47. Aryo

29 1 0
                                    

Selamat membaca
🖤
.


Pagi ini, Sagara kembali menelfon Naya. Setelah beberapa kali tak terjawab, akhirnya telfon tersebut diangkat oleh Naya

📞

Nay : "H-hallo Kak?"

Sagara : "Kamu dimana sayang? Kenapa kemarin gak ngabarin?"

Nay : "Aku di rumah temen aku"

Sagara : "Nginep?"

Nay : "Iya Kak"

Sagara : "Kenapa GPSnya dimatiin?"

Nay : "Hah? Oh itu, HP aku lowbat jadi aku matiin biar hemat batre"

Sagara : "Sekarang udah enggak kan? Di hidupin lagi ya"

Nay : "Iya Kak"

Sagara : "Kamu bawa mobil? Aku jemput ya"

Nay : "Gak usah Kak, aku kayaknya pulang besok deh"

Sagara : "Kamu hati-hati ya, jaga kandungannya, jangan telat makan, jangan lupa minum vitamin sama susunya ya"

Nay : "Iya Kak, udah dulu ya"

Sagara : "Iya sayang, kamu hati-hati ya"
•~•

Naya mematikan sambungan telfonnya dan menatap Mada.

"Kenapa Nay?"

Naya hanya menggeleng

"Sagara yang telfon?"

"Iya"

"Harusnya tadi gak usah diangkat"

Naya hanya diam, Mada mendekati Naya dan memangku wanita tersebut

"Kalian berdua siap ketemu Papa kan?"

"Gue takut Kak"

"Gak usah takut sayang, dia pasti mau nerima kita"

Setelah janjian dengan Aryo, Mada bersama Naya datang ke kantor Aryo siangnya.

Naya dengan takut duduk di hadapan Aryo, di sampingnya sudah ada Mada yang memegang tangannya agar Naya merasa tenang.

"Arsen mau nikah Pa, sama Naya. Naya hamil anak aku" Ucap Mada

Aryo langsung berdiri di sebelah Mada dengan wajahnya yang menyeramkan.

"Berdiri!" Titah Aryo

Kedua pasangan tersebut langsung berdiri dan dengan gerakan cepat, Aryo memukul wajah Mada dengan keras.

"Anak bodoh! Apa sih yang kamu harap dari perempuan murahan ini?! Udah hamil di luar nikah masih mau kamu nikahin?!"

"Pa, Naya itu hamil anaknya aku, bukan anak orang lain"

"Darimana kamu tau kalo itu anak kamu?! Perempuan kayak dia itu pasti sudah main dengan banyak laki-laki"

Hati Naya memanas mendengar ucapan Aryo, air matanya perlahan ia hapus karna keluar tanpa permisi.

"Enggak Pa! Itu anak aku! Dia hamil karna kesalahan aku dan aku mau tanggung jawab"

"Anak Bodoh! Kamu emang gak bisa diuntung! Lihat Alfa, dia gak pernah sedikitpun bikin masalah! Gak kayak kamu, bikin onar, bikin masalah terus!"

"Terserah Papa mau bilang apa, yang penting aku mau nikah sama Naya!"

"Papa gak akan izinkan kamu Arsen! Kamu mau nikah sama wanita murahan ini? Tanggung jawab atas anak yang gak jelas siapa bapaknya?!"

EFEMERALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang