"Bagaimana dasiku?"
"Yyaahhh....dasiku juga..."
Suara Namjoon dan Hoseok bersahut-sahutan di dalam mobil menuju kampusnya."Kita rapikan disana hyung...astagaaa..."
Jimin tergelak. Taehyung dan Jungkook ikut terbahak melihat kedua kakaknya yang gugup.
"Aku akan menghubungi Seokjin..."
"Tidak usah hyung....biar kami saja..."
"Tidak apa-apakah?"
"Apakah ia tidak merasa ditinggalkan?" Namjoon terus menatap ponselnya.Mereka terus tertawa geli.
"Yasudah...terserah hyung jika ingin mengabarinya..."
"Jangan sampai hyung mengganggu kesibukannya lho..." Jungkook mengedipkan sebelah mata pada Jimin dan Taehyung.
"Kau hanya gugup Namjoon-ah..." Yoongi terkekeh di balik kemudi.
Upacara kelulusan itu berakhir dengan para mahasiswa melemparkan topi wisudanya di udara.
Namjoon dan Hoseok berpelukan erat lalu mengambil foto berdua.
Orang tua mereka ikut memeluk dan juga berfoto.
Jungkook berlalu lalang dengan video kamera di tangannya.
"Hyung lihat sini!" Ia melambaikan tangannya.
Namjoon dan Hoseok menoleh lalu melambai dengan senyum lebarnya.
'Jinnie-ah....'
'Aku baru selesai wisuda...'
'Ah....aku tidak bisa berfoto denganmu....'Pesan itu dikirim beserta selcanya.
Namjoon tersenyum memamerkan lesung pipinya menaruh kedua jari membentuk V di pipinya."Kau tahu aku lemah dengan senyummu itu Namjoonie...."
"Seokjinnie?" Namjoon berbalik dan membulatkan matanya.
"Selamat Namjoonie...." Buket berisi bunga berwarna biru dan pink itu menutupi hampir sebagian wajah dengan senyum lebarnya.
"Jinnie......"
"Kau pulang?""Kau pulang hanya untuk melihat kelulusanku?" Ia menggenggam kedua lengannya dan merendahkan kepalanya.
Menatap lekat wajah yang hampir satu tahun ia rindukan.
Seokjin menggeleng dan tersenyum.
"Aku pulang Namjoonie...."
"Aku pulang...."Namjoon mengerjapkan matanya tak percaya.
"I-ini....baru.....""Delapan belas bulan.....aku tahu..."
"Aku lulus lebih cepat...."
"Hebat bukan?" Ia tersenyum bangga."Yang lain tidak memberitahu....." Namjoon menoleh ke belakangnya.
Jimin dan Taehyung sedang tertawa berangkulan. Jungkook tersenyum lebar di balik kameranya.
Yoongi dan Hoseok merekam dengan ponselnya sambil cekikikan."Ahhhh......dasar aku tidak pernah belajar..."
"Kalian mengerjaiku!"Tawa mereka meledak. Seokjin menarik tangannya dan memeluknya erat.
Namjoon mengerang malu di ceruk lehernya.
"Kau pulang...."
"Akhirnya......""Terimakasih sudah menungguku Namjoonie...." Ia mengecup lembut bibirnya.
Menunggu itu menyebalkan.
Menunggu itu menyakitkan.Memori yang terus diulang selama yang ditunggu tidak ada.
Hanya untuk sekedar melepas rindu.
Hanya untuk meyakinkan bahwa yang ditunggu akan kembali dalam sekejap mata.Seluruh kesibukan tiba-tiba menjadi sangat berharga.
Mengisi kekosongan waktu agar ia tidak manja dan berjalan lama.Dan buah dari kesabaran itu akan indah. Seindah hilangnya kesedihan selama menggenggam janji.
Hingga waktunya tiba tanpa terasa.
Seokjin menangkup kedua belah pipinya dan tersenyum.
"Dua tahun itu tidak lama bukan?"
- END -
Semangat nunggu Seokjin n OT7 ya ARMY! Isi hari-hari kalian dengan kegiatan yang berguna. Dua taun itu ga lama koq 😭