MY PERFECT WIFE

Part 4

Hari pernikahan pun tiba, tanggal 23 maret 20xx hari dimana murni akan resmi menjadi istri seorang Sagara Tanubrata. Ia sudah selesai dirias, wajah naturalnya sudah dilapisi oleh make up yang tidak terlalu tebal dan kecantikannya semakin memancar.

Dan gaun putih khas pengantin melekat erat di tubuhnya. Gadis itu terlihat seperti seorang ratu tanpa mahkota. Murni tidak percaya bahwa pada akhirnya ia akan menikahi lelaki yang memiliki rumor pecinta sesama jenis itu. Lelaki yang tidak ia cintai.

Tapi apapun itu Murni akan mencoba menjadi istri yang baik dan mengabdikan hidupnya untuk Sagara. Suaminya.

"Murni" panggilan itu mengalihkan fokus gadis yang duduk di depan cermin rias itu, dia Astelia ibu sagara terlihat cantik dalam balutan kebaya berwarna biru tua dan rambut yang disanggul rapi. Murni berdiri dan memasang senyum menyambut calon ibu mertuanya itu.

"Cantik sekali, ayo kita harus keluar sebentar lagi ijab akan dimulai"

Murni mengangguk dan berjalan dengan ibu sagara yang menuntunnya.

Begitu sampai di tempat dimana ijab akan dilakukan, seluruh pasang mata menatap murni dengan tatapan kagum. Sehari-hari nya gadis itu sudah sangat cantik ditambah polesan sederhana kecantikan murni semakin terlihat bersinar. Sagara pun mengakui kecantikan yang dimiliki Murni tapi itu tidak mengubah apapun didalam hatinya bagi sagara semua wanita itu cantik, akan tetapi hati yang tulus tidak semua wanita memilikinya.

Murni duduk disamping sagara, ia melihat sagara dalam balutan jas hitam terlihat semakin tampan walau dengan wajah datarnya. Penghulu mulai menjulurkan tangan yang disambut sagara. Ijab kabul pun dimulai, hanya dengan satu tarikan nafas sagara sudah resmi mempersunting seorang Murni Maheswari. Kata sah bergumam di penjuru ruangan dan kata syukur terucap dari masing-masing hati keluarga sagara.

Semoga saja dengan pernikahan ini, berita miring tentang sagara yang mempengaruhi reputasi keluarga mereka bisa teredam.

"Silahkan mempelai wanita mencium tangan suaminya dan suaminya mencium dahi istrinya" Sagara dan Murni melakukannya, Murni yang dengan tulus dan mengucap janji dalam hati akan mengabdikan hidupnya sebagai istri yang baik untuk sagara. Sementara sagara hanya mencium dahi murni tanpa minat terlihat dari gerakannya yang sangat cepat.

Ibu sagara yang melihat itu hanya mampu berdoa pada yang kuasa, semoga dengan pernikahan ini kebekuan hati sagara akan mencair. Astelia harap Murni tidak cepat menyerah pada pernikahan ini.

Semoga saja tuhan, ujar batin astelia.

*****

Resepsi langsung diadakan setelahnya, murni sudah berganti pakaian dengan gaun berwarna maroon begitupun dengan sagara yang memakai jas berwarna senada.

Daritadi tatapan lelaki itu terlihat seperti mencari sesuatu dan murni menyadarinya,

Siapa yang dia cari? Tanya murni dalam hati.

Sampai akhirnya seorang pemuda bertubuh kurus dan berkulit putih seperti boneka menurut murni datang menghampiri mereka diatas pelaminan, dengan balutan jas semi formal berwarna kuning lelaki itu mendekat.

Sagara menatap lekat kevin yang sudah ada di depannya, ingin sagara memeluk dan memberitahukan kevin bahwa hati Sagara hanya untuknya sampai kapanpun. Bahwa semua akan tetap sama seperti sebelumnya.

"Selamat ya sagara atas pernikahan nya" Tangan lelaki itu terulur dan langsung disambut sagara yang menggenggamnya erat, Murni melihatnya tapi gadis itu tidak memiliki pikiran lain. Yang ada dalam benaknya mungkin itu teman dekat sagara.

Sagara tidak menjawab, kevin dengan cepat melepas tangan itu setelah mengusapnya pelan. Kemudian tangannya beralih pada pengantin wanita, istri sagara. Murni menerima uluran itu dengan senyum lembut.