"Jin hyung...."
"Bagaimana latihannya?"
"Lusa kau audisi lhoo...."
"Thanks sudah mengingatkan Hoba"
"Beberpa menit lalu aku tidak segugup ini lhoo...."
Tawa melengking Hoseok meledak. Ia duduk di sebelah Seokjin yang sedang menghapal naskah di lututnya.
"Drama?" Hoseok mengintip isi naskah itu.
"Thriller Hoba...." Seokjin menarik naskah itu agar ia tidak melihatnya.
"Percakapannya panjang sekali" Ia merengek.
"Dan kau tidak boleh mengintip..."
"Iya hyung aku tahu...."
"Thriller?"
"Hyung....kau kan penakut" Ia kembali tertawa mengejek Seokjin.
"Aisshhh.....sana pergi!"
"Kau...Namjoon....sama saja komentarnya"
Hoseok beranjak dari sofanya sebelum berpapasan dengan Yoongi yang hendak mengambil camilannya di dapur.
"Hyung....kukira Jin hyung akan bermain dalam film drama"
"Eoh? Bukankah begitu?"
"Lalu film apa?" Yoongi menggigit kerupuk berasnya.
"Thriller!" Hoseok membulatkan matanya.
"Ha?!"
"Hyung....kau kan penakut!" Yoongi ikut membulatkan mata dan bibirnya yang penuh dengan remah-remah kerupuk.
"Hhhhhhh........pergiiii kalian pergiiiii!"
"Kenapa? Betul bukan?" Yoongi menggigit kerupuk berasnya polos.
Tawa melengking itu terdengar kembali bersamaan dengan bergulingnya tubuh Hoseok di lantai.
"Hyung....ada masalah baru..."
"Gawat....." Taehyung menyerahkan sebuah amplop putih.
"Apa ini?"
"Hyung....orang tua Jaehyun ingin menuntut Jimin dan Jungkook atas perbuatan mereka kemarin"
"Besok mereka akan ke sekolah bersama pengacaranya"
"Serius Taehyungie?" Hoseok dan Namjoon membulatkan kedua matanya khawatir.
Seokjin melempar surat itu ke atas meja dan menopang kepala dengan kedua tangannya di atas lutut.
"Hyung....."
Namjoon mengusap-usap punggung Seokjin di sampingnya.
Ia menghela napas panjang.
"Jimin dan Jungkook mana?" Seokjin kembali menegakkan punggungnya.
"Mereka belum berani pulang hyung...."
"Takut hyung marah..." Taehyung menunduk.
"Jin hyung....apakah bisa....."
"Iya Yoongi....aku akan menghubunginya"
"Semoga Appa sedang tidak sibuk"
"Hyung akan pergi bersama Namjoon malam ini"
"Taehyungie...tolong hubungi Jimin dan Jungkook ya..."
"Hyung tidak marah...."
"Semoga besok hyung bisa membantu ya...."
Seokjin tersenyum pada Taehyung yang masih dengan wajah tegangnya. Ia pun mengangguk.
