Come

802 87 22
                                    



Soobin di temukan sudah tergeletak di atas lantai pada pagi harinya. Ibu soobin berteriak panik pada seisi rumah, "yahh ayah... Soobin yahh!!" Teriaknya sambil mengecek napas soobin yang masih berhembus.
"Ada apa yang?" Tanya minhyuk setelah selesai dengan baju kantornya.
"Cepet ke rumah sakit!!"
Dengan segera minhyuk memanggil sopir pribadinya untuk membantu mengangkat tubuh soobin ke mobil.

Ibu soobin menangis sambil terus memanggil soobin yang berada di pangkuannya.
"Soobin, soobin anak ibu hiks." Ucapnya sambil mengelus wajah anaknya yang berkeringat dingin.
Soobin segera di bawa ke rumah sakit terdekat.



Di sisi lain, yeonjun juga akan memeriksa kandungannya di temani oleh taehyung sebagai wali.
Taehyung semangat sekali saat tiba giliran anaknya untuk di periksa, akhirnya sebentar lagi taehyung yang tampan ini akan mempunyai cucu, dalam bayangan taehyung pasti cucunya akan tampan dan lucu seperti dirinya.

Taehyung terharu melihat layar USG di depannya. Kata dokter cucunya sangat sehat dan aktif membuat taehyung dan yeonjun tersenyum bahagia.

Taehyung menggandeng tangan anaknya setelah selesai di periksa. Mereka sekarang menuju apotek untuk mengambil vitamin.
"Hari ini ayah bakal ajak njun makan-makan, njun mau apa? Nanti ayah beliin." Tanya taehyung.
"Mm, njun mau..." Jawab yeonjun sambil berpikir.

Tiba-tiba saja dari arah belakang ada suara ibu-ibu yang memanggil yeonjun. Taehyung dan yeonjun pun menoleh ke belakang dan terlihat ibu soobin berlari tergopoh-gopoh ke arahnya.

"Enjun hiks," Panggilnya sambil memeluk yeonjun.
"Ibu kok bisa ada di sini, ibu sakit?" Tanya yeonjun dengan tatapan khawatir.
"Ayo pulang jun, soobin sakit." Pinta ibu soobin.

"Maaf Bu, tapi anak saya akan pulang bersama saya." Jawab taehyung.
"Tapi pak, ini demi kebaikan anak saya dan bapak juga. Tolong ya pak." Mohon ibu soobin.
Taehyung pun mengangguk, "jadi ibu ini ibunya soobin, benar?"
Ibu soobin mengangguk. "Benar pak. Tolong maafkan kesalahan anak saya pak." Mohon ibu soobin sambil memegang tangan besar taehyung.

"Sebenarnya saya sudah memaafkan soobin. Saya bawa yeonjun pulang karena yeonjun itu keluarga saya satu-satunya." Jelas taehyung sambil tersenyum.
"Bapak serius?" Tanya ibu soobin dengan raut tidak percaya.
"Serius bu. Mungkin kita bisa bicarakan dengan baik nanti." Usul taehyung.
"Terimakasih, terimakasih pak." Seru ibu soobin sambil tersenyum lega.


Yeonjun bisa mendengar soobin yang mengigau memanggil yeonjun berkali-kali.
Tangan mungil yeonjun mengelus wajah soobin yang terasa panas.

"kak soobin tidak papa kan bu?" Tanya yeonjun berpaling sejenak untuk mendengar jawaban ibu soobin.
"Sudah hampir seminggu demam soobin naik turun, kadang hangat saat pagi, kadang juga panas lagi dan terakhir kemarin demamnya bertambah tinggi karena tidak makan seharian." Jelas ibu soobin.
Yeonjun dan taehyung jadi merasa bersalah.

"Kak soobin, ini njun sama dede dateng." Bisik yeonjun pelan sambil mengelus lembut pipi soobin yang kelihatan tirus.
Melihatnya membuat yeonjun sedih, tapi yeonjun berusaha bersikap senang agar soobin segera bangun.

"Jun..." Mata soobin menyipit sebelum akhirnya terbuka dan melebar saat melihat yeonjun yang kini sudah ada di hadapannya.
"Ini enjun kan? Kakak tidak mimpi?" Tanya soobin tidak yakin karena terlalu sering berhalusinasi pada sosok yeonjun.

"Ini enjun kak, kak soobin tidak mimpi." Jawab yeonjun dengan terharu.
"Njunn..." Rengek soobin langsung bangun dari posisi berbaringnya dan memeluk yeonjun yang sudah berada di hadapannya.
"Jangan pergi lagi," Ucap soobin tanpa mau melepas pelukannya.
"Iya, iyaa kak." Jawab yeonjun sambil menepuk-nepuk punggung soobin yang bergetar karena menangis.







"Kakak makan dulu dong, aaa." Bujuk yeonjun pada soobin yang masih ngeyel tidak mau makan.
"Kalo njun sakit aja kakak maksa njun makan, dasar... Ish nyebelin beut." Rajuk yeonjun dan meletakkan mangkuk bubur ke pangkuan soobin.

"Ya udah deh, njun mau pulang aja. Kakak soalnya ngga nurut. Njun sama dede ngga suka." Goda yeonjun sambil menunjukkan ekspresi sinis yang terlihat  lucu sekaligus menakutkan bagi soobin.
Takut kalo di tinggal beneran, kan soobin ngga mau.

"Njuun, kakak makan ini, Liat." Ucap soobin sambil terpaksa menyendok bubur dan memasukkan ke mulutnya yang terasa pahit.

Dan berhasil, soobin langsung nurut untuk memakan buburnya meski ekspresi tidak enak tampak jelas pada wajahnya.
"Pait juun... Mau yang manis, Huwee." Rengek soobin sambil menjauhkan buburnya yang tinggal setengah.

"Kakak mau jus tidak? Njun mau beli di kantin ini. Katanya mau yang manis kan?" Tawar yeonjun sambil mengusap rambut soobin yang berantakan.

"Mau ikuut..." Rengek soobin sambil beranjak dari ranjang.
"Kakak duduk ajaa, biar njun sendiri yang beli." Paksa yeonjun dan melepaskan tangan soobin yang menggenggam tangan yeonjun erat.

"Ikut ikut ikut," Soobin berdiri dan menghentak-hentakan kakinya kesal.
"Mau ikut njun. Uke kan ngga boleh jalan sendirian, nanti di culik lho." Nasehat soobin sambil merangkul bahu yeonjun dengan sayang.
"Ikut yaa, minumnya di luar aja biar seger." Tawar soobin sambil menoel-noel pipi gemoy yeonjun.
"Baiklaa..." Pasrah yeonjun.

Mereka pun pergi ke kantin untuk membeli jus mangga.
"Yang manis lho ya," Peringat soobin pada penjual jus yang malah terkikik saat melihat soobin.
Yeonjun yang mengerti maksudnya pun langsung meminta soobin untuk menundukkan kepala.
Tangan kecilnya berusaha merapikan rambut soobin yang terlihat kucel karena tidak di sisir. Soobin hanya menyengir seperti bocah saat yeonjun merapikan rambutnya.
"Rambut kakak mencuat kemana-mana," Ucap yeonjun setelah selesai merapikan rambut soobin.
"Tapi tetap tampan kan? Kan?" Bangga soobin dan diangguki oleh yeonjun.
"Rambut kakak kayak landak tadi tau, hahahaha" Tawa yeonjun sambil menepuk lengan soobin yang membawa jus.
Sedih banget di mirip-miripin landak, batin soobin menangis. Dahlah yang penting njun bombong.

***

Setiap orang pasti tahu kalo obat rindu itu bertemu, seperti yang terjadi pada soobin saat ini yang sudah tidak terlihat lemas lagi dan malah bermanja-manja pada yeonjun.
Soobin sangat bersemangat setelah mendengar izin dari taehyung agar yeonjun tinggal bersama soobin lagi.

Sekarang mereka berdua sudah tertidur dengan posisi kepala yeonjun yang lebih tinggi dari soobin, sedangkan soobin di bawahnya mendusel mencari kehangatan.

Ibu soobin sendiri merasa bahagia saat anaknya akhirnya mau makan dan terlihat berseri kembali setelah kemarin-kemarin murung.

Tadi taehyung dan Minhyuk juga mengobrol banyak hal bersama hingga berjam-jam dan tertidur di kamar tunggu.
Terlihat lucu karena taehyung tidur sambil memeluk minhyuk erat.
Ibu soobin sendiri ikut menyusul tidur di samping suaminya.
Minhyuk jadi terlihat seperti mempunyai 2 istri sekarang, karena di kanan kirinya mendapat pelukan hangat.

Pernikahan soobin dan yeonjun pun akan segera di langsungkan seminggu setelah yeonjun melahirkan bayinya. Semakin cepat maka semakin baik juga, begitu keputusan yang di dapat setelah mereka mengobrol bersama.




















HELLO BABY||Soobjun|| (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang