Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)Heppi riding, typo(s) everywhere:')
........
D͓̽A͓̽R͓̽K͓̽ B͓̽L͓̽O͓̽O͓̽D͓̽
Rahang Mark mengeras setelah menerima telfon dari bawahannya. Dia segera menghubungi tim khusus yang berada dibawah naungannya. Dia pun bergegas menuju markas yang memang dikhususkan untuk pasukan rahasia. Setelah melewati beberapa scan dan sidik jari akhirnua Mark berhasil masuk.
"Ada apa mas?" tanya Yim yang sudah lebih dulu berada di sana.
"Para keparat itu berbuat onar lagi."
"Dimana?"
"Aku dengar dari informan kita, sekitar jam 1 dini hari mereka hendak membobol bank sentral negara."
"Bukan main."
"Yang lain belom datang?"
"Otw katanya mas."
"Apa yang terjadi mas?" suara Net membuat Mark dan Yim menoleh.
"Kita tunggu semuanya datang dulu."
"Kita di sini." ucap Park dengan Gun dan Tawan di sisinya.
"Jam 1 dini hari kita harus berjaga-jaga di area bank sentral negara, mereka berulah lagi."
"Astaga baru dua bulan aku merasa tenang tanpa gangguan para keparat itu, sekarang ada pula." keluh Tawan.
"Park cari tau tepatnya dimana dan bagaimana." perintah Mark tentu langsung dikerjakan oleh Park.
Park mengeluarkan laptopnya dan berusaha mencari informasi sebanyak mungkin. Dia mendapatkan informasi penting walau tidak semuanya.
"Mereka sepertinya bakalan berangkat dari arah selatan bank sentral, jika dilihat dari sini mereka berniat membobol brankas bank yang letaknya ada di lantai paling atas tepat di ruangan direktur."
"Hanya itu? Apa ga ada informasi tentang banyaknya pasukan mereka."
"Ga bisa mas, pengamanan web nya terlalu kuat."
"Ah baiklah, mas Tawan sudah dapat strategi?"
"Dari kejadian dua bulan lalu harusnya mereka ada sekitar 50 sampai 60 orang. Kita harus mengeluarkan dua kali lipatnya."
"Aku akan meminta Joss mengeluarkan pasukannya."
"Baik, itu akan sangat membantu."
"Mas Tawan yakin?" tanya Net.
"Antara iya dan tidak, kita kepung dari segala arah, Net dan Yim kalian cari gedung tertinggi di area bank sentral. Sniper dari pasukan Pak Joss pasti bisa membantu kalian."
"Baik mas." ucap keduanya.
"Park terus pantau dari segala kamera CCTV yang ada di area TKP."
"Siap."
"Gun akan berjaga di dalam tepatnya di depan kantor direktur. Tenang saja di dalam nanti juga akan ada pasukan lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕯𝖆𝖗𝖐 𝕭𝖑𝖔𝖔𝖉 [𝖒𝖆𝖙𝖚𝖗𝖊 ++]
FanfictionNet Sagaras Wijaya seorang sniper dari pasukan polisi khusus harus berurusan dengan mafia licik dengan tag name DARK BLOOD. "Dia menyebalkan." "Aku juga sniper, dasar bodoh." 🔞 to 21+ > > > NETJAMES Rank 7-James