Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)Heppi riding, typo(s) everywhere:)
........
D͓̽A͓̽R͓̽K͓̽ B͓̽L͓̽O͓̽O͓̽D͓̽
Seperti yang Net katakan kepada James, malam ini adalah hari penyergapan komplotan Dark Blood. Para anggota aparat keamanan sedang bersiap-siap, pasukan polisi dan militer negara dikerahkan untuk misi penting ini. Net menjadi pemimpin jalan menuju markas Dark Blood.
"Sudah siap semuanya?" tanya Net.
"Aku rasa sudah." ucap Mark.
"Oh iya mas, gimana sama Pak Joss?"
"Dia kekeuh ga mau menyerahkan diri, kalo kita ungkap pun ga ada buktinya, yang punya bukti cuma Mario." kata Mark.
"Ck pak Joss itu selain malas mengurus berkas dia juga pecundang." desis Net.
"Biarlah nanti kita pikirkan lagi." kata Mark.
"Kita berangkat sekarang?"
"Iya, sudah waktunya."
Net memberitahu setiap kepala pasukan melalui HT, mereka berbaris, Mark menjelaskan kembali rencana mereka, kemudian mereka berangkat. Jalanan ke markas Dark Blood sangat jauh dan melewati hutan belantara, maklum tidak ada yang bisa menjangkaunya karena selain hutannya yang rimbun, tidak ada kamera jalan di sana, juga sinyal yang buruk.
Mereka memberi tanda pada jalanan yang mereka lewati karena takut tersesat saat kembali. Mereka mengikuti Net yang berjalan di depan dengan menggunakan mobil polisi yang kacanya anti peluru.
Krring krring
"DARURAT, POLISI DAN TENTARA MENUJU MARKAS." Vegas mengumumkan kedatangan aparat keamanan melalui microphone yang ada di ruangannya.
Vegas memeriksa kamera yang ada di hutan, kamera milik Dark Blood. Dia langsung mengumumkan hal itu kepada para rekannya. Tidak lama Mario, Pete, dan Jackson masuk ke ruangannya.
"Bagaimana mungkin mereka tau?" tanya Pete.
"Pasti ada tikus lain di sini." Jackson berujar.
"Kita pikirkan itu nanti, sekarang kita harus bersiap untuk perang, siapkan pasukan sekarang!" perintah Mario.
"Panggil JS untuk kita Vegas!" titahnya lagi.
"Baik ketua."
"SEMUA PASUKAN BERSIAP, AMBIL SENJATA KALIAN, ROMPI PENGAMAN, DAN JANGAN LUPA RACUNNYA." Pete yang mengumumkan di speaker.
Vegas mencoba berulang kali menelfon JS tapi tidak diangkat. Vegas mengirimkan pesan singkat ke nomor pemuda itu tapi juga tidak kunjung dibaca.
"JS tidak ada kabar."
"Gawat, apa mereka sudah tau ya?" Mario resah, dia takut ada sesuatu yang terjadi pada JS.
"Percayalah pada JS, ketua." kata Jackson.
"Hm iya, Vegas nyalakan pagar listrik, dan jangan lupa pelindung laser."
"Siap!"
Vegas berkutat dengan laptopnya sementara Mario dan yang lain pergi ke ruang utama untuk bersiap.
DUAR
"AAAAAA!" suara teriakan dan ledakan itu berasal dari barisan belakang.
"Ada apa ini?" Mark kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕯𝖆𝖗𝖐 𝕭𝖑𝖔𝖔𝖉 [𝖒𝖆𝖙𝖚𝖗𝖊 ++]
FanfictionNet Sagaras Wijaya seorang sniper dari pasukan polisi khusus harus berurusan dengan mafia licik dengan tag name DARK BLOOD. "Dia menyebalkan." "Aku juga sniper, dasar bodoh." 🔞 to 21+ > > > NETJAMES Rank 7-James