52.

35 1 17
                                    

30 Minggu sudah Naya mengandung calon anaknya. Dia bersyukur karna setelah pertemuan Sagara dan Carlos, mereka langsung menentukan tanggal pernikahan.

"Udah siap sayang?"

"Udah, yuk berangkat"

Pagi ini Sagara menemani Naya untuk cek kandungan.

"Rumah sakit ini punya Kak Aga?" Tanya Naya saat sampai di rumah sakit

"Tau darimana?"

"Aku tanya, jadi bener ya?"

"Iya sayang"

"Kakak kaya dong sampe punya rumah sakit juga. Katanya gak cuma satu ya?"

"Iya"

"Kak"

"Hmm?"

"Kok jawabnya cuma iya aja sih"

"Terus aku harus jawab gimana?"

"Ya kasih tau apa gitu kek"

"Sayang, aku gak mau kalo kamu bahas soal ini"

"Kenapa?"

"Harta aku itu cuma kamu sayang, yang lainnya cuma titipan Tuhan"

"Aku bukan titipan Tuhan?"

"Bukan, kamu hadiah dari Tuhan"

Naya tersenyum dan langsung masuk untuk pemeriksaan

"Bayinya sehat, tapi tekanan darah Nyonya cukup tinggi untuk ibu hamil"

"Penyebabnya apa ya Dok?" Tanya Sagara

"Bisa dari keturunan, stres, pola makan tidak sehat, jarang olah raga juga berpengaruh"

"Keturunan? Orang tua kamu ada riwayat sayang?"

"Bunda" Singkat Naya

"Apa yang harus dilakukan istri saya Dok?"

"Karna ini masih awal, Nyonya bisa menjaga pola makan, mengurangi natrium pada makannya, olah raga ringan dan pikirannya jangan dibuat berat. Kalo dalam jangka panjang belum membantu saya akan beri obat yang aman untuk kehamilan Nyonya"

"Ini berpengaruh sama kandungan saya Dok?"

"Sejauh ini tidak, tapi melahirkan dengan tekanan darah tinggi bisa beresiko lebih tinggi Nyonya. Sebenarnya usia Nyonya juga mempengaruhi tensi tersebut"

Setelah berkonsultasi dan USG, Sagara mengajak Naya untuk ke kantornya.

"Mau ngapain sih Kak"

"Biar kamu gak bosen sayang, nanti kamu bisa temenin aku di kantor"

"Gak mau, aku mau di rumah aja"

"Gak papa sayang, biar ada suasana baru"

"Kak, jangan paksa aku ya"

Sagara tersenyum dan menatap Naya

"Kamu kenapa sayang?" Tanya Sagara yang melihat perubahan Naya

"Aku ngerasa kayaknya emang gak pantes buat kamu Kak"

"Gak boleh ngomong gitu, kamu itu pilihan aku. Aku mau kamu jadi istri aku sayang"

"Tapi kamu orang terhormat Kak, berbeda sama aku. Aku cuma cewek biasa yang gak sengaja kamu kenal"

"Kamu juga orang terhormat sayang, kalo aja kamu pake marga kamu mungkin keluarga aku gak ada apa-apanya. Aku justru beruntung bisa kenal cewek luar biasa yang nutupi kemewahannya"

"Maafin aku Kak"

Sagara langsung memeluk Naya "Kamu jangan mikir aneh-aneh lagi ya"

"Aku takut bikin kamu malu"

EFEMERALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang