Selamat membaca
🖤
.Satu jam perjalanan, kini Sagara telah sampai di hotel yang dimaksud oleh Naya.
Sagara menekan bell kecil di depan pintu kamar hingga Naya keluar.
"Kak Aga"
"Iya sayang, kamu kenapa?"
Naya menarik tangan Sagara dan menutup pintu hotelnya. Naya memeluk Sagara dengan cepat dan di balas oleh Sagara.
"Kenapa sayang?"
"Kak Aga beneran sayang kan sama aku?"
"Iya, aku sayang sama kamu"
Naya melepaskan pelukannya dan menatap mata Sagara. Dengan hitungan detik, Naya merampas bibir Sagara dengan bibirnya.
Ciuman panas itu membuat Sagara terkejut, ia mencoba mengimbangi Naya. Tangan Naya sudah merangkul Sagara untuk mencari posisi nyaman.
Perlahan Sagara menekan tengkuk Naya dengan sedikit memeluknya untuk mendalami ciuman tersebut.
Naya menyudahi ciumannya dengan tenang, ia kemudian tersenyum menatap wajah Sagara.
"Kak"
"Hmm?"
"Ayo nikah"
Sagara tersenyum dan mengangguk "Kamu mau kapan sayang?"
"Secepatnya"
"Gimana sama ujian kamu?"
"Aku bakal tetep kejar 2 Minggu lagi"
Sagara mengangguk, perlahan Sagara kembali mendekati wajah Naya dan merampas bibir mungil Naya.
Sagara menggendong Naya dengan ciuman yang tidak terlepas. Sagara merebahkan Naya di kasur dan sedikit menindihi Naya.
Lagi-lagi, Naya melepaskan ciuman tersebut. Ia mengusap wajah Sagara dengan senyumnya yang tidak luntur
"Kak Aga mau ngapain?"
"Gak ngapa-ngapain"
"Mau nyentuh aku?"
"Aku gak akan nyentuh kamu sebelum kita menikah sayang"
"Makasih Kak"
"Kamu kenapa bisa disini?"
"Habis ke makam Ayah sama Bunda" Naya mendorong tubuh Sagara dengan pelan dan duduk berdampingan
"Dari kemarin disini?"
"Enggak, baru aja"
Sagara melihat Naya yang nampak lesu dan matanya terlihat sembam
"Kenapa sayang? Hmm?" Sagara menarik Naya ke pelukannya
"Gak papa"
"Gak usah bohong, kamu itu calon istri aku, kamu gak boleh sembunyiin sesuatu dari aku"
"Aku habis ketemu Kak Mada sama Om Aryo"
"Terus, ngomong apa aja?"
"Om Aryo hina aku sama baby ini Kak. Dia bilang aku jual diri, bilang baby ini anak haram dan aku jebak Kak Mada cuma buat harta. Mulutnya jahat banget Kak" Bahkan air mata Naya sudah habis untuk menangisi keadaannya
"Kenapa kamu bisa ketemu Mada?"
"Aku pingsan di makam, terus Kak Mada bawa aku ke rumahnya. Maaf tadi malem aku bohong"
"Kamu gak di apa-apain kan sama dia?"
"Enggak Kak. Aku aman kok"
"Ini terakhir ya kamu pergi sendirian dalam keadaan hamil. Aku gak mau kamu kayak gini lagi" Sagara mengusap kepala Naya yang berada dipelukkannya
KAMU SEDANG MEMBACA
EFEMERAL
Teen FictionAinayya Calista, seorang gadis 16 tahun yatim-piatu yang hidupnya dipenuhi dengan keberuntungan saat di jaga baik oleh Alfarezta Galen Pradipta. Alfarezta selalu memperlakukan Naya selayaknya Ratu dimanapun dan kapanpun, hingga keberuntungan itu ber...