Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)Heppi riding, typo(s) everywhere:')
........
D͓̽A͓̽R͓̽K͓̽ B͓̽L͓̽O͓̽O͓̽D͓̽
Di pagi hari, Net memandangi James yang masih tertidur pulas. Wajah cantiknya membuat mata Net susah berkedip. Mata yang masih terpejam itu terlihat sedikit bengkak, bukan hanya mata, bibir plum itu juga bengkak dengan sedikit luka di atasnya.
"Cantik."
"Thanks." James tersenyum lalu membuka matanya.
Net salah tingkah, dia langsung menjauh dari kasur sambil merapikan pakaiannya. James tidak bisa menahan tawa kecilnya.
"C-cepet mandi terus sarapan."
"Mas Net juga belom mandi tuh." goda James.
"A-aku bisa mandi di kamar lain, cepet, aku tunggu di luar."
Net keluar kamar secepat kilat, James mendudukkan dirinya, dia menggeleng pelan karena melihat tingkah Net yang cukup kekanakan. James merasakan badannya sedikit lelah, lehernya masih terasa perih.
"Ck, bekasnya dimana-mana, ini juga bekas cekikannya sangat terlihat." James mengamati dirinya dari pantulan cermin di kamar mandi.
"Ditutupi dengan bedak berlapis juga tetap akan terlihat."
Sementara itu, Net menumpang mandi di kamar Yim dan Gun dengan alasan kamar mandinya digunakan oleh James. Dia mandi secepat kilat karena airnya cukup dingin, di rumah dinas hanya ada bak mandi bukan shower yang bisa diatur suhu airnya.
"Hawa di Jerman cukup dingin ya." kata Yim.
"Hm... Andai Nunu ikut pasti dia suka." kata Gun.
Cklek
"Hrrr dingin sekali airnya." Net keluar dari kamar mandi dengan badan menggigil.
"Ahahaha, bibirmu sampai biru Net." Yim menertawakan sahabat kecilnya.
"Cepat sana ganti baju di kamarmu, mengganggu kami saja bisanya."
"Mulutmu tidak ada sopan-sopannya Gun."
Setelahnya Net kembali ke kamar, James sudah berpakaian rapi dan tengah bercermin sambil menyisir rambutya. Net dibuat jatuh berkali-kali pada pesona James yang cukup memikat. Dia mendekatkan diri pada pemuda yang sedang menyisir rambut itu, Net memegang pundak James dan tersenyum ke arah cermin.
"Kamu cantik."
"Mas Net udah muji aku dua kali hari ini ahaha..." James tertawa sambil melihat pantulan Net di cermin.
"Karena itu fakta, James."
"Mas ganti baju dulu sana, udah aku siapin di kasur."
Net sontak mengalihkan pandangannya ke kasur. Benar saja di atas kasur sudah ada setelan baju dinas untuk penangkapan nanti siang. Net mengilas senyum lalu mencium pucuk kepala James.
"Terimakasih." bisiknya di telinga James dan meninggalkan satu kecupan.
Net berganti baju langsung di situ, wajah James memerah karena bisa melihat pantulan Net dadi cermin. James berdehem beberapa kali untuk menarik kewarasannya kembali.
"Mas, ini bekasnya ditutupi pake apa?" tanya James guna mengalihkan otak kotornya.
"Huh?"
"Ini tanda dari kamu sama bekas cekikannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕯𝖆𝖗𝖐 𝕭𝖑𝖔𝖔𝖉 [𝖒𝖆𝖙𝖚𝖗𝖊 ++]
FanfictionNet Sagaras Wijaya seorang sniper dari pasukan polisi khusus harus berurusan dengan mafia licik dengan tag name DARK BLOOD. "Dia menyebalkan." "Aku juga sniper, dasar bodoh." 🔞 to 21+ > > > NETJAMES Rank 7-James