20. 8 Minggu

91 2 0
                                    

Selamat membaca
🖤
.


Minggu sore, Naya di temani Freya kini berada di dokter kandungan rumah sakit yang ada di luar kota.

Naya sengaja memilih di luar kota agar tidak ada siapapun yang mengenalinya, bahkan ia dan Freya mengganti pakaian di toilet Mall. Kota ini merupakan kota yang dihuni oleh Carlos dan Diana.

"Nanti sekalian ke rumah mereka ya, kita jelasin pelan-pelan"

"Tapi gue takut Frey"

"Gak usah takut, ada gue. Om Carlos pasti bisa nerima lo. Lo itu korban Nay"

Naya hanya mengangguk.

"Suaminya mana?" Tanya Dokter yang baru memeriksa Naya

"Suaminya kerja Dokter, saya Kakaknya"

"Hamil diusia muda itu sangat beresiko. Apalagi Naya masih berusia 16 tahun, seharusnya ia menunda kehamilan ini"

"Tapi apa bahaya dokter?"

"Selagi nutrisi untuk keduanya tercukupi dan rajin minum vitamin serta penguat kandungan saya rasa dia akan baik-baik saja. Dan yang terutama dia tidak boleh stres, perasaannya harus bahagia terus"

"Baik, saya paham dokter"

"Selama trismester awal dilarang keras suami-istri untuk berhubungan badan, jika sudah memasuki 4 bulan dan janin dinyatakan sehat, baru boleh berhubungan"

"Janin adek saya usianya berapa Dokter?"

"Menurut pemeriksaan dan setelah bekonsultasi ringan, janin tersebut diperkirakan berusia 8 Minggu, tolong dijaga baik-baik ya. Saya akan tuliskan resep untuk vitamin dan penguat kandungannya"

"Baik dokter, terima kasih"

Setelah mendapat obat, kini Naya dan Freya sudah menginjakkan kakinya di rumah Carlos

Perasaan Naya semakin kacau melihat senyum Diana yang menyambutnya

'Gue pasti kecewain mereka, gue juga kecewain Ayah sama Bunda' batin Naya

Naya mulai masuk ke rumah Carlos, di dampingi Freya yang selalu menggandeng tangan Naya.

"Jujur aja Nay, tante Diana pasti ngertiin lo"

Di samping Diana, ada Carlos yang baru saja datang untuk menyambut Naya.

"Wah, anak Om tumben kesini mendadak? Sama Freya juga ya?"

"Hai Om, Tante" Sapa Freya

"Iya Om, Tante. Maaf ya Naya ganggu waktu istirahatnya"

"Enggak Naya, Om justru senang kalo kamu datang. Tante kamu selalu khawatir sama keadaan kamu, lihat dia dari tadi gak berhenti senyum begitu tau kamu dateng. Apa lagi kamu bawa temen kayak Freya, dia pasti seneng"

"Kamu bisa aja Mas. Jelas aku seneng, Naya itu anak baik jadi kalo didekat Naya aku selalu merasa nyaman"

"Ya sudah, kita duduk di dalam aja ya"

Naya dan Freya mengangguk. Mereka masuk dan duduk di ruang tamu. Naya duduk ditengah antara Carlos dan Diana, sedangkan Freya berada di sofa sebelah Diana

"Om Carlos, Tante Diana sebelumnya Naya mau minta maaf"

"Minta maaf? Kamu kenapa sayang?" Tanya Diana

"Tapi Naya mohon, Om sama Tante jangan marah ya"

"Iya sayang, kamu kenapa?"

"Maaf Naya gak bisa jaga diri"

EFEMERALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang