Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)Heppi riding, typo(s) everywhere:')
........
D͓̽A͓̽R͓̽K͓̽ B͓̽L͓̽O͓̽O͓̽D͓̽
Di markas Dark Blood semuanya sudah bersiap untuk menjalankan misi. Mario duduk dengan tenang sambil menyeruput anggur mahal dari Italia yang difermentasi puluhan tahun.
"Aku sudah memberikan informasinya, ketua." ucap Vegas.
"Bagus, terus amati para kutu itu. Jadikan dirimu berguna."
"Siap."
"Porsche bagaimana dengan JS?"
"Terlalu berlebihan, ketua."
"Sudah kuduga, baiklah bersiap semuanya, jangan sampai gagal." ucap Mario dengan tegas.
Seluruh pasukan Dark Blood sudah siap terjun ke lapangan. Tameng di rompi dan topeng yang mereka kenakan sudah tertata apik di tubuh masing-masing. Mario tidak ikut turun tangan, dia hanya akan menunggu kabar baik dan mengawasi para pasukannya lewat layar kaca yang sudah Vegas kontrol sebelum berangkat.
"Porsche jangan lupakan tugasmu." kata Vegas.
"Jackson, kau ikut aku." kata Pete.
Mereka adalah anggota inti yang bisa dianggap jajaran ketua Mario. Vegas adalah tangan kiri Mario jadi dia yang memimpin pasukan untuk malam ini karena JS punya misi lain.
"Badanku sakit semua." keluh JS kepads Porsche.
"Itu kesalahanmu sendiri bodoh."
"Diamlah kau."
Mereka semua berdatangan dari arah Barat Daya, ini memang sudah menjadi rencana mereka yaitu membuat informasi palsu yang akan disampaikan oleh informan kepolisian. Vegas adalah manusia yang sangat ahli di bidangnya, dia mampu bertarung dengan lawan lewat komputernya. Entah bagaimana caranya yang jelas Vegas mampu membuat informan itu mendapatkan informasi palsu yang dia kirim.
Dor dor dor
Para pasukan Dark Blood mulai menembakkan peluru mereka ke seluruh penjuru arah. Pasukan sniper juga sudah berada di posisi yang sangat strategis juga aman. Pete menjadi pemimpin pasukan sniper sambil menunggu Porsche kembali.
"Sialan dia titis juga." umpat Pete sambil menujukan pandangannya ke arah sniper kepolisian.
Dor
Sniper itu mengelak karena ada rekan yang mengingatkannya. Sniper itu balik melawan Pete dengan pelurunya tapi Pete mampu mengelak dengan sangat apik.
"Porsche, sudah beres?" tanya Pete lewat handy talky yang dia gantungkan di sakunya.
"Tentu, aku akan ke atas sebentar lagi." jawab Porsche.
"Bagus, target kita menyadarinya." kata Pete.
"Jackson pergilah ke gang di dekat gedung C, jaga polisi bodoh itu agar tidak mengetahui apa yang kita lakukan." perintah Vegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕯𝖆𝖗𝖐 𝕭𝖑𝖔𝖔𝖉 [𝖒𝖆𝖙𝖚𝖗𝖊 ++]
FanfictionNet Sagaras Wijaya seorang sniper dari pasukan polisi khusus harus berurusan dengan mafia licik dengan tag name DARK BLOOD. "Dia menyebalkan." "Aku juga sniper, dasar bodoh." 🔞 to 21+ > > > NETJAMES Rank 7-James