Selamat membaca
🖤
.Dua hari sudah berlalu semenjak Carlos memukuli Mada, selama dua hari itu juga Mada tidak menunjukkan dirinya.
Sagara sudah pulang ke rumahnya karna Carlos memaksanya untuk pergi. Carlospun sudah kembali ke aktivitasnya seperti biasa, dia hanya menambah penjaga untuk Naya di rumah sakit.
"Pak Afgan"
"Iya Nona?"
"Kak Mada dimana?" Tanya Naya
"Tuan Mada di ruangan Tuan Aryo, Nona perlu sesuatu"
"Naya mau ketemu Kak Mada, bisa tolong panggilin?"
"Baik Nona"
Afgan keluar dari ruangannya, Naya tersenyum melihat bayi cantiknya yang masih terlelap di inkubator.
"Permisi"
Afgan masuk ke ruang tunggu Aryo
"Ada apa Pak?" Tanya Farez
"Nona Naya meminta Tuan Mada untuk ke ruangannya, dia ingin bertemu"
Mada langsung menoleh pada Farez.
"Gak papa, kasihan Naya sendirian"
"Tapi luka gue masih kelihatan"
"Lo masih ganteng, walaupun berkurang 60%"
Mada menatap tajam Farez kemudian berdiri melewati Kakak tirinya.
"Gue kesana" Ucap Mada melewati Afgan
Afgan hanya mengangguk dan mengikuti dari belakang.
Dengan senyumnya, Mada masuk ke ruangan Naya.
"Naya" Panggil Mada begitu mendekat di brankar Naya
Naya menoleh, ia menyeritkan keningnya melihat lebam di muka Mada
"Kak Mada?" Naya duduk dan menyentuh wajah Mada
"Iya sayang, keadaan kamu gimana?"
Naya semakin heran mendengar kata 'kamu' yang di lontarkan Mada
"Masih ada yang sakit?"
"Ini kenapa?" Naya kembali memegang sudut bibir Mada yang masih lebam
"Gak papa sayang. Lukanya masih sakit?"
Naya menggeleng, matanya berkaca-kaca menatap Mada
"Kenapa sayang?"
"Om Carlos ya?"
"Kamu gak usah mikirin ini, aku pantes kok dapet ini"
Naya langsung memeluk Mada dan menangis.
"Maaf Kak, ini pasti gara-gara aku"
"Enggak sayang, ini bukan salah kamu. Om Carlos bener, aku perlu dapet pelajaran karna aku salah"
"Maaf Kak"
"Enggak sayang. Udah ya jangan nangis sayang, nanti Baby ke bangun"
Naya melepas pelukannya, Mada tersenyum menatap wanita di depannya.
"Jahitan perut kamu gak papa kan?"
Naya menggeleng
"Aku boleh gendong Baby?"
"Boleh, hati-hati ya"
"Iya sayang"
Mada menggendong anak perempuannya dengan hati-hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
EFEMERAL
Teen FictionAinayya Calista, seorang gadis 16 tahun yatim-piatu yang hidupnya dipenuhi dengan keberuntungan saat di jaga baik oleh Alfarezta Galen Pradipta. Alfarezta selalu memperlakukan Naya selayaknya Ratu dimanapun dan kapanpun, hingga keberuntungan itu ber...