19. Flashdisk

673 60 3
                                    

Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)

Heppi riding, typo(s) everywhere:')

........

D͓̽A͓̽R͓̽K͓̽ B͓̽L͓̽O͓̽O͓̽D͓̽

Net bersama Mark sedang berada di ruang percetakan. Mereka berdua membuka file yang mereka dapatkan dari Siwon. Keduanya tidak berhenti dibuat kaget saat membaca tiap kasus kejahatan yang bahkan mereka tidak pernah dengar.

"Pembunuhan berantai tahun 2014 di hutan XX? Mas, ini gila sih."

"Pembunuhan LetJen Orion Amerika Serikat? Mereka bukan hanya gila Net."

"Penyekapan lansia di daerah China?"

"Perdagangan senjata besar-besaran di Jerman?"

"Wah... Ini sudah diluar nalar mas, backingan mereka sekuat apa sampe kasus sebanyak ini tidak tersebar luas?"

"Para pejabat pasti ikut andil, pasti setiap kasusnya selalu berhasil ditutup."

"Bahkan ini masih beberapa yang kita baca, masih ada banyak dalam kurun waktu 8 tahun. Mungkin mereka sudah menjalankan organisasi lebih dari itu."

"Cetak semuanya dulu, kita bakal bawa ini ke pengadilan dan buka kasusnya ke masyarakat. Tahta hukum tertinggi adalah masyarakat, kalo masyarakat turun tangan mau ga mau pengadilan harus memberi sanksi although if isn't fair." kata Mark.

JS berada di ruangan Mario bersama Vegas. Mereka sedang melihat Mark dan Net mencetak bukti kasus Dark Blood. Mereka juga bisa mendengar apapun yang Net dan Mark bahas berkat penyadap suara yang Net pasang dan kontrolnya bisa diambil alih berkat Vegas. Mereka berdua juga melaporkan Park yang sudah mengetahui latar belakang keluarga JS.

Mario tampak frustasi, sudah sekitar 12 tahun dia melanjutkan bisnis gelap keluarganya, dia tidak mau bisnisnya runtuh karena polisi-polisi itu. JS menyarankan agar mereka segera menghancurkan markas itu, karena beberapa dokumen yang ada pada flashdisk itu sudah dicetak dan disimpan di markas, JS tidak bisa masuk ke sana lagi.

"Informan polisi kita tidak bisa mengambil flashdisk itu ataupun semua cetakannya. Yang ada dia ketauan dan kita akan kehilangan informan terbaik kita." kata Mario.

Mereka memang memiliki informan orang dalam dari kepolisian yang sudah bekerja cukup lama jauh sebelum James masuk ke ranah mereka.

"Sudah lah hancurkan saja, RBA juga sudah aku buatkan." kata JS.

"Karena sudah seperti ini, baiklah siapkan anak buah kita untuk rapat." kata Mario.

"Siap ketua." kata Vegas.

Vegas keluar dari ruangan Mario dan mulai menyebarkan perintah untuk rapat besar.

"JS, kemari." Mario menepuk pahanya. James mendekat lalu duduk di pangkuan Mario.

"Aku dengar kamu tidur dengan polisi itu."

"Iya itu benar."

Cup

Mario mengecup pundak James.

"Apa dia tertarik padamu?"

"Oh men, siapa yang tidak tertarik denganku?"

"Tch sombong sekali, kalau begitu manfaatkan dia."

"Apa maksudmu pak tua?"

"Buat saja dia melakukan apa yang kamu mau, kamu bisa memanipulasi orang kan?"

𝕯𝖆𝖗𝖐 𝕭𝖑𝖔𝖔𝖉 [𝖒𝖆𝖙𝖚𝖗𝖊 ++]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang