21. Damn

601 58 0
                                    

Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)

Heppi riding, typo(s) everywhere:')

........

D͓̽A͓̽R͓̽K͓̽ B͓̽L͓̽O͓̽O͓̽D͓̽

Seminggu berlalu Net masih diselimuti rasa bersalah, keluarga Park memaki-maki kepolisian yang gagal menjaga rekannya, sedangkan keluarga Gun tidak protes mereka menerika dengan lapang dada namun kondisi kesehatan ibu Gun yang memang sakit parah jadi semakin parah.

"Mas jangan sedih terus, mas ga salah ini semua kecelakaan."

"Tapi harusnya mas ada di sana James."

"Aku minta maaf." James berlutut di depan Net, ini satu-satunya momen dimana James atau JS berlutut di depan orang lain, bahkan pada Mario pun dia tak sudi.

"James jangan gini, kamu ga salah." Net berjongkok lalu memeluk James.

James menangis, kali ini bukan akting. James merasa sedih karena melihat Net yang begitu menyedihkan serta mengingat Porsche yang juga sudah tiada.

"Ayo aku antar ke sekolah."

"Aku bisa naik ojek mas." seminggu ini James ke sekolah naik ojek karena Net mengurung dirinya.

"Sama aku aja."

"Okay."

Net mengantarkan James dengan motornya. Dia juga perlu ke suatu tempat untuk memastikan sesuatu, sudah cukup murung-murungnya kini Net harus bangkit lagi.

"Makasih mas."

"Belajarlah yang rajin, jangan pernah membolos." Net menekan kata terakhir seolah tau James pernah membolos.

"Iya mas."

Net mencium bibir James kilat lalu melenggang pergi. James hendak masuk ke gerbang tapi dia dihalangi oleh tiga orang menyebalkan yang tak lain adalah Shuzo, Eka, dan Janeyeh.

"Ooh pantas sudah mulai berani melawan, karena pacarmu polisi huh?" kata Janeyeh.

"B-bagaimana kalian bisa tau?"

"Tempo hari kami bertemu dengannya dan menceritakan si cupu yang bolos sekolah." kata Eka.

"HA?" James panik.

"Tapi sayang sekali kami tidak menyebut namamu, kalau kami tahu itu pacarmu pasti kami adukan saja kelakuanmu." kata Shuzo.

James bernafas lega.

"Tapi jangan harap kamu bisa melawan kami meskipun pacarmu polisi, dasar cupu!" Janeyeh mendorong James sampai terjatuh lalu ketiga orang itu pergi menjauh.

James berdiri dengan wajah kesal, wajah lugu dan lembutnya hilang digantikan wajah kesetanan. Itu semua tidak luput dari perhatian Net yang belum berangkat ke suatu tempat.

"Jadi si cupu yang mereka maksud adalah James? Jadi kemana hari itu dia pergi?"

"Lihatlah wajahnya dengan cepat berubah, kamu bukan seperti Jamesku."

𝕯𝖆𝖗𝖐 𝕭𝖑𝖔𝖔𝖉 [𝖒𝖆𝖙𝖚𝖗𝖊 ++]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang