Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)Heppi riding, typo(s) everywhere:')
........
D͓̽A͓̽R͓̽K͓̽ B͓̽L͓̽O͓̽O͓̽D͓̽
"JAMES!" teriak Net, Yim, dan Nunew.
"JS..." lirih Sven.
"James bangun... James bangun... JAMES AKU BILANG BANGUN!" Mario berteriak kesetanan, dia menggoyangkan tubuh James yang sudah terkapar lemah.
"M-maaf pak tua, aku juga... Aku juga sayang padamu."
James melirik ke arah Net dan yang lain.
"A-aku cinta padamu s-selalu. M-maaf untuk s-semuanya. Arghh panash.."
James mendesis lalu kehilangan kesadaran tapi nafasnya masih ada meskipun semakin melemah.
"Ketua, lakukan sesuatu, lukanya ada di perut pasti bisa diselamatkan." kata Sven.
"A-aku salah menggunakan senjata Sven..." lirih Mario.
Sven sontak melihat senjata yang dipakai Mario. Sven terduduk lemas, senjata itu kesukaan JS, pelurunya hanya berisi peluru beracun yang bisa membunuh korbannya dalam waktu 15 menit.
"K-kenapa Sven, katakan pada kami!" Net mengguncang pundak Sven.
"B-beracun, pelurunya beracun."
Semuanya lemas seketika, Mario, Sven, Net dan semua yang ada di situ menangis.
"B-bagaimana dengan penawarnya?" tanya Nunew.
"Tidak ada, James tidak membuatnya lagi karena dia berada dalam misi penyamaran." kata Sven.
"Siapa lagi yang bisa?!" tanya Net.
"Hanya James dan Jackson, mereka perakit senjata dan racun. T-tapi Jackson sudah mati, lalu James...."
Semuanya terdiam.
"Apa aku melewatkan sesuat- JS!" Anna baru datang, dia langsung terkejut melihat JS yang terkapar.
"Sven apa yang terjadi?"
"KAMU KEMANA SAJA BODOH?! JS TERTEMBAK OLEH KETUA." Sven berdiri lalu membentak Anna.
".... Maaf, aku mengurus kapal kita, anak buah kita baru saja pergi." lirih Anna.
"Cepat sembuhkan JS, dia masih bernafas." kata Anna.
Sven menunjuk pistol yang tergeletak di tanah. Anna terhuyung kebelakang, untung Sven menangkapnya.
".... Ayo buat penawarnya." kata Anna.
"Tidak ada yang bisa." kata Sven.
"Aku bisa."
Ucapan Anna membuat semua orang di sana terkejut.
Mario meletakkan tubuh James ke tanah, dia langsung memeluk Anna dengan erat.
"Tolong anakku James..."
"James?"
"Nama aslinya ternyata memang James." kata Sven lalu Anna mengangguk.
Anna melepaskan pelukan Mario.
"Beruntung JS pernah mengajariku, meski aku belum pernah mencobanya tapi siapa tau aku berhasil. Lebih baik mencoba daripada pasrah melihat JS di ujung kematian." kata Anna.
"Tolong James, aku mohon..." giliran Net yang memohon.
"Cih, kamu sudah menyakitinya dan seksrang menangis untuknya." Anna melengos pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕯𝖆𝖗𝖐 𝕭𝖑𝖔𝖔𝖉 [𝖒𝖆𝖙𝖚𝖗𝖊 ++]
FanfictionNet Sagaras Wijaya seorang sniper dari pasukan polisi khusus harus berurusan dengan mafia licik dengan tag name DARK BLOOD. "Dia menyebalkan." "Aku juga sniper, dasar bodoh." 🔞 to 21+ > > > NETJAMES Rank 7-James