Soobin mengetuk pintu kamar dengan pelan.
"Njuun, enjun." Panggil soobin pelan.
"Njuun, udah bangun belum?" Tanya soobin agak keras, tapi tidak kunjung mendapat jawaban dari dalam.
Soobin dengan perlahan pun mencoba membuka pintu dan klek tidak terkunci ternyata.Kamarnya kosong tidak ada yeonjun, yeonjun nya kemana. Soobin pun buru-buru mencari, kok tidak adaa...
Soobin panik dan berjalan keluar untuk mencari yeonjun.
Ternyata yeonjun sedang bermain air di kolam renang, terlihat basah seperti habis berenang."Njuun," Panggil soobin sambil mendekat ke arah yeonjun yang sedang duduk di pinggiran kolam.
"Kok ngga ajak kakak si?" Tanya soobin sambil ikut mendudukkan diri di samping yeonjun.Yeonjun tetap diam sambil menggoyang-goyangkan kakinya di dalam air.
"Njun masih marah ya?" Tanya soobin sambil menoel-noel pipi yeonjun yang basah.
Tapi yeonjun tetap cuek dan malah menunjukkan wajah ngambeknya yang malah terlihat imut dan menggemaskan."Kakak tadi malem kedinginan lho jun, kamu si." Rajuk soobin sambil menyenderkan kepalanya pada bahu yeonjun.
"Kalo kedinginan ngapa malah kesini kak? sana masuk. Njun mau sendiri." Ucap yeonjun cuek.
"Berat ish kak," Gerutu yeonjun sambil menyingkirkan kepala soobin dari bahunya."Jun," Panggil soobin sambil mendempetkan badannya pada yeonjun.
Yeonjun yang di dekati soobin pun merasa risih dan melirik soobin dengan sinis.
"Kakak kenapa si ganggu?" Ketus yeonjun sambil mencoba menjauh tapi soobin lebih dulu menahan tubuh yeonjun di sampingnya."Belanja yuk jun, kakak pengin dekor kamar buat dede." Ajak soobin sambil menoleh dan mendekatkan wajahnya ke wajah yeonjun.
Mendengar ajakan belanja pun seketika membuat yeonjun tersenyum sumringah.
"Ayo kakk!" Ucap yeonjun dengan semangat beranjak dari kolam dan menarik tangan soobin.Akhirnya batin soobin bahagia.
***
Soobin benar-benar niat sekali mendekor kamar kosong di apartemen untuk di jadikan kamar anaknya.
Sebagai orang kaya dan berpenghasilan besar, soobin tidak ragu saat berbelanja.
Tanpa mengecek dan menawar harga, jika menurut soobin cocok maka langsung saja, ambil, bayar dan selesai.
Yeonjun yang melihatnya jadi kesal, padahal aku kalo beli kasur ngga segitu mahalnya, pasti penjualnya udah naikin harga pas tau yang beli orang kaya. Ngga adil... Batin yeonjun kesal.
"Udah kak, cari yang lain aja yuk. Disini mahal-mahal koh." Ucap yeonjun sambil melirik pada penjual kasur di toko mebel.
"Tapi ini cantik lho, warna pink lucu." Bujuk soobin sambil membawa yeonjun mendekat untuk meraba permukaan kasur yang halus dan lembut.
"Tapi mahal kak, njun aja beli springbed ukuran gede ngga sampe segitu harganya, cari toko lain aja ya? Kasian uang kakak cepet habis." Rayu yeonjun dengan menunjukkan puppy eyesnya yang menggemaskan.
Soobin sampai terpaku melihatnya dan menahan bibirnya agar tidak maju untuk mencium yeonjun, masih di tempat umum."Saya tidak jadi beli ya pak, terimakasih." Ucap soobin pada bapak penjual kasur.
Bapak penjual kasur tadi bahkan tampak menyesal dan menahan tangan soobin agar mau membeli kasur nya.
"Istri bapak mau harga berapa saja boleh selama masih harga normal kok." Ucap bapak-bapak tadi memelas dan tersenyum berharap agar soobin tidak membatalkan transaksi.Soobin pun menoleh ke arah yeonjun untuk mendengar jawaban. Yeonjun yang di tatap oleh dua lelaki menjadi kikuk dan malu.
Dengan anggukan kecil akhirnya kasur pink kecil bapak terbeli dengan harga terjangkau."Enjun kenapa hm?" Tanya soobin saat melihat yeonjun yang melamun dan terlihat tidak menikmati makanan yang soobin pesan, tangannya malah sibuk mengaduk-aduk sup.
"Mau pesen yang lain?" Tawar soobin sambil menghentikan tangan yeonjun yang memainkan supnya."Njun jadi ngga enak sama bapak-bapak tadi kak," Ucap yeonjun dengan raut cemberut.
"Njun jahat ya, padahal bapak-bapak nya baik." Sesal yeonjun sambil menunduk."Kamu kenapa si? Ngga usah di pikirin. Tadi kan memang bapak-bapak nya jualnya ke mahalan gak si, untung kamu bilang ke kakak. Soalnya kakak ngga tau harga." Nasehat soobin sambil mengelus surai yeonjun yang sedikit berantakan.
"Tadi bapak-bapak nya bilang njun istri kakak ya? Padahal kan kita belum nikah." Ucap yeonjun dengan bibir mengerucut.
"Udah jun, ngga usah di pikirin. Kita kan mau lanjut belanja habis ini kan? Apa mau kakak aja yang pergi belanja? Kamu ngga kecapean kan kakak ajak keliling-keliling?" Tanya soobin dengan perhatian.
"Njun suka belanjaa!" Ucap yeonjun dengan semangat dan tersenyum lebar.Soobin yang melihatnya jadi terkikik, "makan dulu jun, habis ini lanjuut. Mau cari yang pinky-pinky lucu." Ucap soobin sambil tersenyum lebar.
Selera soobin jadi aneh saat membeli keperluan anak pertamanya, tiba-tiba saja sangat antusias terhadap warna pink, padahal anak yang di kandung yeonjun berjenis kelamin laki-laki.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO BABY||Soobjun|| (END)
Fanfiction"Maukah kau menjadi ibu dari anak-anak ku jun? ah maksudku anak kita." Start : 29 Juni 2023 Finish : 10 Agustus 2023 1 #taehyun : 16 Agustus 2023