Great

445 51 6
                                    





Sebelumnya...

"Mommy ini enak lho, cobain mom... Aaa." Tawar beomgyu sambil memberi suapan potongan steak besar pada yeonjun.
"Uhm ewnak..." Ucap mommynya sambil mengunyah.
"Waa mommy wajib cobain punya daddy si ini... Soalnya rasanya enak bangett." Ucap soobin tak mau kalah.

Yeonjun seolah seperti juri makanan saat ini. Taehyun sebagai yang paling kecil ikut-ikutan dan tidak mau kalah untuk membujuk yeonjun agar mencicipi makanan pesanan taehyun juga.

Mereka bertiga tidak tahu jika sedari tadi lidah yeonjun terasa pahit, namun untuk menghargai keantusiasan mereka bertiga membuat yeonjun berekspresi suka karena tidak mau mengecewakan suami beserta anak-anaknya.

Sebelum isi perutnya naik lagi karena mual, yeonjun terlebih dahulu ijin ke toilet. "Mommy ke toilet dulu ya," Ucapnya sambil berlalu. Yeonjun langsung memuntahkan semua makanan yang ditelan barusan, rasanya lemas, pusing dan sakit perut menjadi satu. Apalagi perutnya sudah dalam keadaan kosong dari makanan, hanya sisa-sisa rasa pahit dilidah.






"Mommy, makanannya belum di abisin mom?" Tanya taehyun melihat mangkuk bubur yeonjun seperti belum tersentuh.
"Mommy kenyang banget, tadi kan mommy udah makan jatah kalian." Jelasnya membuat ketiganya cengengesan.

"Beneran ini mau langsung pulang aja? Ngga mampir kemana-mana dulu?" Tanya soobin.
"Mau pulang..." Cicit yeonjun sambil mengerucutkan bibir membuat soobin gemas.
"Ya udah langsung pulang aja ya..." Putus soobin sambil mengangkat taehyun kegendongannya.

"Mau cama mommy dad..." Rengek taehyun.
"Mommy cape gendong kamu, kan kamu udah berat tyunie." Jawab soobin sambil mencubit pipi taehyun gemas.
"Yun lebih belat..." Ucapnya karena tidak terima dikatai berat.
Beomgyu yang menjadi sasaran hanya mengangguk agar adiknya tidak rewel, terserah.










***

"Istri saya hamil lagi dok?" Tanya soobin tidak percaya, karena ya begitulah rahim yeonjun memang subur didukung benih soobin yang kuat bersatu dalam perut dan berakhir menjadi janin.
"Benar sekali pak, sudah sekitar 8 minggu. Ibu dan janinnya sehat, hanya saya ingatkan untuk konsumsi makanan sehat, hindari makanan pemicu istri anda mual juga. Istirahat yang cukup, tubuh orang hamil memang sensitif. Jadi dijaga baik-baik ya pak. Saya ucapkan selamat juga, sehat-sehat selalu." Ucap dokter dan diangguki oleh soobin yang sangat bahagia mendapat kabar datangnya anak ketiga.






Soobin menggendong yeonjun yang sedari tadi merengek pulang, padahal harusnya yeonjun mendapat satu kantong infus an, setidaknya agar cairan tubuhnya kembali. Tapi karena kasian melihat yeonjun yang terlihat mual saat berada di ranjang, akhirnya soobin benar-benar membawa yeonjun pulang.







"Daddy kok lama sekali? Tyun daritadi nangis gara-gara daddy sama mommy ngga balik-balik. Ngiranya kita ditinggal dimobil sampe besok lho..." Ucap beomgyu sambil menepuk-nepuk pantat taehyun yang tertidur dengan posisi tengkurap.
Wajah taehyun terlihat sembab dan basah air mata.

"Maaf ya... Tadi aslinya mommy harus diinfus juga, tapi malah minta pulang. Daddy sampe lupa kalian masih di mobil, maafin daddy ya..."

"Mommy ngga kenapa-napa kan dad? Mommy sakit apa??" Tanya beomgyu khawatir.

"Mommy lagi hamil lagi lho... gyu seneng ngga punya adik lagi?" Tanya soobin sambil menyetir mobil pelan karena tidak mau membangunkan yeonjun yang tertidur kembali saat soobin membawanya ke mobil.
"Lho serius dad? Taehyun masi kecil lho... Tapi kalo gyu ngga papa si kalo ada adek lagi, jadi rame rumahnya hehe..." Jawab beomgyu jujur.










"Tyun..." Panggil beomgyu saat taehyun sedang menonton kartun di HP.
"Apa yun?" Tanya taehyun dengan mempause videonya sebentar menunggu beomgyu berbicara.
"Tyun bakal punya adek lho..." Beritahu beomgyu sambil melihat ekspresi taehyun yang terlihat bingung. Bukankah taehyun adalah adik beomgyu, lalu adik siapa lagi ini, masih ada lagi? Bingung taehyun dalam hati.
"Kita berdua bakal punya adek lagi, adeknya masih diperut mommy, belum lahir." Jelas beomgyu, tapi masih tidak dipahami oleh taehyun.

"Tyun mau tanya mommy!" Ucap taehyun semangat menuju kamar orangtuanya.











"Momyy!!" Teriak taehyun sambil menaiki ranjang. Yeonjun terlihat sendirian di kamar sedang bersandar, habis selesai makan.
"Tyuniee... Hati-hati..." Peringat yeonjun karena anaknya terlihat buru-buru sekali, khawatir jika taehyun terjatuh.

"Mommy, mommyy, apa yun cama tyun punya adik lagi?" Tanya taehyun.

"Iya sayang, tyun suka tidak bakal punya adik?" Tanya yeonjun sambil menatap wajah taehyun yang bingung.

"Apa nanti adik tyun akan kecil? Kata yun di pelut mommy ada adik..." Tanyanya.

"Benar sekali...nanti adik tumbuh besar diperut mommy..." Jelas yeonjun sambil mengelus perutnya.

"Waa, belalti nanti adik tyun sepelti telul dinosaulus?" Tanya taehyun antusias.

"Hihi, tyunie sayang... Kita manusia ini tidak bertelur, jadi adik tyunie nanti lahir sebagai bayi kecil... begitu." Jelas yeonjun sambil menahan tawa sebenarnya. Muka taehyun terlihat sangat lucu saat berpikir serius. Selama ini memang taehyun dijaga agar tidak berpikiran kotor seperti beomgyu.
Anak sulungnya itu terlalu kecil sebenarnya untuk bisa mengetahui hal-hal tentang orang dewasa, soobin dan yeonjun saja sampai bingung bagaimana beomgyu bisa mengetahui hal-hal di luar nalar anak kecil itu. Mungkin karena beomgyu selalu bergaul dengan orang yang lebih tua diluaran sana, belum lagi tontonan beomgyu diyoutube yang mungkin terlalu random untuk anak seusianya.

"Apa adik nda bica kelual sekarang, tyunie ingin lihat adik mom..." Pinta taehyun yang terdengar lucu.

"Adik belum bisa keluar tyunie, masih terlalu kecil. Nanti tunggu perut mommy besar, baru adik bisa lahir." Sahut soobin yang baru datang.

"Belalti pelut mommy nanti becal?" Tanya taehyun tidak percaya, rasa-rasanya tidak cocok saat mommynya yang langsing ini tiba-tiba berperut besar, terasa aneh.
Yeonjun mengangguk sambil tersenyum, "tyunie mau tidur sama mommy nanti?" Tawar yeonjun karena kangen tidur bersama anaknya.
"Tapi nanti yun cendili mom..." Khawatir taehyun.
"Yun juga ikut tidur bareng aja..." Saran yeonjun.
"Asiik, tyun bilang yun dulu ya mom." Ujarnya sambil beranjak menuju kamarnya.





















HELLO BABY||Soobjun|| (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang