44. The End of The Game

864 69 6
                                    

Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)

Heppi riding, typo(s) everywhere:')

........

D͓̽A͓̽R͓̽K͓̽ B͓̽L͓̽O͓̽O͓̽D͓̽

"Mama om tadi siapa? Teman papa ya?" tanya Talay saat melihat Loverruk diantar oleh Thomas.

"Iya sayang."

"Mama kenapa mata mama merah? Mama habis menangis?"

"Tidak Talay, hanya debu yang masuk ke dalam mata mama."

"Ah begitu."

"Talay ayo kerjakan PR mu ya?"

"Baik mama."

1 jam kemudian...

"Mama PR nya sudah selesai."

"Bagus sekali." Love memaksakan senyumnya. Walau dia ingin tau apa yang terjadi di rumah Alpha, dia tetap tidak bisa ke sana.

"Mama... Papa dimana? Aku tidak melihat papa sama sekali hari ini."

"Papa lanjut bekerja sayang."

"Om James dimana? Aku mau menghibur om James."

"Om James juga ada urusan sayang."

"Tapi ayahnya om James kan baru saja meninggal, bagaimana mungkin om James bisa menjalani harinya dengan biasa saja?"

"Om James orang yang kuat sayang."

"Tapi tetap saja om James butuh dihibur mama."

"Talay mau makan tidak?"

"Emm... Mau deh hehe."

"Talay duduk di sini ya, mama ambilkan makanan dulu."

Loverruk pergi ke dapur, Talay sangat ingin bertemu James dan menghibur om baiknya. Talay melihat mamanya yang berada di dapur.

"Mama aku mau bertemu om James." lirih Talay.

Talay melompat dan menekan tombol nonaktifkan mode darurat. Seisi rumah yang tadinya kedap suara jadi berubah. Loverruk menoleh, Talay sudah tidak ada di tempatnya.

"TALAY KEMBALI SAYANG." Loverruk mengejar putranya tapi dia terlambat menggapai Talay.

Anak itu membuka pintu besar Alpha House. Tubuhnya menegang di depan pintu, Loverruk langsung memeluk putranya ketika dia melihat ada hewan liar menuju ke arah Talay.

"TALAY!"

Chuchu berlari ke arah pintu yang terbuka, Talay mundur terus ke belakang saat melihat ada hewan liar berlari ke arahnya. Loverruk menarik Talay ke pelukannya. Chuchu melompat ke arah mereka, James berlari dengan satu kaki dan melindungi dua orang itu.

"MENJAUH SEKARANG ARGGH!" James menghalangi Chuchu agar cakarnya tidak menjangkau Loverruk dan Talay.

Talay menangis di dalam dekapan sang ibu. Net memberontak di batas jeruji itu.

"SVEN KELUARKAN AKU!"

"Tidak bisa Net, tombolnya hanya bekerja dengan sidik jari James."

"ARGHH CHUCHU TENANGLAH!" James terus bergulat dengan James.

"TEMBAK!" Net memerintahkan pasukannya untuk menembak Chuchu tapi Sven melarangnya.

"JANGAN! DIA KESAYANGAN JAMES!"

"SVEN KAMU GILA? DIA HAMPIR MEMBUNUH JAMES."

"James akan marah kalau Chuchu terluka, bersabarlah aku akan mengambil obat bius."

𝕯𝖆𝖗𝖐 𝕭𝖑𝖔𝖔𝖉 [𝖒𝖆𝖙𝖚𝖗𝖊 ++]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang