Bab 60 Surprise

59 3 0
                                    

★✾★

"Assalamualaikum bu"
"Assalamualaikum"

Aisyah yang sudah sangat rindu dengan ibunya seketika memeluk ibunya dengan erat

"Walaikumsalam. Loh kok nggak ngasih tau ibu kalo kalian mau kesini" ucap ibu Aisyah

"Hehe saya nggak ngomong karena mau ngasih surprise. Oh iya tadi saya beli brownies buat ibu" Aisyah memberikan sekantong yang berisikan kue brownies

"Oh iya. Ayah dimana bu?" tanya Azgam yang memanggil ayah Aisyah

"Tadi sih katanya kerumah temennya"

"Ibu sudah makan?" tanya Azgam

"Sudah. Kalian?"

"Alhamdulillah sudah sebelum kesini Aisyah tadi sudah siapin makanan"

"Yasudah kalian istirahat aja dulu pasti capek kan kasihan calon anak kamu kalau ibunya nggak istirahat" ucapnya yang mengelus lembut perut Aisyah

"Ibu? Maksudnya gimana?" tanya Aisyah yang penuh keheranan

"Iya. Terus kamu mau di panggil apa kalau nggak mau di panggil ibu?"

"Hmm. Kalau ibu saya nggak terlalu suka mungkin mama bagus deh" seraya memikirkan sesuatu

"Yasudah terserah kamu asalkan kamu sekarang istirahat" ibu Aisyah terus menerus mengelus lembut perut Aisyah

"Iya bu. Mas tolong ambilin tas makeup aku ya."

"Iya sayang..." ucap Azgam dengan tatapan tulus

★✾★

Di malam hari saat Aisyah duduk di ruang keluarga dan berkumpul bersama seketika mengajak secara tiba-tiba ingin mentraktir mie ayam dan makanan yang lainnya

Sebenarnya Aisyah sudah mengidam makan mie ayam sejak kemarin tetapi ia tak mau menyuruh suaminya dan tak mau memesan kurir

Jadi Aisyah ingin memuaskan perutnya yang sejak kemarin ia mengidamkan makan mie ayam

Sesampainya di tempat itu Aisyah menyuruh keluarganya memesan apa yang ia inginkan

"Semuanya pesan aja apa yang kalian mau, biar mas Azgam yang bayar. Kalian tenang aja"

Pada saat itu Aisyah tersenyum manis dihadapan suaminya. Azgam yang kaget mendengar apa yang dikatakan Aisyah seketika luluh melihat senyuman istrinya yang sangat manis

"Aura kamu semenjak hamil semakin terlihat. Saya udah nggak saba liihat calon anak kita" ucap Azgam dengan lembut

"Ehem. Kita semua ada disini loh. Udah gam dirumah dilanjutin aja kalo kamu maunya dimanjain terus. Aisyah bisa kok" ucap Rayhan kakak pertama Aisyah

"Apasih kak." celetuk Aisyah

"Haha. Iya kak. Apa cuman penglihatan aku aja nih kak aura Aisyah emang beda banget semenjak hamil" ucap Azgam yang terus memuji istrinya

"Iya dek. Aura kamu beda banget bener kata suami kamu auranya beda" jawab kak Rayhan

"Itu namanya aura ibu hamil setiap hamil tuh auranya beda-beda menurut aku ya. Tergantung siapa suaminya, kalau yang saya lihat dari mata aku sendiri Azgam tuh udah cukup baik dan setia banget sama Aisyah jadi aura Aisyah tuh beda dari yang dulu" ucap kak Putri kakak ipar Aisyah

"Wah.. saya denger-denger yang dulu maksudnya gimana? Maksud kamu Azgam nggak cukup baik sebelum Aisyah hamil? Jadi auranya beda begitu?"

Rayhan melemparkan berbagai banyak pertanyaan untuk istrinya, Rayhan sebenarnya tak ingin melemparkan berbagai pertanyaan seperti itu tetapi ia ingin menghargai perasaan satu sama lain ia tak mau keluarganya bermasalah jadi ia ingin meluruskan agar istrinya tak mengatakan seperti itu lagi

Rayhan juga melemparkan berbagai macam pertanyaan itu dengan nada yang lembut agar istrinya tak sakit hati mendengarkan perkataan suaminya

"Nggak pah.. maksud saya tuh auranya aja yang beda saya tau Azgam baik banget mungkin ini masih mungkin Azgam yang waktu awal-awal belum tau sifat asli Aisyah kalau udah di dalam rumah karena Azgam taunya kan cuma di kantor terus Azgam juga nggak pacaran lebih tepatnya ta'aruf karena tanpa sepengetahuan Aisyah. Azgam datang kerumah untuk meminang Aisyah kan, saya juga belum terlalu ngerti tentang ta'aruf jadi saya nggak mau ngomong banyak takut salah omong" ucap kak Putri

"Iya kak. Saya paham kok udah nggak usah ngepanjangin masalah ini takutnya kak Putri dan kak Rayhan malah berantem" ucap Azgam yang berusaha mengembalikan situasi "Yasudah makan dulu ya. Keburu mie ayam-nya dingin"

"Udah ngomongnya? aku nikmatin banget loh mie ayam ini pokoknya the best lah. Kak Putri jangan ambil hati ya. kak Rayhan memang suka celoteh udah dari dulu suka celoteh saya juga udah mumet dengerin celotehannya tapi mau gimana lagi kan kakak kandung mau diapain lagi kalau keluarnya udah jadi penceloteh" Aisyah juga berusaha mengembalikan situasi seperti semula

"Kak jangan baper ya. Aku nggak suka loh kalau kak Rayhan baper. Minta sambelnya dong tolong"

"Iya, saya sadar kok. Udah makan aja nanti keselek loh"

★✾★

Wanita Yang Tepat Untuk Lelaki Misterius [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang