64. Keadaan

58 0 2
                                    

Selamat membaca
🖤
.

"Naya dimana?!" Tanya Mada begitu masuk ke ruang tunggu IGD

"Ngapain lo kesini?! Masih kurang lo nyakitin Naya?!"

"Gue gak pernah nyakitin Naya! Lo gak usah sok tau!"

"Lo itu yang udah hancurin hidup Naya tau gak?!"

"Lo rebut Naya dari gue!"

"Naya gak akan pergi kalo tingkah lo gak kayak anjing!"

"Arsenio cukup! Ini rumah sakit! Jangan ribut!" Tegur Farez

"Dia mau rebut Naya Fa!"

"DIAM! Kalian berdua lebih baik pergi!" Ucap Afgan mengusir Mada dan Farez

"Lo gak bisa usir kita!"

"Ini rumah sakit milik keluarga Levano, saya bisa dengan mudah mengusir kalian!" Tegas Afgan

Farez menyeret Mada untuk sedikit menjauh dari Sagara dan Afgan.

Satu jam berlalu, Dokter dan satu perawat kembali keluar.

"Gimana keadaan istri saya Dok?"

"Maksud lo apa?! Dia istri gue!" Teriak Mada dari kejauhan

Dokter dan perawat tersebut langsung kebingungan

"Jadi siapa suami pasien sebenarnya?"

"Saya!" Ucap Mada dan Sagara bersamaan

"Tuan, mungkin anda bisa membantu saya?" Ucap Dokter tersebut pada Afgan

"Mohon maaf Tuan, seperti saat ini saya yang lebih berhak ataa Nona Naya"

Sagara mengalah dan membiarkan

"Saya yang bertanggung jawab dengan pasien dokter" Ucap Afgan

"Tuan, saya harus bicara empat mata dengan anda. Mari ikut saya"

Afgan mengangguk dan mengikuti Dokter tersebut.

"Kondisi pasien semakin kritis. Kami harus mengambil tindakan operasi cesar untuk menyelamatkan bayi di kandungannya"

"Lalu bagaimana dengan Nona Naya?"

"Kami akan mengusahakan yang terbaik untuk keselamatan pasien. Silakan tanda tangan disini untuk persetujuan operasi Tuan"

Afgan mengangguk dan langsung tanda tangan di kertas tersebut.

"Lakukan yang terbaik Dokter, saya mohon selamatkan keduanya"

"Baik Tuan. Kami akan usahakan"

Afgan langsung keluar dari ruangan tersebut dan kembali ke depan ruangan Naya dengan wajah yang sulit diartikan.

'Maaf Tuan, Nyonya. Saya lalai menjaga Nona Naya. Tuan putri anda sekarang sedang terbaring lemah karna kelalaian saya, maaf' batin Afgan saat melihat pintu ruangan Naya

"Gimana Afgan?" Tanya Sagara

"Nona Naya akan di operasi cesar, keadaannya kritis. Sebenarnya apa yang terjadi Tuan?"

"Fredi, dia menembak peluru yang tiba-tiba mengenai Naya"

"Tapi kenapa bisa?"

"Sepertinya dia mau menembak hewan yang ada di rumah tadi, tapi Naya justru melindungi hewan itu!" Tegas Sagara yang jelas-jelas menyindir Mada yang ada di sana

"Maksud lo apa?!" Mada langsung mendekat karna tersinggung dengan ucapan Sagara

"Arsenio tenang!"

"Lo yang bikin Naya celaka! Kalo aja lo gak dateng kejadiannya gak akan kayak gini! Anak buah lo yang udah celakai Naya sama anak gue!"

EFEMERALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang