39. Jujur

40 1 20
                                    

Selamat membaca
🖤
.


Siang ini, seperti biasa Naya melakukan kegiatan belajar dengan guru pembimbingnya.

Dia mengerjakan banyak soal latihan ujian untuk kelas 12, ini ia lakukan untuk persiapan ujiannya

"Kamu hebat Naya. Saya kemarin gak bisa pengajuan, tapi sekarang tiba-tiba di acc sama pihak sekolah"

"Beneran Bu?"

"Iya Naya, kamu bisa ikut ujian kalo kamu sudah siap. Jadi kamu banyak latihan soal ya buat persiapan ujian"

"Iya Bu. Makasih banyak ya Bu"

"Iya Naya, sama-sama"

Selesai kelas, Naya duduk santai di ayunan belakang rumahnya. Ia mengirim pesan singkat pada Sagara dan Freya untuk menemani rasa sepinya

💌•

Nay : "Makasih Pak Aga🖤"

Sagara : "Makasih buat apa sayang?"

Nay : "Makasih udah bantu sekolah saya"

Sagara : "Sama-sama sayang. Kamu belajar yang rajin ya biar ujiannya lancar, kabari saya kalo ujian"

Nay : "Siap Pak Aga🖤"
•~•

Sagara membaca pesan Naya dengan senyumnya yang mengembang.

"Love hitam? Akhir-akhir ini dia suka pake baju hitam, apa dia ngerubah seleranya?"

'Gue harus jujur sama Pak Aga tentang bayi ini, gue ajak bicara dulu deh' batin Naya

💌•

Nay : "Pak, nanti malem bisa ketemu?"

Sagara : "Bisa sayang, nanti saya ke rumah kamu"

Nay : "Oke! Nanti saya masakin khusus buat Bapak!"

Sagara : "Makasih sayang"
•~•

Naya kembali membuka twitternya, kabar Farez yang semakin hari semakin menghilang membuat hati Naya merasa kehilangan.

"Gue kangen Kak Farez. Dia pasti marah banget sama Kak Mada karna tau gue hamil. Kak Mada cariin gue gak ya? Gue jadi kangen sama Max"

Di kantor, Sagara langsung menyelesaikan pekerjaannya agar bisa segara pulang.

"Ada agenda apa lagi Fred?"

"Jam 3 Tuan meeting bersama manager kantor untuk materi pembaharuan produk"

"Jam 3?"

"Iya Tuan"

"Gue rasa cukup buat meeting, gue harus di rumah jam 6!"

"Baik Tuan, saya akan atur"

"Bagus"

Di rumah, Naya dibantu Bi Ima sedang memasak di dapur. Afgan hanya bisa tersenyum melihat Naya yang sudah membaik dari sebelumnya. Ia berharap Naya akan bahagia dikemudian hari. Segores luka di hati Naya harus segera sembuh karna Afgan tidak mau melihat Naya terluka lagi

'Saya sudah berjanji pada Tuan dan Nyonya agar Nona bahagia selalu' batin Afgan

Selesai masak, Naya menata makanannya di meja makan.

"Nanti kita makan bareng ya Bi, Pak"

"Bibi belakangan aja Non,"

"Iya Nona, nanti saya akan makan bersama Bi Ima. Nona nikmati saja makan malam bersama Tuan Sagara"

EFEMERALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang