Child

604 45 13
                                    


Soobin tengah menyuapi buah-buahan yang sudah dipotong kecil-kecil pada yeonjun.
Yeonjun sudah tidak demam, tapi beberapa hari ini batuk yeonjun terlihat semakin parah walaupun soobin sudah memberinya obat dan mengolesi dada yeonjun dengan minyak aromaterapi untuk meredakannya.

"Sudah?" Tanya soobin saat yeonjun memberikan gestur menolak suapan soobin dengan menutup mulut.

"Dad ambilin minum dulu ya..." Ucap soobin berlalu mengambil air minum di dapur.


Uhuk uhuk
Uhuk uhuk uhuk...
Yeonjun memegang perutnya yang sakit akibat terus terbatuk keras, padahal yeonjun sudah berusaha untuk menahannya. Tapi batuknya semakin gatal saja membuat perut dan dadanya sakit karena tertekan dan terguncang.
Uhuk uhuk

Cairan keruh dengan sedikit bercak darah membasahi seprai tanpa bisa ditahan dan keluar dengan sendirinya melewati selangkangan yeonjun.

Yeonjun mulai merasakan sakit tidak karuan yang menjalar dari perut, pinggang, hingga punggung. Bahkan kakinya pun ikut terasa kram dan bergetar.
Tangan kanannya meremas kuat seprai dengan tangan kiri yang mengelus perutnya yang terasa sakit dan menegang.
Astaga yeonjun takut sekali, sampai keluar keringat deras dari seluruh tubuhnya yang bergetar seiring bertambahnya rasa sakit yang menghunjam pada perut dan menjalar ke sekitar.

Yeonjun mulai mengeluarkan air mata karena semakin lama terasa semakin sakit. Yeonjun mengalami kontraksi melahirkan lebih cepat dari prediksi dokter. Akibat tekanan batuknya yang keras dan terus menerus membuat cairan ketubannya keluar karena tertekan kuat hingga pecah.

Soobin datang dengan raut panik melihat yeonjun yang merintih meminta tolong.

"Dad, ke_ketubannya suda_hah pecah." Keluh yeonjun sambil meremat lengan soobin yang berusaha mengangkat tubuh yeonjun dengan tergesa ke dalam mobil.
Soobin bahkan tidak merasakan berat saat membawa tubuh yeonjun karena yang di rasakan soobin kini adalah panik, takut dan khawatir karena kandungan yeonjun bahkan belum genap 8 bulan.

Yeonjun mencoba tenang dengan mengikuti instruksi soobin dengan menarik napas dan membuangnya secara perlahan dan di ulang-ulang. Bibir kecil yeonjun mengerucut saat berusaha mengambil dan mengeluarkan napas, cukup sulit karena sambil menahan rasa sakit yang bertambah parah seiring waktu berjalan.

Yeonjun kelelahan dan merasa pusing. Matanya mengantuk dan secara perlahan pegangannya pada perut melepas karena lemas. Yeonjun tidak sadarkan diri karena tidak kuat menahan sakit, soobin yang menyetir semakin panik dan mengendarai mobil dengan sangat cepat tanpa memperhatikan rambu lalu lintas.

"Yeonjun, bertahan jun!" Ucapnya sambil  menggenggam satu tangan yeonjun yang terkulai dan terasa dingin.

***


Selesai menjalani operasi Caesar, yeonjun dipindahkan ke ruang ICU karena keadaannya kritis sebab terjadi perdarahan saat bayi-bayi dalam perutnya berhasil dikeluarkan.

Suatu rezeki yang besar karena bayi dalam perut yeonjun ternyata ada tiga. Dua laki-laki dan satu perempuan dengan berat badan lebih kecil dari kedua saudara laki-lakinya.

Taehyung menangis keras melihat cucu-cucunya yang amat kecil dan lemah. Berat badan ketiga cucunya masing-masing 2,5 gr, 2,3 gr dan bayi perempuannya hanya 1,5 gr.

Pantas saja perut yeonjun terlihat sangat besar, karena ternyata ada tiga bayi didalamnya.

Sedangkan minhyuk menenangkan anaknya yang menangis sedari yeonjun masuk ruang operasi. Tangan soobin gemetaran karena khawatir, bahkan soobin belum mengganti bajunya yang kotor oleh darah yeonjun.


***

"Nek, mommy kenapa? Tyun mau mommy, hiks..." Taehyun sedari tadi menangis.
"Tyun jangan nangis terus, kasian nenek..." Nasehat beomgyu agak kesal karena rengekan taehyun sangat berisik.

Taehyun tadi sempat melihat daddynya yang tergesa-gesa membawa mommy ke mobil.
Belum sempat taehyun memanggil ternyata mobil daddynya yang di depan rumah sudah pergi entah kemana.


"Kata kakek, adek nya tyun sama gyu udah keluar dari perut mommy lho..." Beritahu neneknya saat mendapat pesan dari suaminya.

"Belalti tyun jadi yun juga?" Tanya taehyun berubah antusias.
"Iya, tyun jadi kakak juga. Gyu jadi kakak pertama, kalo tyun jadi kakak kedua." Jelas ibu soobin sambil mengusak rambut taehyun yang berkeringat.

"Tyun jangan nangis lagi ya, kan udah ada adek, masa masih cengeng... kan malu, jangan nangis lagi ya?"

"Tapi yun juga masih cengeng nek..."

Beomgyu menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal saat mendengar pertanyaan taehyun yang menurutnya menyebalkan, taehyun itu suka jujur.

"Tapi kan tidak sesering tyun nangisnya. Nangis itu boleh tapi jangan lama-lama, tidak baik. Mending tyun do'ain mommy biar cepet sadar ya."

Taehyun mengangguk sambil mengelap ingusnya yang meler.








Yeonjun sadar 2 hari setelah operasi caesarnya. Soobin tampak tidak mau melepaskan tautan tangannya pada yeonjun, membuat keluarga mereka yang berkumpul diruang rawat yeonjun terkekeh geli.
"Daddy kok jadi nempel gitu sama mommy?" Tanya beomgyu sambil menertawakan wajah soobin yang lucu seperti anak kucing yang tidak mau ditinggalkan induknya.

"Jangan gitu, nanti daddy nangis lho." Balas yeonjun terkekeh gemas.

"Cengeng hihi..." Ledek beomgyu.

"Mommy mau dipijat tidak? Biar gyu sama tyun pijitin kaki mommy ya?" Tawar beomgyu bersama taehyun sambil naik ke atas ranjang. Anak-anak yeonjun memang sesayang dan seperhatian itu pada mommynya, persis seperti soobin.

"Makasih ya sayang... Baik banget deh anak tampannya mommy." Puji yeonjun sambil tersenyum saat merasakan tangan kecil mereka mulai memijat dengan lembut kaki yeonjun.

Tiba-tiba saja ucapan taehyun membuat yeonjun tergelak. "Apa di pelut mommy masih ada dede lagi ya? Pelut mommy masih besal." Tanya taehyun heran dan berhasil membuat perhatian kakek neneknya untuk mendekat serta menjelaskan.
"Tidak tyunie... Biasanya memang begitu, sudah tidak ada dede bayi lagi ya. Kan dedenya udah keluar." Jelas ibu soobin membuat taehyun mengangguk mengerti, taehyun kira didalam perut yeonjun masih ada sisa bayi lagi yang belum lahir. 

Taehyung hanya tertawa menanggapi kepolosan cucunya yang tanpa batas, sepertinya sifat keponya menurun dari taehyung, dari namanya saja hampir sama, taehyung dan taehyun.





Satu chap lagi ya hehe
Trimakasih ❤











HELLO BABY||Soobjun|| (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang