2. Pendekatan

120 3 2
                                    

Selamat membaca
🖤
.

💌•

Papa Aryo : "Arsen, kamu tau kan Alfa sebentar lagi mau olimpiade match? Kamu harusnya banyak belajar dari dia!"

Mada : "Iya Pa, Arsen tau"
•~•

Menjadi saudara tiri bukanlah hal yang menyenangkan bagi Mada maupun Farez.

Aryo, Papa mereka selalu saja membandingkan keduanya. Mada yang dituntut menjadi seperti Farez dan Farez yang dituntut untuk menjadi terbaik versi Aryo.

Waktu istirahat tiba, Naya berjalan sendirian ke toilet karna Freya sedang rapat osis.

"Suka pizzanya?" Tiba-tiba Mada datang mengejutkan Naya yang keluar dari kamar mandi

"Astaga, Kak Mada!"

"Sorry kalo bikin kaget"

Naya hanya mengangguk dan melanjutkan langkahnya

"Lo makan kan?" Tanya Mada sambil berjalan mengikuti langkah Nayya

"Iya, makasih ya Kak. Harusnya Kak Mada gak usah repot-repot" Naya berbohong karna ingin menjaga perasaan Mada

"Gak repot. Btw, Minggu free gak?"

"Mau ke pantai sama Kak Farez, kenapa?"

"Oh, gak papa. Tadinya gue mau ngajak jalan"

"Jalan?"

"Iya"

"Kenapa tiba-tiba?"

"Lo gak mau kenal sama gue lebih jauh?"

"B-bukannya gitu Kak. Aku ngerasa aneh aja kalo ada cowok lain yang tiba-tiba deketin aku"

"Gak ada salahnya kan?"

Naya hanya tersenyum

"Tumben lo sendirian?"

"Iya, Freya rapat osis, Kak Farez pembekalan buat olimpiade"

"Olimpiade match?"

"Iya"

"Kapan?"

"Kayaknya 1 bulan lagi"

"Oh. Kantin yuk"

"Hah?"

"Ayo ke kantin Ainayya"

"Berdua?"

"Iyalah, sama siapa lagi. Mau kan?"

"Gimana ya Kak, aku gak enak kalo dilihat yang lain"

"Gak papa, udahlah"

"Beneran?"

"Iya, yuk!" Mada tiba-tiba menggandeng tangan Naya

"Kak jangan digandeng"

"Uh, sorry gue gak bermaksud" Mada melepaskan tangan Naya.

Begitu masuk kantin, beberapa pasang mata menuju pada Mada dan Naya

Mereka deket?

Itu Mada kan?

Itu bukannya cewek Farez?

Beberapa suara masuk di telinga Naya

"Gak usah dengerin ya, emang gitu konsekuensinya" Naya hanya mengangguk

Mereka duduk berhadapan setelah Mada memesankan makan dan minum

"Lo suka apa?" Tanya Mada

"Maksudnya?"

EFEMERALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang