Mommy

1K 76 15
                                        





"Momy," Rengek beomgyu pada yeonjun yang sedang melipat baju.
"Pu pu yu, bobo bo bo..." Ucap anaknya yang baru bisa melafalkan beberapa kosakata yang hanya bisa di pahami oleh yeonjun.
"Gyu mau bobo ya?" Tanya yeonjun sambil tersenyum dan menggandeng anaknya ke kamar untuk tidur.

"Pu pu pu..." Ucapnya sambil mempraktekkan gerakan menepuk pantatnya dengan lucu.
"Iya iya, sini sini. Anak mommy manja sekali si, padahal kan mau ada dede lagi." Ucap yeonjun sambil mengelus perutnya yang sudah isi lagi. Baru 2 tahun lalu beomgyu lahir dan sekarang sedang hamil anak keduanya. Kandungannya pun tidak terasa sudah jalan 5 bulan saja.

soobin itu memang punya cita-cita mempunyai anak banyak, jadi wajar saja yeonjun sudah hamil kembali. Yeonjun sendiri juga tipe istri yang penurut,
njun mau punya anak lima kak. Ucap yeonjun beberapa bulan lalu saat soobin menanyakan perihal anak. Soobin yang mendengarnya ikutan semangat, lagipula punya anak banyak tidak akan menguras uangnya, justru banyak anak banyak rezeki untuk soobin.

"Sayaang..." Panggil soobin dengan teriakannya.
"Njuun..."
Teriakan soobin terdengar sangat keras dari arah bawah menuju ke kamar atas.

"Momm..." Panggil soobin tapi langsung terhenti saat yeonjun memberi kode untuk tidak berisik.
Ternyata yeonjun sedang menepuk-nepuk pantat beomgyu agar tertidur.

"Aku bawa tteok pesenan kamu lho, makan dulu yuk. Beomgyu kyknya udah pules deh tidurnya." Ajak soobin sambil menunjukkan totebag kecil pada yeonjun.

Setelah memastikan beomgyu terlelap, soobin merangkul istrinya dengan sayang menuju ruang tengah.

"Aku tiba-tiba pengin nge gym deh kak," Pinta yeonjun sambil menikmati tteok yang soobin beli.
"Ngga boleh... Lagi hamil kan ngga boleh aktivitas fisik begituan. Daddy ngga mau mommy kenapa-napa." Nasehat soobin.
"Ish tapi mommy pengin banget nge gym, beneran deh pengin pengin pengin pake banget nget ngeett." Ucap yeonjun yakin.

"Ikut yoga aja deh mending, kan yoga ada yang khusus buat hamil lho, Jadi aman."
Yeonjun tetap menggeleng tidak mau, "nonton pertandingan tinju aja yuk kak, pengin liat." Tawar yeonjun dengan puppy eyesnya yang membuat soobin tidak bisa menolak.

"Tapi rame sayang, jangan ya... Daddy ngga mau mommy sama dede kenapa-napa." Ucap soobin tidak enak.
Istrinya berubah cemberut saat soobin melarangnya untuk menonton.
Bibirnya mencebik kesal dan sangat menggemaskan bagi soobin.
Dengan gemas soobin membungkam bibir mengerucut yeonjun dengan bibirnya.

Nikmat sekali, karena sudah lama soobin tidak melakukannya dengan alasan istrinya yang selalu menolak ketika di ajak berciuman.


"Ishh, jahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ishh, jahat...soobin jahat." Marah yeonjun sambil memukuli tubuh soobin dengan brutal.
"Iya iyaa, soobin baik kok, tidur aja yuk." Ajak soobin sambil membawa yeonjun ke gendongannya.

"Ish ngga usah gendong." Marah yeonjun dan ingin turun dari gendongan soobin, tapi soobin semakin mengeratkan yeonjun dalam gendongannya.

"Kamu kenapa si ngga mau di manja-manja sama kakak lagi. Kakak ada salah ya?" Tanya soobin karena semenjak istrinya hamil kedua ini tidak pernah menempeli soobin lagi. Tidak seperti kehamilan pertama yeonjun yang lebih manja dan cengeng.

"Awas deh, aku marah lho. Jangan deket-deket!" Peringat yeonjun tapi tidak di hiraukan oleh soobin.
Soobin malah mendekap yeonjun erat seolah tidak ingin lepas.

Yeonjun yang tidak suka langsung menyikut tubuh soobin di belakangnya.

Dug

"Aduhh." Rintih soobin sambil mengelus perutnya yang terkena sikut yeonjun.
Sakit sekali, ngga main-main.
Yeonjun dengan mode maungnya memang menakutkan walaupun dari luar terlihat imut.
Yeonjun memang sedang mode kucing galak akhir-akhir ini. Walaupun wajahnya seperti meong lucu tapi jika soobin dekati langsung marah dan terlihat kesal pada soobin. Kalian pasti tau kucing ada yang galak pas di deketin ehe, begitulah yang terjadi pada yeonjun.

"Besok pokoknya aku mau angkat barbel!" Tegas yeonjun.
"Ap_"
"Shtt, ngga boleh larang-larang. Ini dede yang minta lho." Peringat yeonjun sebelum soobin menceramahinya.

Soobin mendadak menyesal melarang istrinya untuk nge-gym. Permintaan istrinya malah semakin membuat soobin tidak bisa tenang. Sekarang malah minta angkat barbel, gimana nanti kondisi anak istrinya setelah angkat barbel, soobin jadi takut.
Mungkin kalo nge-gym masih wajar karena ada yang ringan, tapi angkat barbel soobin tidak bisa membayangkannya.

"Tidur gih, ngga usah di pikirin." Ucap yeonjun sambil berbalik menghadap soobin.
Soobin yang mendengarnya tersenyum, "Mommy beneran ngidam angkat barbel ya?" Tanya soobin sambil mengelus-elus rambut yeonjun.

"Uhm... Tidak boleh larang-larang." Ucap yeonjun tanpa membuka pejaman matanya.















Besok nya yeonjun benar-benar mengunjungi tempat gym sendirian. Dengan langkah semangat mendekati pelatih untuk berkonsultasi tentang angkat barbel.
Tentu saja pelatih gym melarang yeonjun untuk angkat barbel saat melihat perut yeonjun.
"Tapi saya lagi ngidam pengin angkat barbel, masa tidak boleh. Huwee." Yeonjun menggunakan teknik menangis untuk melemahkan lelaki di hadapannya agar menurut.

Hal itu tentu saja berhasil, sang pelatih mengajak yeonjun menuju tempat angkat beban.
"Yang ringan saja ya, kalo tidak kuat bilang saja. Saya jaga di depan." Ucap sang pelatih sambil memberikan yeonjun barbel seberat 5kg.

Yeonjun mengangguk semangat dan menerima barbel lalu mengangkatnya dengan mudah.
Sang pelatih memandang yeonjun dengan kagum, tidak hanya pelatih saja sebenarnya, banyak yang menonton dan fokus pada yeonjun karena yeonjun sedang hamil.

Sampai barbel seberat 15kg sukses membuat yeonjun berkeringat dan ngos-ngosan. Sang pelatih pun bertepuk tangan kagum, yeonjun pemula yang sangat baik. Dalam kondisi hamil sudah rekor 15kg angkat barbel.



Tapi atensi orang-orang teralihkan saat tiba-tiba saja ada suara jatuh yang terdengar sangat keras. Di hadapan yeonjun ada seorang pemuda terjatuh dari treadmill dengan kondisi kepala yang membentur besi di sekitarnya.

Orang tadi pun beranjak dan tidak menyadari bahwa kepalanya mengeluarkan darah.

yeonjun yang pertama kali melihatnya langsung lemas saat melihat darah, merasa pusing dan pandangannya menggelap dalam sekejap.

Yeonjun pingsan dan suara jeritan memenuhi ruangan gym, pemuda tadi yang disadarkan oleh teman bahwa kepalanya berdarah pun ikut pingsan setelah menyadarinya.

"Heyy!! Cepat telpon suaminya!!" Teriak pelatih tadi sambil membaringkan tubuh yeonjun ke sofa depan.

Suasana gym mendadak menjadi heboh saat yeonjun pingsan, mereka semua tentu saja merasa kaget. Ada yang menghubungi suami yeonjun menggunakan HP yeonjun dan ada juga yang menelepon Ambulance.














Makin gaje ngga sii 🙃
Votement nya teman-teman, Terimakasih









HELLO BABY||Soobjun|| (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang