Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)Heppi riding, typo(s) everywhere:')
........
D͓̽A͓̽R͓̽K͓̽ B͓̽L͓̽O͓̽O͓̽D͓̽
Mereka mendarat sekitar pukul 7 malam, harusnya mereka mendarat dua jam sebelum itu, tapi pesawat mereka Delay.
"Huwaaa akhirnya sampai juga..." Juan meregangkan ototnya yang kaku.
Juan menoleh ke arah Nero dan Theo. Dia mengelus surai Theo, anak itu masih mengantuk, terlihat dari wajahnya yang lesu.
"NERO! JUAN!" Archen dan Force menghampiri mereka bertiga.
"Ohhooo Theo masih mengantuk?" tanya Force, Theo hanya mengangguk.
"Gimana penerbangan kalian?"
"Everything is good Joong." balas Nero.
"Baguslah, ayo berangkat."
"Mau kemana?" tanya Juan.
"Ke rumah lama Nero." balas Nero.
Juan hanya mengangguk, lalu mereka pergi ke rumah lama Nero dengan menggunakan mobil Force. Sesampainya di rumah lama Nero, mereka semua gotong royong untuk membersihkan rumah Nero.
"Nero, Archen dan Force orangnya baik ya, mau bantu bersih-bersih." bisik Juan.
"Ahahaha mereka sangat baik, mereka yang selalu mengurus Juan dari dulu, Sven dan Anna juga."
"Teman-teman Juan baik, lalu apa Juan orang baik?"
"Kalau tidak baik mana mungkin Nero cinta sama Juan?"
"Oiya, berarti Juan baik."
"Oit udah beres semua kan?" tanya Force.
"Udah om." jawab Theo.
"Makanan untuk kalian sudah aku taruh di dapur."
"Terimakasih Archen." Juan tersenyum ramah.
"Kamu yang seperti ini bisa-bisa membuat aku jatuh cinta." Archen mengusak surai Juan.
"Hey hey dia istriku."
"Ahahaha just kidding man."
"Kita balik ya, rest well bro." pamit Force.
"Terimakasih ya Joong, Force." balas Nero
"Terimakasih om."
Force dan Joong mengusak surai Theo karena gemas.
"Titip salam untuk Dunk." kata Nero.
"Tidak mau titip salam untuk Book?" tanya Force.
"Aku bertemu dengannya hampir setiap hari." Nero berucap malas.
Book adalah atasannya di perusahaan dia bekerja, dulunya Book memang teman Force, tapi akhirnya dari teman jadi pasangan. Mereka mulai berhubungan jarak jauh sekitar satu tahun.
Sepeninggal dua orang itu, Nero mengajak keluarga kecilnya berkumpul di ruang tengah. Mereka menghabiskan waktu untuk menonton TV dan makan malam. Setelahnya, mereka beristirahat di kamar. Nero dan Juan di kamar bawah, kamar Net yang dulu, Theo di kamar atas, kamar James yang dulu.
"Juan lelah?"
"Sedikit, Nero bagaimana?"
"Agak lelah, beri Nero ciuman pasti lelahnya hilang."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕯𝖆𝖗𝖐 𝕭𝖑𝖔𝖔𝖉 [𝖒𝖆𝖙𝖚𝖗𝖊 ++]
FanfictionNet Sagaras Wijaya seorang sniper dari pasukan polisi khusus harus berurusan dengan mafia licik dengan tag name DARK BLOOD. "Dia menyebalkan." "Aku juga sniper, dasar bodoh." 🔞 to 21+ > > > NETJAMES Rank 7-James