Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)Heppi riding, typo(s) everywhere:')
Kinda 18+
........
D͓̽A͓̽R͓̽K͓̽ B͓̽L͓̽O͓̽O͓̽D͓̽
Sepulang dari kebun binatang, Nero dan Juan membawa Theo ke makam sang ibunda, karena hari itu adalah hari anak, mereka mau Theo menyapa Loverruk dan meminta berkat dari ibunya.
"Halo mama, mama baik di sana?" Theo menaburkan bunga di atas makan Loverruk.
"Talay habis dari kebun binatang, papa dan Juan menjaga Talay dengan baik. Talay bahagia bersama papa dan Juan." Theo memanggil dirinya Talay saat bersama Loverruk.
"Juan tadi mau minta adopsi puma, seram sekali. Talay jadi ingat kejadian waktu itu." Theo terus berbicara di depan makam Loverruk.
Nero dan Juan hanya melihatnya.
"Nero, maksud Theo apa? Kejadian apa?"
"Bukan apa-apa sayang."
"Benarkah?"
"Iya Juan sayang."
"Hm... Baiklah." Juan tersenyum.
"Nero."
"Apalagi hm?"
"Juan kasian dengan Theo."
"Kita akan menjaganya sampai dia dewasa dan bisa berdiri di atas kakinya sendiri, jangan khawatir." Nero menggenggam jari lentik Juan.
"Apa dia tidak malu dengan teman-temannya?"
"Kenapa harus malu?"
"Ya Nero tau kan keluarga kita berbeda."
"Coba tanyakan pada Theo nanti."
"Apa baik bertanya hal seperti itu pada Theo?"
"Kamu harus tau Juan, Theo adalah anak yang pintar. Meskipun usianya masih 10 tahun tapi pemikirannya cukup dewasa."
"Baiklah, Juan akan tanya nanti."
"Papa, Juan, Theo sudah selesai."
Juan membungkuk dan mengusap pipi berisi Theo.
"Sudah meminta berkat?"
"Sudah Juan."
"Theo anak pintar." Juan tersenyum lebar.
"Beri Theo ciuman." Theo menunjuk kedua pipinya.
Juan terkekeh senang, dia mengecup pipi Theo berkali-kali. Juan suka melakukannya.
"Bagaimana denganku?" Nero menunjuk pipinya.
"Au, tidak mau. Nero sudah besar, Theo saja hehe. Ayo Theo." Juan menggandeng Theo dan berjalan menjauh.
Nero hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Juan dan Theo yang hampir sama lucunya. Nero berjongkok dan mengusap nisan Loverruk.
"Love, kamu bahagia kan di sana? Adikku tetap tampan kan?"
"Aku harap kamu selalu bersamanya di surga."
"Talay akan tumbuh menjadi anak yang baik, aku jamin."
"Oh iya aku ingin berterimakasih karena kamu mendidik Talay dengan baik, dia menerima James dengan sepenuh hati, dan maaf karena semasa kamu hidup aku tidak bisa memberikan cinta melebihi rasa cinta seorang kakak ke adiknya. Tapi, aku sangat mencintaimu Love, kamu seperti adik kandung untukku. Kamu mengurusku dengan baik waktu James masih di penjara. Kamu juga mengurus James saat dia koma, kamu juga selalu ada untukku saat aku berada di titik terendahku, terimakasih dan maaf."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕯𝖆𝖗𝖐 𝕭𝖑𝖔𝖔𝖉 [𝖒𝖆𝖙𝖚𝖗𝖊 ++]
FanfictionNet Sagaras Wijaya seorang sniper dari pasukan polisi khusus harus berurusan dengan mafia licik dengan tag name DARK BLOOD. "Dia menyebalkan." "Aku juga sniper, dasar bodoh." 🔞 to 21+ > > > NETJAMES Rank 7-James