Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)Heppi riding, typo(s) everywhere:')
........
D͓̽A͓̽R͓̽K͓̽ B͓̽L͓̽O͓̽O͓̽D͓̽
Net memarkirkan mobilnya di halaman rumah, Love membantunya menutup pintu pagar. Mereka memang berada di bawah atap yang sama. Banyak yang mencibir Net karena satu rumah dengan adik iparnya, tapi Net tidak mau berpikir berlebihan.
"James apa kamu keberatan untuk tinggal bersama Love dan Talay?"
"Tentu saja tidak."
"Mas, aku yang tidak enak jadinya." kata Loverruk.
"Aku pulang ke rumahku saja." lanjut Loverruk.
"Aku masih ingin melihat Talay tumbuh dalam pengawasanku Love."
"Tapi tinggal bersama di rumah ini akan membuat James tidak nyaman."
"Aku tidak keberatan mbak."
"Tapi James.."
"Baiklah, ayo tinggal di rumahku." kata James.
"Ha?" semuanta kebingungan.
"Ayo tinggal di mansion ku, ada empat rumah di sana. Daripada rumah itu terus tidak dihuni kan sayang."
"Kamu yakin James?"
"Aku Yakin mas."
Net membawa James ke kamar meninggalkan Love dan Talay di ruang tengah.
"Itu rumahmu James."
"Ya memangnya kenapa?"
"Kamu tidak perlu membaginya untuk keluargaku."
"Keluarga mas Net kan akan jadi keluargaku. Lagipula aku tidak punya keluarga selain ayah."
"Harusnya aku yang menjagamu, membiayaimu, menyenangkan hatimu, bukannya kamu."
"Mas itu pemikiran kolot, meskipun aku nantinya menjadi 'istri' mu, kamu tidak harus memaksakan dirimu untuk aku."
"Kamu membuatku semakin minder."
"Mas jangan seperti itu, kamu tidak perlu minder. Toh cinta itu tidak memandang status atau kekayaan. Tidak peduli itu milik siapa ketika kita menikah maka itu akan jadi milik berdua, kita sama-sama pria kalau kau lupa."
"Hm...."
"Jangan terlalu memikirkannya, pikirkan saja Talay. Kalau kita tinggal di mansion ku, maka Talay bisa bermain dengan leluasa ke sana kemari. Rumah satu dan rumah lainnya tidak berdempetan jadi itu tidak akan menggangu privasi satu sama lain."
"Tapi_"
"Mas."
"Okay, aku menurut saja. Lalu rumah ini bagaimana?"
"Terserah padamu, kamu bisa menjualnya atau menyewakannya."
"Aku akan menyewakannya saja, sayang kalau dijual."
"Boleh..."
"Kapan kita pindah?"
"Minggu depan, rumahku perlu dibersihkan."
"Okay."
"Oh iya nanti malam aku ingin bertemu seseorang apa boleh?"
"Kamu baru keluar dari penjara memangnya mau bertemu siapa?"
"Mantanku."
"Tidak boleh kalau begitu."
"Bercandaaaa, aku mau bertemu temanku yang aku percaya mengurus semua bisnis ayah."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕯𝖆𝖗𝖐 𝕭𝖑𝖔𝖔𝖉 [𝖒𝖆𝖙𝖚𝖗𝖊 ++]
FanfictionNet Sagaras Wijaya seorang sniper dari pasukan polisi khusus harus berurusan dengan mafia licik dengan tag name DARK BLOOD. "Dia menyebalkan." "Aku juga sniper, dasar bodoh." 🔞 to 21+ > > > NETJAMES Rank 7-James