Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)Heppi riding, typo(s) everywhere:')
........
D͓̽A͓̽R͓̽K͓̽ B͓̽L͓̽O͓̽O͓̽D͓̽
James menahan air matanya di pelupuk mata. Dia menatap Net, Love, dan Talay bergantian. Dia terus tersenyum lebar walau hatinya terasa seperti ditusuk ribuan jarum berkarat. James mengingat kata-katanya yang menyuruh Net untuk melanjutkan hidup dan tidak menunggunya.
Aku yang meminta tapi aku yang merasa sakit. - batin James.
"Anakmu tampan mas." kata James.
"Tentu saja, dia anakku."
"Hey dia anakku!" protes Love.
"Dia hanya mirip denganmu, aku juga membesarkannya." kata Net.
"Hai dek, berapa umurmu?" James berjongkok di hadapan Talay dan memainkan rambut anak itu.
"Delapan tahun om."
"Sudah besar ya, nama panjangmu siapa?"
"Talay Aderio Wijaya."
"Aderio?" James menoleh ke arah Net.
"Nama ayah kandung dan ayah angkatmu. Adera dan Mario, Aderio." kata Net.
"A-ah..." air mata James sudah tidak bisa dibendung lagi. Dia menangis di depan Talay.
"Om jangan menangis, kenapa om menangis." Talay menyeka air mata James.
"Terimakasih Talay, kamu anak yang baik." James tersenyum dalam tangisnya.
"James kenapa kamu menangis?" Net khawatir, dia membawa James ke dalam pelukannya.
James tidak menjawab, dia terus terisak dalam pelukan Net. Love memandangnya dengan iba, Talay pun kebingungan.
"Mas kasian James, jelaskan padanya dengan benar."
"Cup cup James jangan menangis lagi..."
Net menyeka air mata James.
"Ayo kita cari tempat untuk makan." ajak Net.
Net menuntun James untuk duduk di kursi depan, Loverruk dan Talay di kursi belakang.
"Papa, aku mau di depan." kata Talay.
"Kalau begitu Talay bersama Om James ya?"
"Apa om James tidak masalah?" James hanya tersenyum lalu menggelengkan kepalanya.
Talay berpindah ke pangkuan James, lalu mereka pergi ke restoran Vietnam tadi.
"Talay mau makan apa?" tanya James.
"Apapun yang mama suka."
"Mama lagi?" Net protes.
"Kan Talay sudah bilang, papa akan menuruti mama."
"No baby, papa akan menuruti om James."
James melotot karena Net malah menyebutkan namanya.
"Kenapa?"
Net hanya tersenyum ke arah Talay. Net memesankan makanan untuk mereka semua. Mereka makan sambil mengobrol, lebih tepatnya Love dan Net yang mengobrol, James hanya menyimak.
"Talay sudah kenyang?"
"Sudah mama."
"Talay tidak mau main mandi bola?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕯𝖆𝖗𝖐 𝕭𝖑𝖔𝖔𝖉 [𝖒𝖆𝖙𝖚𝖗𝖊 ++]
FanfictionNet Sagaras Wijaya seorang sniper dari pasukan polisi khusus harus berurusan dengan mafia licik dengan tag name DARK BLOOD. "Dia menyebalkan." "Aku juga sniper, dasar bodoh." 🔞 to 21+ > > > NETJAMES Rank 7-James