14. Plans

805 68 5
                                    

Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)

Heppi riding, typo(s) everywhere:')

........

D͓̽A͓̽R͓̽K͓̽ B͓̽L͓̽O͓̽O͓̽D͓̽

Keesokan harinya, James tidak bisa menemukan Net padahal jam sudah menunjukkan pukul 06.30, yang artinya tersisa 30 menit lagi pelajaran akan dimulai. James mencoba menelfon Net berkali-kali tapi tidak ada balasan.

"Ck kemana sih? Ya sudah lah, aku bisa berangkat sendiri."

James hendak meraih gagang pintu tapi dia mendengar kunci dibuka dari luar. James mengernyit heran lalu mundur satu langkah untuk memudahkan orang itu membuka pintu. Daun pintu terdorong ke dalam, saat sudah terbuka sempurna James bisa melihat Net dengan wajah seriusnya di pagi hari.

"Dariman-"

"Tidak usah ke sekolah."

"Ha? Kenapa?"

"Sekolah diliburkan sementara."

"Ha?"

Cting

Sengari International High School

Kepala Sekolah
Pengumuman!!! Sekolah akan diliburkan sementara tanpa tenggat waktu tertentu karena ada suatu hal yang mendesak. Jadwal masuk kembali akan saya umumkan nanti.

James melihat notifikasi di layarnya, kepala sekolah mengumumkan sesuatu di grup besar. Saat dibuka ternyata isinya informasi libur sekolah selama waktu yang tidak ditentukan. James sontak mengalihkan pandangannya dari layar ke wajah serius yang ada di depannya.

"Mas kok tau?"

"Aku abis dari sana, mafia keparat itu sudah gila."

"Maksudnya?"

"Pagi-pagi buta aku ditelfon mas Mark. Aku disuruh ke SIHS karena ada satpam yang menemukan kepala mayat di sana."

"Mayat siapa?"

"Ada satu siswa sebagai dugaan sementara, wajahnya susah dideteksi karena hancur disayat pisau, tapi beberapa guru beranggapan itu Cha Eunwoo."

"Ha? Eunwoo?!" James sedikit berteriak pura-pura terkejut.

"Kau kenal dia?"

"Dia satu kelas denganku, dia yang suka membully ku."

"Mungkin itu karma karena membully orang semanis dirimu."

"Ha?" James merasa tersipu hanya degan kalimat sesederhana itu.

"Kamu diam saja di rumah, mungkin mafia itu mencari korban lain. Aku akan pergi ke kantor untuk menyelidiki lebih lanjut."

"Baiklah, hati-hati. Jaga dirimu sendiri sebelum menjaga orang lain."

"Tidak bisa, James. Aku polisi." kata Net sambil membelai pipi halus James.

"Ya aku tau, kamu harus mengabdi pada negara."

"Good boy, aku pergi dulu."

Cup

James menampilkan rentetan giginya setelah mencuri kecupan singkat dari Net. Dia melambaikan tangan pada Net yang masih diam membatu. Net sangat terkejut karena bocah asuhnya lagi-lagi berulah.

"Mas!"

"A-ah iya, jangan lakukan itu lagi."

"Kenapa?"

𝕯𝖆𝖗𝖐 𝕭𝖑𝖔𝖔𝖉 [𝖒𝖆𝖙𝖚𝖗𝖊 ++]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang