Part 3

2.8K 72 2
                                    

Sagara masuk ke dalam apartemen kevin, kekasihnya itu mengabari jika ia berada di apartemennya dan tidak bisa kemana-mana karna sedang tidak enak badan. Sudah 2 minggu berlalu sejak nenek nya meninggal sagara menjadi semakin gila kerja. Ditambah kevin, kekasihnya sedang ada pekerjaan di luar kota. Urusan kantor yang setiap bulan nya mengharuskan kevin pergi keluar kota.

Begitu melihat sagara, kevin beranjak dari duduknya.

"Beb akhirnya datang juga" mereka saling memeluk, sagara rindu sekali dengan kevin. Terakhir mereka bertemu sebulan yang lalu saat ada event antar perusahaan, itupun mereka tidak bisa menunjukkan kemesraan karna banyak nya investor luar negeri yang datang berkunjung.

"Aku kangen kamu" ujar sagara sambil tersenyum begitu pelukan itu terlepas.

"Aku juga, aku minta maaf ya gak bisa datang diwaktu nenek asteria dimakamkan aku sebenernya bisa aja langsung pulang, tapi kasian sekretaris aku nanti kelimpungan ngurus segala urusan disana sendiri" kevin kembali berujar dan sagara hanya mengangguk.

Seharusnya sagara pulang ke kediaman Tanubrata untuk membahas soal pernikahannya dengan murni yang akan dilaksanakan minggu depan. Tapi melihat pesan dari kevin membuat niat itu batal dan ia segera datang kemari. Baginya kevin lebih penting.

"Kamu gimana kabarnya?" Tanya kevin. Mereka duduk di sofa ruang tv dengan kevin yang memeluk sagara dari samping.

"Baik, kamu sendiri gimana?"

"Aku juga baik dong apalagi pas ketemu kamu" kevin semakin mengeratkan pelukannya sementara sagara tersenyum senang.

Bicara soal pernikahannya, sagara bingung antara ia harus jujur atau berbohong pada kevin. Sagara tidak ingin kevin meninggalkannya apalagi dulu kevin pernah berkata dia benci pengkhianatan dan akan meninggalkan sagara jika sampai melakukan hal itu.

Bagi sagara ia hanya punya kevin, jika sampai kevin pergi bagaimana sagara bisa melanjutkan hidup? Hubungan sagara dan orangtuanya tidaklah akur sejak mereka memutuskan bercerai tepat diusia sagara yang menginjak 10 tahun. Sagara sudah biasa mendengar makian dan teriakan mereka satu sama lain. Bukan hanya itu orangtua nya bahkan bisa sampai membanting barang jika sedang bertengkar.

Yang bisa sagara lakukan hanya menangis dan bersembunyi di lemari pakaian jika tidak ingin terkena pukulan ibu nya yang sedang diselimuti emosi, saat itu sagara ingat neneknya datang ketika ibu dan ayahnya bertengkar. Mereka ingin bercerai dan tidak mau peduli dengan sagara lagi. Sejak saat itu neneknya mengurus sagara sampai ia dewasa, alasan orangtua nya bertengkar dan ingin bercerai adalah karna ayahnya selingkuh, mereka menikah akibat perjodohan.

Ayahnya -Darmawan- seorang pemain wanita dan sering pulang dalam keadaan mabuk, ibunya selalu sabar selama awal pernikahan karna berpikir ayahnya akan berubah. Nyatanya tidak. Puncaknya ketika ibu menginap dirumah bibi wati, ayahnya ternyata menyewa seorang pekerja sex dan melakukan hal itu di rumah mereka. Ibunya -

astelia- mengetahui hal itu dari pesan singkat pembantunya yang memberitahukan hal tersebut padanya. Sejak saat itu ibunya mulai berontak dan mereka sering bertengkar.

2 tahun setelah bercerai sagara mendapat fakta bahwa ayah nya memilih menikah lagi dengan seseorang yang dicintainya dimasa remaja. Sedangkan 3 tahun setelahnya ibunya juga menikah dengan teman kantor nya bernama dirga, dirga sangat menyayangi sagara seperti anak sendiri. Walau begitu Sagara tetap merasa canggung, ketika umur sagara menginjak 17tahun ibu nya datang dan memohon maaf tapi bagi sagara semua itu sudah terlambat. Ia sudah tidak butuh kata itu lagi.

Sagara bahkan tidak tau apakah ia menyayangi ibunya atau tidak. Tapi sekarang sagara sedang mencoba berdamai dengan masa lalu dan semua itu berkat kevin.

MY PERFECT WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang