56. Pukulan itu

34 3 25
                                    

Selamat membaca
🖤
.

"Lo mau kemana Kak?"

"Tidur"

"Dimana?"

"Sofa"

Malam ini mereka di kamar berdua, mendengar jawaban Mada, Naya langsung bangkit dari kasur dan mendekati Mada

"Ini rumah lo Kak, lo jangan nyiksa diri lo dengan tidur di sofa"

"Terus?"

"Tidur di kasur"

"Lo gak papa?"

"Gak papa"

"Lo gak takut gue apa-apain?"

"Kenapa harus takut, kan udah pernah"

Mada tersenyum menatap Naya, dengan hitungan detik Mada menempelkan bibirnya pada bibir Naya. Ciuman itu perlahan semakin panas dan membuat Naya lengah.

Mada menggendong Naya ke kasur tanpa melepas ciuman tersebut. Tangan Naya perlahan menekan dada Mada untuk menghentikan aksi tersebut

"Kenapa?" Tanya Mada

"Kakak mau ngapain?"

"Tidur lah"

"Tidur ya tidur aja, gak usah macem-macem"

"Macem-macem gimana, cuma cium doang"

"Awalnya iya, nanti kelewatan"

"Kenapa? Takut? Kan udah pernah" Goda Mada

"Ck! Apaan sih. Udah ah, gue mau tidur"

Mada membenarkan posisi Naya dan akhirnya berbaring bersama.

Mada mengambil Naya ke pelukkannya, tangan Mada perlahan mengusap punggung Naya

"Tidur sayang" Ucap Mada yang kemudian mengecup kening Naya

<~>

"Sudah ada perkembangan?"

Kali ini Carlos ikut andil dalam pencarian Naya

"Belum ada Tuan. Sepertinya penculik Nona Naya bukan orang sembarangan"

"Apa yang dia mau? Dia minta jaminan?"

"Tidak Tuan, dia hanya menginginkan Nona Naya. Dia meminta Tuan Sagara untuk menghentikan pencarian"

"Menurutmu siapa Afgan?"

"Tuan Mada, Arsenio Mada Arkana. Dia pernah menjalin hubungan dengan Nona dan terobsesi dengan Nona. Tapi saat kami cek di rumahnya Nona dan dia tidak ada, info berikutnya Tuan Mada berada di rumah Tuan Aryo, Ayahnya"

"Apa lagi?"

"Dia meminta Tuan Sagara untuk menghapus semua berita tentang hilangnya Nona"

"Tetap lanjutkan pencarian. Cari di tempat yang mencurigakan"

"Baik Tuan!"

<~>

"Pagi Nona, ini sarapan dan susu hamilnya" Ucap Nesa yang masuk ke kamar Naya

"Kak Mada dimana?"

"Tuan Mada di ruang kerjanya"

"Ya udah, makasih"

EFEMERALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang