10. Kecewa

1K 25 1
                                    

Happy Reading...

Sagara ikut berlalu keluar mengikuti ke mana istrinya kali ini. Terlihat Starla masuk ke dalam sebuah mobil BMW, yang Sagara tahu itu adalah mobil milik Gibran.

Mobil itu berlalu membuat Sagara cukup panik mengingat bagaimana brutalnya Gibran memukulnya tadi sore.

Ia segera menuju motornya dan ikut berlalu menyusul Starla.

*

Sedangkan Starla sejak masuk ke dalam mobil Gibran, Gibran hanya diam tak berbicara apa-apa. Hanya fokus setelah mengatakan kalau ia akan membawa Starla ke suatu tempat.

Starla gugup saat melihat raut wajah Gibran yang tampak tegang, tak seperti biasanya.

“Abang...” panggilnya, ia tatap Gibran namun Gibran tak merespon.

“Bang...” panggil Starla lagi.

Gibran menoleh sebentar dan dapat Starla lihat tatapannya sendu.

“Kita mau ke mana Bang ? Nanti kalau kelamaan Mama sama Papa nyariin” kata Starla.

“Mama sama Papa yang nyariin, atau suami kamu ?” tanya Gibran.

Mobilnya terparkir di taman Flamingo dekat kampus ternama di kota ini.

Starla meremas gaunnya ia menunduk.

“Jawab Star, di cariin Mama Papa atau di cariin Sagara ?” tanya Gibran. Ia yang semula menatap ke depan menoleh ke arah Starla.

Starla menangis menggigit bibir bawahnya.

“Semuanya fitnah Bang...” kata Starla

“Semuanya nggak bener” kata Starla lagi.

Bahu Gibran meluruh.
“Jujur , saat dengar semuanya, Abang benar-benar kecewa... bahkan sekarang buat kerja aja Abang udah nggak semangat” kata Gibran.

Starla langsung menoleh “Bang...” ia menggeleng.

“Bu-bukan seperti itu, ini murni salah pahamnya Papa...” kata Starla.

Gibran menoleh ke arah Starla lalu menatap gadisnya itu.

Istri orang, Gib !

“Aku sama Saga sepakat kok Bang, buat berpisah setelah lulus, lagian kita nggak ngapa-ngapain karena kita memang nggak ada perasaan lebih” kata Starla meyakinkan.

“Abang tolong percaya, ya... tolong jangan marah” katanya, ia raih tangan Gibran dan ia remas kuat-kuat.

“A-aku Cuma sayang sama Abang... Saga juga udah punya pacar” kata Starla.

Gibran akan membuka mulut untuk menjawab, namun batal saat pintu kaca Starla di ketuk.

“Star ! Star ! Lo baik-baik aja kan” teriak Sagara di luar sana.

Emosi Gibran kembali naik saat melihat Sagara kembali muncul.

“Bang...” ucap Starla lagi, ia menggeleng, ia turunkan kaca mobil dan ia tatap Sagara.

“Apaan sih Ga ?” tanya Starla.

Sagara menatap manik mata Gibran sebentar lalu menatap Starla.
“Lo nggak apa-apa kan?” tanya Sagara memastikan.

“Bukan urusan Lo!” ketus Starla.

“Kita bicara bertiga!” kata Gibran lalu ia buka pintu mobil dan keluar.

“Bang...” panggil Starla ikut menyusul saat Gibran sudah berlalu masuk ke area taman.

Sagara juga menyusul dan duduk di pendopo taman tempat Gibran dan Starla berada.

Starla, You're Mine [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang