Soobin grogi sekali, tangannya sampai tremor saat sedang mengucapkan janji suci. Pernikahannya ini tanpa latihan dan persiapan, tentu saja soobin sangat gugup dan berkeringat dingin. Yang persiapannya berbulan-bulan saja kadang belum siap, ini soobin ngga perlu lama-lama langsung tancap janji suci aja.
Beruntung sekali semuanya berjalan lancar, yeonjun bahkan terlihat menangis setelah soobin selesai mengucapkan janji suci dan mencium bibir yeonjun dengan sayang.
"Cup cup kok masih nangis si? Kita udah jadi suami istri lho jun." Ucap soobin dengan semangat.
"Hiksd, sakit huwee... Sakit kak," Adu yeonjun masih menangis. Tangan kecilnya meremat selimut dengan kuat."Lho? Mana yang sakit? Kakak panggil dokter ya, bentar." Ucap soobin gelagapan dan segera memanggil dokter.
Soobin kira yeonjun sedang terharu karena melaksanakan pernikahan dadakan di rumah sakit. Ternyata obat biusnya sudah hilang, sehingga yeonjun merasakan sakit pada luka bekas operasi caesar tadi."Untuk beberapa hari ke depan jangan banyak gerak dulu ya, bekas jahitan nya masih basah. Jadi kadang sakit kalo gerak, kalo masih sakit banget minum obat pereda nyeri dulu untuk sementara. Tapi jangan terlalu sering di minum. Sekarang sudah tidak sakit kan?" Tanya dokter pada yeonjun yang sudah tidak menangis setelah dokter memberinya obat bius kembali.
Yeonjun mengangguk kecil dan berterimakasih pada dokter.
Soobin pun tersenyum lega dan menghampiri yeonjun yang sekarang sudah berstatus menjadi istri sahnya.
"Kakak kira kamu terharu udah jadi istri sahku jun hehe, sudah tidak sakit kan?"
Tanya soobin sambil mengelus punggung tangan yeonjun.
Kini sudah tersemat cincin cantik di jari manisnya, cincinnya pun soobin pilih secara mendadak, sebagai tanda jika yeonjun adalah istrinya.
"Maaf ya jun cincinnya kurang bagus, kakak buru-buru soalnya. Lain kali kakak beli lagi yang lebih cantik yaa." Ucap soobin tidak enak."Ish cincinnya bagus kok kak, njun sukaa. Tapi kalo kakak mau beliin lagi juga ngga papa si ehehe."
"Pastii... Nanti belinya bareng aja biar kakak ngga bingung pilihnya ya." Ucap soobin dan di angguki yeonjun."Kak, mau dede." Pinta yeonjun sambil menarik lengan baju soobin yang sibuk mengelus-elus kepala yeonjun.
"Kakak ngga berani gendong jun," Jawab soobin merasa tidak enak. Maklum karena seumur-umur belum pernah gendong bocah apalagi bayi baru lahir, soobin takutnya malah salah gendong, secara tulang bayi masih lunak dan rapuh.
"Harus latihan ish, masa udah tua ngga bisa gendong anak sendiri." Ucap yeonjun tanpa melihat raut muka soobin yang berubah horor setelah dikatai tua, soobin tidak rela menjadi tua sebenarnya."Ya udah kak, njun mau ke dede ya." Ucap yeonjun sambil beranjak dengan bantuan soobin.
Yeonjun memandangi anaknya yang tertidur. "Dede tidur mulu kaya enjun," Ucap soobin tiba-tiba.
"Mirip kamu tau," Lanjut soobin sambil terkekeh."Kan aku ibunya, dasar bapak-bapak." Ejek yeonjun sambil menjulurkan lidahnya meledek soobin.
"Dasar ibu-ibu." Yeonjun pun hanya pasrah karena memang sekarang sudah menjadi ibu-ibu bagi anak-anak soobin.
Saat soobin sedang mengelus-elus pipi anaknya tiba-tiba saja anaknya menangis membuat soobin langsung berhenti dan gelagapan.
"Kakak si dasar, dedenya jadi bangun kan." Ejek yeonjun sambil mengangkat anaknya dari ranjang dan membawanya ke sofa untuk di beri susu."Cup cup cup dede mau nenen yaa? Mau nenen? Hmm... Bentar yaa nenennya di buka dulu." Ucap yeonjun sambil meminta bantuan soobin untuk membuka kancing baju bagian atasnya.
Maka terpampang lah dada yeonjun yang langsung di sedot oleh bibir anaknya dengan rakus. Bayinya terlihat kehausan sampai meminum susunya dengan kuat.
Soobin yang melihatnya hanya meneguk ludahnya, mulutnya mendadak ikutan haus melihat anaknya yang ke enakan menikmati susu."Jangan iri lho kak, kan kakak udah pernah minum susu ibu pas bayi." Peringat yeonjun saat melihat tatapan soobin yang haus nafsu.
Soobin yang tersadar pun langsung menggelengkan kepala. "Iya iya, kakak ngga akan minta kok jun. Lagian juga itu jatah dede, nanti dede malah jadi kurus gara-gara minumannya di ambil ayah." Jawab soobin dengan pengertian.
"Sini sini, mending ayah elus-elus punggung njun deh." Perintah yeonjun dan langsung di turuti oleh soobin.
"Anak kita mau di namain siapa ya jun?" Tanya soobin meminta saran.
"Beomgyu aja ga sii, njun suka soalnya. Ayah tau gitaris legendaris itu kan? Dulu njun ngefans sama beomgyu, Hehe." Katanya sambil membayangkan betapa lucunya dirinya saat masa sekolah dulu, mengoleksi postcard, poster, album, pokoknya segala barang yang ada gambar Idol kesukaannya yeonjun beli selagi murah.
Di hari sekolah pun rela membolos demi menonton konser beomgyu, tidak pernah tertinggal berita dan update kabar beomgyu tiap hari."Lebih ganteng soobin atau beomgyu?" Tanya soobin ingin tahu.
"Mm... Ganteng sapa ya? Soo_beo_bin_mm_gyu, ganteng yeonjun dong ehe." Ucapnya penuh percaya diri.
"Kan kakak tanyanya antara kakak sama beomgyu lho. Dasar kamu..." Ucap soobin sambil mencubit pipi yeonjun gemas.
"Hehe gantengan kak soobin kok." Jawab yeonjun jujur. Soobin kan memang ganteng, kesan pertama yeonjun pada soobin pun pada visualnya yang luar biasa, di tambah suara berat nya yang jadi candu.
"Njun yakin ini? Beomgyu aja?" Tanya
soobin mencoba meyakinkan.
"Iyaa..."
"Nanti njun panggil kakak daddy, terus kakak panggil njun mommy gimana?" Saran soobin dengan semangat. Salah satu cita-cita soobin kan ingin di panggil daddy oleh anak dan istrinya."Iya dad..." Balas yeonjun sambil berbisik.
Soobin pun bertepuk tangan dan mendadak bergaya seperti Mei mei, "saya suke saya suke,"
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO BABY||Soobjun|| (END)
Fanfiction"Maukah kau menjadi ibu dari anak-anak ku jun? ah maksudku anak kita." Start : 29 Juni 2023 Finish : 10 Agustus 2023 1 #taehyun : 16 Agustus 2023