69. Sahabat

65 2 9
                                    

Selamat membaca
🖤
.

"Mau apa lo?!"

"Gue cuma mau minta maaf"

"Gila lo ya?! Lo pelatihan berapa lama sih sampe bisa kayak gini?!"

"Gue udah pas, tapi Nona yang tiba-tiba dateng dan nutupin"

"Alesan! Bodoh!"

"Terserah, lo mau ngata-ngatain apa ke gue. Yang jelas gue mau minta maaf sama Nona"

"Tunggu disini!"

Afgan masuk ke ruangan Naya, Fredi baru menampakkan dirinya setelah 4 hari insiden penembakan tersebut.

"Permisi Nona, Fredi ingin bertemu dengan Nona. Apa Nona berkenan?"

"Pak Fredi?"

"Iya Nona"

"Gak papa, suruh masuk aja"

"Baik Nona"

"Oh iya Pak, nanti Freya sama Kak Alvaro mau kesini juga. Suruh langsung masuk aja ya"

"Baik Nona"

Fredi masuk setelah diperbolehkan Afgan.

"Permisi Nona Naya"

"Iya Pak Fredi"

"Nona, saya mau minta maaf atas kelalaian saya kemarin. Tembakan saya meleset hingga Nona yang terkena pelurunya"

Naya tersenyum melihat Fredi

"Pak, saya gak papa kok"

"Saya minta maaf Nona, saya akan menerima hukuman apapun dari Nona"

"Iya bener, Pak Fredi harus dihukum. Enaknya di masukin kandang beruang apa kandang buaya ya?" Ucap Naya yang terdengar mengerikan di telinga Fredi

Sedangkan Afgan mati-matian menahan tawanya

"N-nona mau membunuh saya?"

"Ya gimana ya, soalnya Pak Fredi ceroboh banget sih. Jadi milih kandang apa?"

"Nona saya mohon, hukum saya apapun asal jangan bunuh saya" Fredi benar-benar dibuat takut oleh Naya

Wanita tersebut tiba-tiba tertawa dengan keras, begitupun dengan Afgan yang ikut tertawa.

"Nona?"

"Pak, saya gak sejahat itu lah. Saya udah maafin Bapak kok, tenang aja. Saya juga tau Pak Fredi gak sengaja"

"Lebih baik dia dimasukkan kandang buaya Nona, bersama dengan teman-temannya para buaya"

Fredi menatap tajam pada Afgan yang semakin memanasi suasana

"Nona serius sudah memaafkan saya?"

"Iya Pak, saya gak bisa jadi pendendam. Saya titip Kak Aga aja ya, jagain dia dengan baik. Semoga kejadian kemarin gak keulang lagi"

EFEMERALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang