Worm

545 62 4
                                    





"Tyunie, makanannya dihabisin. Itu punyamu masih banyak lho." Perintah yeonjun sambil menunjuk piring taehyun yang sushinya terlihat tidak berkurang.
"Cuchinya nda enak mommy, tyun nda cuka." Jawab taehyun sambil menggeser piring di hadapannya.
"Oo ya udah, coba kasih ke odi aja tyun." Perintah yeonjun sambil menyerahkan piring sushinya pada taehyun.

"Siap momy," Jawab taehyun dan beranjak menuju kandang odi untuk memberi pakan.




***

"Mommy!! Gyu pulang." Teriak beomgyu sambil menghampiri yeonjun yang sedang menonton TV bersama taehyun.
Taehyun yang berada dipangkuan yeonjun langsung bangun dengan semangat dan menghampiri beomgyu.

"Jalan-jalan yuunn..." Tagih taehyun dengan wajah berseri-seri.
"Dad kan belum pulang, tunggu dad pulang ya tyun." Balas beomgyu menuju ke kamar untuk mengganti baju.

"Daddy kayaknya pulang malem sayang, katanya jalan-jalan nya kapan-kapan aja ya?" Beritahu yeonjun setelah membaca chat soobin barusan.
"Yahh," Beomgyu dan taehyun menghela napas kesal.

"Heh kok pada lemes gitu. Berkebun aja yuk sama mommy, mumpung di luar ngga panas." Ajak yeonjun.

"Ayuk mom!!" Jawab beomgyu dan taehyun serentak dan semangat menggandeng tangan kanan dan kiri yeonjun menuju belakang rumah.
Beberapa bulan lalu soobin memang mengajak berpindah dari apartemen ke sebuah rumah yang baru agar anak dan istrinya nyaman karena suasananya yang tenang dan rumahnya pun sudah dilengkapi berbagai fasilitas yang lengkap.

"Kalian ke sana dulu ya, mommy mau ambil peralatan dulu di gudang." Ucap yeonjun sambil membiarkan anaknya bermain-main di kebun belakang rumah.






"Ini biji apa mom?" Tanya beomgyu sambil menunjuk biji-bijian yang tadi yeonjun berikan.
"Itu biji cabai gyu. Ayo sini liat cara mommy merapikan tanah." Perintah yeonjun sambil meratakan tanah agar rapi.
Mereka berdua terlihat serius sekali saat memperhatikan mommynya menggunakan sekop kecil.

Tapi perhatian taehyun teralihkan saat melihat hewan panjang kecil berwarna coklat yang terlihat menggeliat di tanah.

"Waa lucuu...tyun cuka." Ucap taehyun gemas dengan hewan yang di comotnya.
Beomgyu yang melihatnya bergidik ngeri membuat taehyun menatap beomgyu heran.
"Yun mau pegang? Nii..." Tawar taehyun sambil mendekati beomgyu yang sedikit berlari.

"Ishh, tyunn buaaang... Mommy tyun nakaaal." Teriak beomgyu sambil menghindari adiknya yang tertawa dan berlari sambil menakut-nakuti beomgyu dengan cacing ditangannya.

Taehyun yang terlalu serius mengejar beomgyu tidak sadar bahwa di depannya ada sebuah batu yang cukup besar dan menabrak nya membuat tubuhnya jatuh tengkurap dan cacingnya terlempar jauh dari tangan.

"Hahahaha... Kuwalat tyuniee..." Ucap beomgyu sambil menjulurkan lidahnya meledek.
Taehyun yang kaget dan melihat lututnya berdarah dan terasa perih langsung menangis.
"Mommyy huweee, Yun nakaal... Hiks... Cakit..." Adu taehyun dengan suara serak.
Yeonjun yang melihatnya menghela napas dan mendekati taehyun lalu membawanya ke dalam rumah untuk diobati.

"Cup cup, lukanya di bersihin dulu biar tidak infeksi. Sekalian mandi ya..." Ucap yeonjun sambil menggendong taehyun yang masih sesegukan dan mengadu.
"Mommy... Yun nakal hiks."
"Yun tidak nakal kok. Tadi sapa dulu yang mulai? Hm? Tyunie harusnya tidak boleh menakut-nakuti orang. Kan tidak baik, jangan gitu lagi ya anak mommy. Udah-udah jangan nangis lagi, nanti malah jadi jelek kalo menangis terus." Nasehat yeonjun sambil memandikan taehyun menggunakan air hangat.
"Nanti minta maaf sama hyung yaa...taehyun kan anak baik." Perintah yeonjun dan diangguki oleh taehyun.








Menanam cabai pun tidak jadi karena kedua anaknya sempat bertengkar kecil. Padahal sebenarnya tadi hampir selesai, tinggal menyebarkan biji cabai saja tapi karena taehyun menangis jadi yeonjun memilih masuk ke rumah dan menenangkan anaknya.

Untungnya beomgyu dan taehyun sekarang sudah saling minta maaf dan terlihat akur.

Terlihat taehyun yang menempeli beomgyu sambil meminum susu botol.
"Yun mau cucu?" Tanya taehyun sambil menyodorkan botol susunya yang tinggal setengah.
Beomgyu menggeleng, "buat tyun aja biar tambah tinggi ya..." Ucap beomgyu sambil tersenyum dan mengusak rambut taehyun.





Soobin baru pulang malam harinya. "Udah makan dad?" Tanya yeonjun sambil membantu soobin melepaskan kemeja.
"Udah tadi di rumah makan mom. Kok sepi? Anak-anak udah tidur ya?" Tanya soobin sambil mencuri kesempatan mencium pipi yeonjun yang terlihat lebih gemoy. Soobin yang tidak tahan pun mencubit-cubit pipi yeonjun dengan gemas.

"Maaf ya, tadi aku ngga jadi jalan-jalan padahal pagi ini udah janji." Ucap soobin menyesal.
"Tidak papa kok. Tadi anak-anak habis berkebun lho, tapi mereka berdua sempat bertengkar tadi, soalnya taehyun nakut-nakutin cacing ke beomgyu, tapi taehyun malah jatoh. Aslinya lucu deh pengin ketawa aku, tapi kasian anak sendiri hehe." Jelas yeonjun.

"Lucu ya anak kita mom hihi...ngga nyangka beomgyu udah gede ditambah taehyun, mommy beneran ngga papa kan tambah anak lagi?" Tanya soobin tidak enak karena bagaimanapun hamil itu sulit dan berat, bahkan soobin sebenarnya tidak tega melihat istrinya yang terlihat susah saat sedang mengandung anak-anak soobin. Waktu melahirkan pun adalah saat-saat yang paling menegangkan bagi mereka berdua.

"Ngga papa la dad. Kan aku mau juga..." Jawab yeonjun mantap.

"Syukurlah hehe... tidur yuk, anak-anak udah pada tidur kan sayang?" Tanya soobin sambil merangkul yeonjun.
"Udah, tadi pada ketiduran pas nonton TV." Jawab yeonjun sambil ikut merangkul pinggang soobin.
Satu tangan soobin beralih memegang paha yeonjun dan membopongnya menuju kamar, Soobin berniat memeluk dan bermanja pada yeonjun saat tidur sampai pagi menjelang.

























HELLO BABY||Soobjun|| (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang