15. Kembali ke realita.

777 17 0
                                    

Happy reading

Sudah satu bulan Starla putus dengan Gibran dan sudah satu bulan juga kejadian Galaksi memukul Sagara dengan brutal. Hubungan Starla dengan Sagara tetap begitu saja. Tidak maju tidak mundur, takut kena! Apanya ? Nggak tahu _-

“Ehhh... kok malah nggak bisa sih ?” Tanya Starla saat mobilnya gagal started pagi ini.

“Mogok ? Nggak mungkin, masa gue yang putus mobil yang patah hati ? Parah ini mah!” Katanya. Ia ulangi menghidupkan mobil itu namun tidak bisa.

Lalu ia memutuskan untuk turun, saat ia lirik jam di tangannya, ia sudah hampir terlambat.

Tid!

Sagara membunyikan klakson saat Starla menghalangi jalannya.

“Eh stop!” kata Starla, ia rentangkan tangannya.

Sagara membuka kaca helmnya.
“Apa lagi sih Star ? Gue mau berangkat, udah mau telat nih!” kata Sagara.

“Ya, makanya dari itu, kita bareng ya, mobil Gue mogok!” kata Starla.

“Mobil baru kok mogok ?” tanya Sagara tak peduli.

“Boleh apa nggak gue nebeng ?” tanya Starla.

“Kalau gue jawab nggak Lo pasti tetap maksa kan ?” kata Sagara.

Starla terkekeh pelan.
“Pinter!” pujinya, ia berlalu ke belakang Sagara dan naik.

“Udah ?” tanya Sagara

“Udah” balas Starla.

“Yaudah turun!” katanya.

“Eh sialan Lo!” kata Starla ia dorong kepala Sagara ke depan membuat Sagara tertawa pelan.

“Buruan jalan, Udah mau telat nih!” kata Starla.

Motor Sagara melaju meninggalkan halaman rumah dan berlalu menuju sekolah membiar pintu pagar rumah terbuka begitu saja.

Sagara memang tidak sepeduli itu begitu juga dengan Starla.

Sesampai di sekolah Starla turun begitu saja.
“Helm gue!” katanya, Starla meraba kepalanya lalu tersadar dan melepas helm Sagara.

“Bilang makasih atau apa kek !” kesal Sagara.

“Makasih!” kata Starla acuh, ia lanjutkan langkahnya menuju kelas.

Starla memilih duduk di depan kelas bersama Elin dan Alya. Sungguh hari-harinya benar-benar hampa selama satu minggu ini. Gibran tak lagi membalas pesannya setelah mereka putus. Dan Starla juga tidak lagi mengirim pesan setelah pesannya tidak di balas sama sekali.

“Star nanti ikut kita nggak ?” tanya Alya.

Starla menoleh “Ke mana ?” tanya.

“Masa Lo lupa sih ? Kita kan mau acara kamping, kali ini seluruh kelas XII, ikut belanja nggak ?” Tanya Elin. Starla terdiam kalau di pikir-pikir tidak ada salahnya ikut mereka, dari pada Starla sampai di rumah hanya menonton televisi dan patah hati.

“Oke deh” katanya.

Tidak lama bel berbunyi Starla, Elin dan Alya masuk ke dalam kelas untuk mengikuti pelajaran pertama.

********

“Ntar Lo ikut kita nggak ?” tanya Davin pada Starla saat mereka duduk di kantin.

Adrian, Starla, Elin dan Alya menoleh.
“Ke mana ?” tanya Starla sambil mengaduk-aduk bakso rusuk yang sudah ia beri cabe semangkok.

“Belanja buat kamping” sambung Adrian.

“Gue bareng Alya sama Elin” kata Starla. Elin dan Alya mengangguk.

Starla, You're Mine [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang