01. Hubungan Rahasia

5.9K 78 3
                                    

Happy Reading...

Starla Queenara Alexander, gadis cantik yang sudah duduk di bangku kelas 2 SMA, dan kurang dari satu bulan lagi akan mengadakan ulang tahun ke 17 bersama kembarannya Galaksi Navaro Alexander. Saat ini ia tengah mengendap-endap untuk keluar dari area sekolah.

Ia hendak kabur, namun bukan dari pelajaran sekolah, melainkan dari dua orang pengawal yang Papanya utus. Menjadi satu-satunya anak perempuan dalam 4 bersaudara membuat Starla di perlakukan lebih istimewa.

Tapi, untuk seukuran anak remaja yang ingin bebas dan berekspresi Starla tentu keberatan dengan aturan ‘Kawal Princess Elsa’ yang di terapkan sang Papa.

Seperti halnya sekarang, saat ia berusaha untuk kabur dengan memanjat pagar belakang sekolah sendirian berbekal nekat demi bertemu sang pujaan hati yang sudah menunggu di depan Indoapril sejak satu jam yang lalu, Starla berjuang agar bisa kabur bersamanya.

Hap !

Starla berhasil turun, dengan memilih jalan samping sekolah ia sampai di area ujung jauh dari gerbang tempat dimana para pengawal Papanya menunggu.

Starla mengeluarkan ponselnya. Mengirim pesan pada sang kekasih.

-Abang dimana ? Aku tunggu di dekat warung soto Teh Ayu ya.

SEND !

Sambil menunggu kekasihnya datang Starla mengeluarkan topi dan masker miliknya, setelah terpasang bertepatan dengan berhentinya mobil BMW hitam di depan Starla, Starla tersenyum di balik maskernya dan tanpa menunggu aba-aba ‘Silakan masuk tuan Putri’ ia langsung membuka pintu untuknya sendiri. Dan melepas topi dan maskernya.

“Haahh hampir aja” seru Starla.

Gibran, pria yang sudah menemaninya sejak lahir, dan menjadi kekasihnya sejak dua tahun terakhir tersenyum melihat kekasihnya itu. Ia berikan 1 paper bag berisi coklat asal negara singa kepada Starla.

“Buat aku ?” tanya Starla berbinar. Gibran mengangguk.

Starla langsung membuka kotak coklat tersebut seiring berlalunya mobil Gibran dari area warung soto Teh Ayu.

“Udah selesai ujian sekolah ?” tanya Gibran. Starla yang fokus memakan coklat dan sesekali menyuapinya kepada Gibran mengangguk.

“Udah, lusa pengambilan rapor” kata Starla.

Ia kembali menoleh.
“Besok Mama Papa mau ke Bandung. Ada acara reuni bulanan sama Papa Bagas, Ayah Ken dan Papi Dito, Abang di rumahkan ?” tanya Starla.

Gibran mengacak rambut kekasihnya itu, Anak dari sahabat Papanya yang sudah memanah hati Gibran sejak gadis kecil itu lahir, gadis kecil yang Gibran sematkan jarinya lalu di genggam dengan erat oleh Starla, gadis kecil yang gampang merajuk namun Gibran suka.

“Abang nggak bisa hadir besok” jawabnya.

“Kenapa ?” tanya Starla kecewa. Ia ikut ke Bandung bukan tanpa alasan, jika bukan ingin melihat kekasihnya, hubungan rahasia yang mereka jalani sangat sulit mencari waktu untuk bertemu, dan acara reunian orang tua mereka adalah momen yang pas untuk mereka mencuri waktu.

“Abang besok pagi harus ke Padang, ada urusan kerjaan” kata Gibran.

“Yah kerja lagi, kerja aja terus” rajuknya. Gibran terkekeh pelan, ia raih tangan Starla dan ia genggam dengan erat.

“Lulus berapa tahun lagi, hemm?” tanya Gibran. Starla menoleh.

“Kurang dari satu tahun lagi kan ?” tanya Gibran, Starla mengangguk.

“Cuma 1 tahun lagi waktu Abang yang tersisa buat datang melamar kamu. Kalau Abang nggak kerja, nggak berusaha, gimana Papa Evan bakalan percaya dan mau nerima lamaran Abang nantinya” kata Gibran.

Starla, You're Mine [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang