberapa menempuh 3 menit kalau menggunakan sepeda motor
Setelah memesan bakso Aisyah ingin duduk di kursi paling belakang
"Bu.. maaf ini pesanannya" ucap mba yang membawakan semangkok bakso
"Makasih mba. Mba bungkusin seporsi bakso ya."
"Baik bu" jawab mbaknya
Aisyah menikmati bakso itu, tanpa disadari di samping meja sebelah kanannya adalah pemilik perusahaan PT.Nugraha Harapan Jaya, Aisyah baru menoleh karena ingin melihat seberapa banyak yang menunggu untuk memakan bakso disitu
"Aisyah" ucap Azgam
"Eh. pak Azgam" ujar Aisyah mengambil selembar tissue
"Suka makan disini juga ya?" tanya Azgam
"Iya pak" jawab Aisyah
"Saya diluan ya pak" ujar Aisyah yang mengambil handphone di atas meja
"Oh-iya. Kamu nggak usah bayar biar saya yang bayarin" ucapnya
"Nggak usah pak, makasih. Saya diluan ya pak" Aisyah meninggalkan Azgam dengan seorang lelaki yang menemaninya makan
Aisyah menunggu pesanannya yang tadi ia pesan, dia menunggu cukup lama karena semua orang harus mengantri secara teratur
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Aisyah mengambil yang ia pesan tadi lalu membayarnya
Aisyah menyalakan sepeda motornya dan terus pulang kerumahnya
★✾★
"Ashari kamu tau nggak yang tadi tinggal dimana?" tanya Azgam kepada sepupunya
"Saya nggak tau lebih jelasnya, soalnya saya juga jarang lihat dia. Malahan saya baru tau kalau kamu kenal sama dia" ucap Ashari
"Oo,- saya kira kamu tau"
"Emangnya kenapa?" tanya Ashari
"Nggak apa-apa cuman mau tau aja karena dia pernah bilang kalau nggak salah waktu interview dia pernah bilang kalau dia juga anak kampung sini seingat saya ya. Soalnya saya lupa" ujar Azgam "Yasudah bayar, saya tunggu di mobil ya."
"Iya, kamu ke mobil aja biar saya yang bayar"
Setelah beberapa hari cuti akhirnya Aisyah kembali lagi bekerja seperti biasa
Hari demi hari pun berlalu. Aisyah kini mulai bekerja seperti biasanya, beberapa bulan terakhir Aisyah sering meeting diluar kantor karena ada proyek kerja sama
Tak ada waktu luang yang ia sisakan untuk berjalan kesana kemari tanpa membawa selembar kertas, setiap menit dia hanya bekerja di depan laptopnya
Pada hari weekend dia hanya menghabiskan waktunya untuk pergi ke panti asuhan
Dia sering bermain dan melakukan aktifitas bersama anak-anak di panti itu, Arif juga sering menyempatkan dirinya untuk ikut hadir di acara-acara untuk anak-anak yatim
Aisyah dan Arif sering bersama di panti asuhan mengajarkan anak-anak di panti itu tentang cara mendaur ulang barang lama menjadi barang yang baru
Aisyah dan Arif sama sekali tak menjalin hubungan, dia hanyalah sebatas teman yang selalu menemani anak-anak di panti itu
★✾★
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Yang Tepat Untuk Lelaki Misterius [END]
RomanceCerita ini mengisahkan Aisyah yang diam-diam mengagumi pemilik perusahaan PT.Nugraha Harapan Jaya yang bernama Azgam tapi Aisyah merasa kecewa ketika mendengar kalau Azgam akan bertunangan dengan teman rekan kerja ayahnya, dia adalah seorang wanita...