09. Ulang Tahun

783 22 1
                                    

Happy reading...

Sudah hampir satu minggu Starla bersekolah di Guna Dharma, dan semua berjalan lancar, tak ada yang tahu soal hubungannya dengan Sagara, yang mereka tahu mereka bersepupu.

“Abang besok pulangkan ?” Tanya Starla di sambungan telpon.

Gibran terkekeh pelan.
“Iya sayang, sorenya Abang pulang, langsung ke Jakarta habis itu” kata Gibran.

Starla terdiam, ia belum cerita soal ia yang bersekolah di Bandung sekarang.

“Abang nggak perlu ke Jakarta, aku ngerayain di Bandung Bang, di hotel Papa” kata Starla.

“Oh iya, baguslah kalau gitu” kata Gibran.

Starla terdiam lagi tidak tahu harus menjawab apa.
“Sayang...” panggil Gibran.

“Abang tutup ya, mau lanjut kerja, biar bisa pulang cepat” kata Gibran, Starla mengangguk meski tak terlihat.

“Iya Bang, hati-hati ya” katanya.

Setelah panggilan itu tertutup Starla terduduk di meja makan. Air matanya menetes, ia mendongak untuk menetralkan rasa sesak di dadanya.

“Star...” Starla menoleh saat Sagara turun dari tangga. Dengan cepat ia sapu air matanya.

“Lo mau makan ? Ambil sendiri, gue udah masak” kata Starla.

Selama dua minggu ini pula ia menjadi istri yang baik, meski sering terlibat adu mulut tapi keduanya anteng-anteng saja. Mereka sudah terbiasa dari kecil.

“Gue ke atas dulu, Ga” kata Starla. Ia berlalu menyisakan Sagara yang mengusap rambutnya kasar, ia mendengar percakapan itu tadi. Dan jujur ia tak tahu harus menjelaskan apa pada Gibran sang Kakak nantinya.

*

“Besok aku ulang tahun di Bandung Ma, Pa” kata Starla di sambungan Video Call, Ada Mama Olivia dan Papa Evan disana.

“Kalian ke sini ya, ajak A Gala juga” katanya.

“Maaf Nak, Papa sama Mama nggak bisa, Aa kamu udah undang teman-temannya buat ngadain acara, Papa pikir kamu sama Saga yang akan ke sini” kata Evan.

“Yaahhh.... nggak atuh Pa, aku disini, ada temen-temen juga disini” kata Starla.

“Yaudah kalau gitu, Mama sama Papa perwakilan aja ya sama Mama, Papa, Ayah, Bunda, Mami dan Papi kamu” kata Mama Olivia.

“Mana Bisa gitu, kalian jahat” kata Starla. Ia merajuk lalu ia matikan telpon itu secara sepihak membuat pasangan Evan dan Olivia terkekeh di seberang sana.

“Mama jago ngerjain orang” ucap Papa Evan.

Mama Olivia terkekeh pelan “Udah biarin aja, besok kita lihat ekspresi Starla kaya apa” kata Mama Olivia. Keduanya tertawa setelah mengerjai Putri satu-satunya itu.

*******

“Star!” tahan Sagara saat Starla akan berlalu ke sekolah pagi ini.

Starla menoleh.
“Eh iya, ini undangan buat Lo, jangan lupa datang ya” katanya dengan wajah datar, Sagara menerima kartu undangan yang bertema Princess Elsa itu. Ia akan berbicara namun Starla sudah berlalu ke mobil.

Starla, You're Mine [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang