Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)Heppi riding, typo(s) everywhere:')
........
D͓̽A͓̽R͓̽K͓̽ B͓̽L͓̽O͓̽O͓̽D͓̽
Net mengurut batang hidungnya, sedangkan James hanya berdiri di depan Net dengan wajah polosnya. Sangat tidak disangka Mark akan menyuruh Net menampung bocah SMA di rumahnya.
Flashback
"James berdirilah."
James berdiri dengan tenaganya yang tersisa, dia masih menangis tanpa suara. Net memeluk James dan menenangkannya dengan bisikan semangat. James mengeratkan pelukannya dan terus menangis.
"James ayo ke markas, kita bicarakan ini di markas."
Net merasakan kepala James mengangguk di bahunya. Mereka akhirnya kembali ke markas polisi. Polisi pasukan khusus inti yang terdiri dari tujuh orang kecuali Net melihat kedatangan mereka dengan heran.
"Ada apa?" tanya Tawan.
"Rumahnya hancur."
"Ha? Kok-"
"Kasus gangster yang diurus Pak Joss ternyata menyerang rumah James. Aku rasa itu suruhan dari mafia keparat itu setelah menyadari korbannya hilang satu." jelas Net.
"Astaga, lalu James akan tinggal dimana? Tidak mungkin dia akan tinggal di sini. Tapi jika dia tinggal diluar tentunya dia tidak aman." kata Park.
"Masukkan dia ke penjara maka mafia itu tidak akan datang." ucap Gun asal-asalan.
"Heh pendek, jaga mulutmu, dia itu korban bukan pelaku." kata Park tapi Gun hanya mengendikkan bahunya acuh.
"Gimana nih mas?" tanya Yim, dia merasa kasihan pada James yang masih meneteskan air matanya walau tidak banyak.
"Dia butuh perlindungan, Net jaga dia." kata Mark.
"Ha? Gimana?"
"Dia butuh perlindungan, aku, Park, dan mas Tawan sudah punya anak istri di rumah. Gun tinggal bersama kakaknya, Yim dan Nunew bahkan masih tinggal dengan orang tua, hanya tersisa kamu yang masih lajang dan tinggal sendiri."
"Tap-"
"Net, lihat anak kucing di sampingmu itu. Apa kamu tidak merasa kasihan?" kata Yim, sontak Net menoleh, dapat dilihatnya wajah James yang sangat melas minta dikasihani.
"Haih baiklah, ayo James. Tau gini aku tidak perlu menghabiskan bensin untuk kembali ke markas."
"Maaf.." cicit James.
"Ah tidak, aku tidak bermaksud menyinggungmu James."
"Hayo lho anak orang mau nangis." goda Yim.
"Sialan diam kamu. Ayo, James!"
James mengangguk lalu berpamitan dengan polisi pasukan khusus inti di depannya. Mereka menaiki motor Net menuju rumah Net yang jauh dari markas tapi dekat dengan SIHS.
Flashback End
"Mas, aku bisa membantu membersihkan rumah." kata James seolah tidak enak dengan keberadaannya di rumah Net.
"Tidak usah, di lantai atas ada kamar kosong, pakai itu. Tapi mungkin cukup kotor karena itu cuma aku pake untuk menyimpan barang atau dokumen lama."
"Aku bisa bersihkan itu."
"Ga usah nanti aku aja, tanganmu juga masih butuh istirahat nanti jahitannya lepas aku yang susah."
"Hm... Maaf merepotkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕯𝖆𝖗𝖐 𝕭𝖑𝖔𝖔𝖉 [𝖒𝖆𝖙𝖚𝖗𝖊 ++]
FanfictionNet Sagaras Wijaya seorang sniper dari pasukan polisi khusus harus berurusan dengan mafia licik dengan tag name DARK BLOOD. "Dia menyebalkan." "Aku juga sniper, dasar bodoh." 🔞 to 21+ > > > NETJAMES Rank 7-James