Craving

392 45 8
                                    

Keinginan yeonjun untuk mencium bau-bau tertentu semakin lama semakin aneh saja. Hal itu berganti tiap dua minggu sekali sepertinya.

Saat dua minggu pertama, yeonjun selalu membuka totebag kecil berisi kopi untuk menghirupnya sebelum tidur agar menyegarkan kepalanya yang pusing.

Pada dua minggu kedua, yeonjun mampir ke toko buku menemani soobin dan anak-anak membeli alat tulis, taehyun juga kebetulan akan segera di daftarkan ke TK karena keinginannya yang sangat bersemangat untuk bersekolah lebih awal.

Di toko buku itu yeonjun ikut mengambil spidol, "beli spidol juga ya dad..." Pinta yeonjun sambil menunjukkan satu buah spidol hitam besar dan memberikannya pada soobin.

"Buat apa mom? Ngga pulpen aja?" Tanya soobin bingung, istrinya beli spidol untuk apa coba.

"Engga, mommy mau spidol aja."
Soobin pun mengiyakan.

Ternyata tiap malam yeonjun menghirup bau spidol sebagai pengganti kopi. Hal itu diketahui soobin setelah tiga hari yeonjun melakukannya setiap akan tidur, soobin pun langsung menyembunyikan spidolnya dan menasehati yeonjun. "Bau spidol itu ngga baik mommy, besok-besok jangan lagi ya."
Yeonjun pun hanya mengangguk mengiyakan.

Dua minggu ketiganya, yeonjun terobsesi dengan bau sandal yang baru dan belum terpakai, rasanya segar dan menyegarkan saat dihirup. Soobin pun menasehatinya kembali dan memakai sandal yang yeonjun beli agar yeonjun tidak mencium kembali bau sandal barunya. Membuat yeonjun berakhir kesal dan berhenti sendiri.

Pada dua minggu ke empatnya, obsesi yeonjun terhadap bau semakin meningkat dan mungkin ini yang paling parah karena yeonjun benar-benar membeli bensin dan menyimpannya pada botol kecil. Kata yeonjun begini, "kalo pusing ngirup bau bensin, pusingnya langsung hilang." Begitu ucap yeonjun pada beomgyu yang mengetahui mommynya yang sedang menghirup bau bensin dari botol kecil.

Tidak lama setelahnya, soobin mengetahui perihal ngidam yeonjun yang sering menghirup bau bensin. Soobin yang dalam keadaan lelah setelah pulang kerja, langsung saja mengambil botol bensin yang yeonjun simpan di laci samping ranjang dan langsung membuangnya.

"Mommy..." Dan soobin sedang berusaha menghadapi istrinya yang ngambek karena soobin melarangnya menghirup bau bensin. "Dad khawatir sama mommy... Mommy tau kan kalo zat yang ada dibensin ngga baik buat kesehatan, apalagi mommy lagi hamil, kan bahaya sayang." Ucap soobin dengan tenang membujuk istrinya yang terlihat masih kesal.

"Mmh, iya..." Balas yeonjun singkat dan langsung tidur tanpa memberi kecupan pada soobin seperti rutinitas biasanya,
Soobin pun memakluminya.

Dan terakhir pada dua minggu keempatnya, yeonjun yang sedang menemani beomgyu dan taehyun tiba-tiba izin keluar tanpa mengajak anak-anak.
"Mommy mau keluar sebentar ya," Ijin yeonjun yang membuat taehyun merengek ingin ikut.
Beomgyu sendiri khawatir, apalagi mommynya sedang hamil besar, daddynya kan selalu berpesan untuk menjaga mommy selama daddy sedang dikantor.

"Sebentar kok perginya, taehyun sama beomgyu mau titip jajan? ice cream mau?" Tanya yeonjun dan langsung diangguki oleh mereka berdua. Mungkin untuk kali ini beomgyu membiarkan mommynya keluar, lagipula daddynya saja yang memang suka overprotective.

"Okey, mommy pergi dulu." Pamit yeonjun.

Yeonjun pergi ke supermarket, dan terburu-buru mengambil ice cream kemudian langsung menuju kasir dengan semangat untuk menanyakan sesuatu.
"Kak, biasanya apa ya yang sering... Mm... Rata-rata orang pada suka yang mana kak?" Tanya yeonjun sambil menunjukkan barang yang dimaksud.

"Yang ini sering dibeli karena ya nikmat gitu kak kata bapak-bapak..." Ucap pelayan toko sambil memberikannya pada yeonjun.
"Okey saya ambil yang ini aja deh kak." Putus yeonjun.

Yeonjun langsung pulang ke rumah dan memberikan ice cream yang tadi ia beli pada beomgyu dan taehyun. "Ini ice creamnya sayang, mommy ke kamar ya..." Ucap yeonjun dan berlalu.

"Mommy engga? Ice cream nya?"

"Ngga usah, dihabisin kalian aja."
Mereka berdua pun hanya mengangguk dan memakan ice cream sambil menonton.

Yeonjun langsung saja menutup pintu kamar dan membuka bungkusan sesuatu yang tadi dibelinya kemudian menghirupnya dengan kuat, rasanya segar dan menenangkan.
Setelah selesai menikmati wangi nya, yeonjun langsung menyimpannya ke dalam laci.



***

Pagi harinya, soobin sedang mencari dasinya yang berwarna hitam putih blaster. Di lemari benar-benar tidak ketemu, sampai saat soobin mencarinya di laci samping ranjang dan merasa kaget saat melihat ada rokok beserta bungkusnya yang tersimpan di laci.

Tangannya langsung merampas rokok, meremas dan membuangnya kedalam laci kembali dalam keadaan hancur.
Soobin marah dan menutup laci dengan tidak santai.

Segera bersiap tanpa memedulikan dasinya dan langsung berangkat ke kantor melewati istrinya yang tengah menata makanan di ruang makan.

"Daddy sarapan dulu!" Teriak yeonjun tapi tak dihiraukan oleh soobin.
Soobin melengos begitu saja dengan ekspresi datar memandang ke depan, sama sekali tidak menoleh saat yeonjun memanggilnya.

Soobin marah, tapi bukan waktunya soobin membentak istri. Soobin berniat menenangkan diri agar bisa berbicara lebih tenang pada yeonjun mengenai rokok yang yeonjun sembunyikan.

Soobin emosi karena yang dipikirkan adalah yeonjun merokok dalam keadaan hamil, itu bukan hal wajar tentu saja dan suatu hal yang tidak mungkin jika yeonjun berniat membunuh anaknya sendiri dengan melakukan hal konyol beralasan ngidam.









Yeonjun berniat kembali menghirup bau rokok. Tapi kaget saat melihat rokok yang dibelinya sudah hancur tak berbentuk. Jadi ini alasan soobin terlihat marah tadi pagi, tapi kenapa tidak berbicara dengannya? Apa soobin sudah tidak peduli?

Yeonjun mulai mengirimkan pesan untuk menjelaskan kesalah pahaman ini.

Yeonjun
Daddy
Kak soobin?
Lagi marah sama enjun ya?

Kak, njun engga ngerokok kok. Njun cuma ngehirup bau rokok, bukan asapnya.
Beneran
Njun ngga bohong

Kak soobin marah ya?
Enjun ngga ngerokok kok, cuma cium bau rokoknya bukan asap rokoknya...

Kak soobin jangan marah ya
Enjun takut 😖

Kak soobin...

Soobin
Okey
Daddy kira mommy merokok, jangan merokok ya

Untungnya soobin sempat membuka HP sebelum rapat panjangnya dimulai. Tentu saja soobin sudah tau jika yeonjun benar-benar akan menjelaskan perihal rokok yang tersimpan dilaci, akhirnya soobin bisa bernapas lega saat rapat nanti tanpa memikirkan hal buruk lagi tentang ngidam aneh yang dialami istrinya.




















HELLO BABY||Soobjun|| (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang