27. Kacau

59 3 0
                                    

Selamat membaca
🖤
.


Pagi yang sama, Farez menunggu di depan rumah Naya yang nampak tergembok dari luar.

"Kamu kemana sih Nay, kenapa tiba-tiba ngilang gitu aja. Aku belum jelasin semuanya ke kamu Nay"

Sedangkan Mada, ia melamun seharian di rumahnya. Bahkan ia tidak berbuat apa-apa untuk mencegah Naya pergi.

"Percuma juga, Naya gak akan maafin gue. Tapi gue kesepian, gue gak punya arah hidup sekarang"

"Aggrhh, hidup gue hancur!"

Mada meringkuk dirinya sendiri, ia menyesali perbuatannya

"Kalo aja waktu itu gue gak ngelakuin itu sama Naya, pasti Naya masih disini sama gue! Gue bodoh!"

Sampai malam tiba, Farez masih berada di depan rumah Naya. Hingga mobil Afgan berhenti di rumah Naya.

Afgan turun, ia hanya sendirian. Pria itu langsung masuk ke rumah Naya. Afgan mengambil berkas-berkas pemindahan sekolah Naya yang besok pagi akan ia urus. Selain itu, Afgan juga mengambil beberapa kebutuhan Naya yang sempat di beli Naya beberapa hari lalu seperti susu hamil dan beberapa snacknya.

Afgan langsung keluar dari rumah Naya

"Tunggu!" Tahan Farez

"Ada apa?" Tanya Afgan

"Naya dimana?"

"Nona Naya pergi"

"Pergi kemana? Kasih tau saya sekarang! Naya dimana"

"Kamu tidak perlu tau, biarkan Nona Naya menenangkan dirinya!"

"Gak bisa Pak, saya harus ketemu Naya. Naya salah paham sebelum dia pergi"

"Sebaiknya kamu pergi dan jangan pernah cari Nona Naya lagi. Biarkan dia bahagia dengan pilihannya sendiri" Afgan langsung masuk ke dalam mobilnya

"Tunggu Pak! Saya harus ketemu Naya Pak!"

"Nona Naya sudah tidak mau bertemu dengan kamu. Cukup, jangan cari Nona Naya lagi"

Afgan pergi dengan mobilnya, besok dia akan mengganti mobil Naya dan mengantar ke rumah Carlos.

Di rumah Carlos, Naya sedang terdiam sambil menonton TV

"Naya sayang, kamu gak istirahat Nak?" Tanya Diana

"Iya Tante, habis ini Naya tidur"

"Sayang, kamu lagi hamil muda, jangan begadang ya, gak baik buat kandungan kamu"

"Iya Tante,"

"Kamu kalo ada apa-apa cerita aja sama Tante ya, jangan di pendem sendiri. Kamu itu anak Tante sayang"

"Iya Tante, Naya gak papa kok. Cuma belum ngantuk aja"

"Ya udah, Tante istirahat dulu ya"

"Iya"

<~>

Senin pagi, sebelum upacara Freya menemui Mada di rooftop sekolahnya

Plak!!

"Anjing, lo kenapa tampar gue?!" Umpat Mada yang tiba-tiba di tampar oleh Freya

"Bajingan! Lo bener-bener brengsek! Dasar iblis!"

"Lo kenapa anjing?!"

"Udah puas lo sekarang?! Naya udah pergi! Puaskan lo?!"

"Pergi? Maksud lo apa?!"

EFEMERALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang